Jenis Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

2. Bahan Bahan yang digunakan dalam pembuatan pupuk yaitu air, bayam, sawi, kulit pisang, kulit semangka, EM4 diproduksi oleh PT.Songgolangit Persada Jakarta dan tetes tebu molasses. Bahan yang digunakan dalam uji kandungan P dan K total adalah larutan pupuk cair, larutan Molibdo Vanadat, larutan standar P 100 ppm, larutan standar K 100 ppm, akuades, kertas label, parafilm.

D. Cara Kerja

Penelitian ini dilaksanakan selama bulan November. Pembuatan pupuk dilakukan di Galeri Penelitian Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma dan analisa kandungan P dan K total dilakukan di Laboratorium Kimia Analitik, Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Tahap awal dari penelitian ini adalah pembuatan sampel pupuk organik cair yang akan difermentasi. 1. Tahap Persiapan Bahan-bahan yang digunakan adalah sayur bayam hijau, sawi hijau, kulit pisang dan kulit semangka. Bayam dan sawi dibeli di pasar STAN Maguwoharjo dan kulit pisang didapatkan dari penjual gorengan yang terletak di perempatan jalan kampus Instiper, sedangkan kulit semangka didapatkan dari sisa pemotongan buah pada salah satu acara di kampus Paingan. Adapun proses pembuatan pupuk cair dalam penelitian ini meliputi tahap-tahap berikut: a. Pemotongan setiap bahan dasar Setiap bahan dasar terdiri dari sayur bayam, sawi, kulit pisang dan kulit semangka masing-masing sebanyak 1 kg dengan perbandingan 1:1:1:1. Total berat bahan dasar yang digunakan sebanyak 4 kg. Kemudian pengecilan ukuran bahan baku dilakukan dengan mencacah bayam, sawi, kulit semangka dan kulit pisang menjadi potongan kecil kira-kira 2 cm dengan tujuan agar memudahkan proses dekomposisi bahan organik dari bahan baku dan mempercepat penguraian selama masa fermentasi. Gambar 3.1 Tahap pemotongan bahan dasar b. Pencampuran bahan dasar Sayur bayam, sawi, kulit pisang, dan kulit semangka yang telah dicacah kemudian diaduk rata di ember besar. Tujuannya agar semua bahan tercampur merata. Gambar 3.2 Tahap pencampuran semua bahan dasar

Dokumen yang terkait

Pengaruh Lama Fermentasi dan Konsentrasi Gula Terhadap Mutu Manisan Kulit Semangka

12 85 63

PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR DAUN KELOR DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK LIMBAH KULIT BUAH KAKAO TERHADAP Pengaruh Pupuk Organik Cair Daun Kelor Dengan Penambahan Ekstrak Limbah Kulit Buah Kakao Terhadap Pertumbuhan Tanaman Bayam.

0 7 12

PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR DAUN KELOR DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK LIMBAH KULIT BUAH KAKAO Pengaruh Pupuk Organik Cair Daun Kelor Dengan Penambahan Ekstrak Limbah Kulit Buah Kakao Terhadap Pertumbuhan Tanaman Bayam.

0 4 13

PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK CAIR DAUN KELOR DENGAN PENAMBAHAN KULIT BUAH PISANG TERHADAP Pengaruh Penggunaan Pupuk Cair Daun Kelor dengan Penambahan Kulit Buah Pisang Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung.

0 3 10

PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK CAIR DAUN KELOR DENGAN PENAMBAHAN KULIT BUAH PISANG TERHADAP PERTUMBUHAN Pengaruh Penggunaan Pupuk Cair Daun Kelor dengan Penambahan Kulit Buah Pisang Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung.

0 3 14

PENGARUH LAMA FERMENTASI DAN JENIS KULIT PISANG TERHADAP KADAR ALKOHOL PENGARUH LAMA FERMENTASI DAN JENIS KULIT PISANG TERHADAP KADAR ALKOHOL.

0 0 13

PENDAHULUAN PENGARUH LAMA FERMENTASI DAN JENIS KULIT PISANG TERHADAP KADAR ALKOHOL.

0 0 5

Pengaruh lama fermentasi pupuk cair bayam, sawi, kulit pisang dan kulit semangka terhadap kandungan fosfor dan kalium total dengan penambahan bioaktivator EM4.

0 1 119

Pengaruh Lama Fermentasi dan Konsentrasi Gula Terhadap Mutu Manisan Kulit Semangka

0 0 11

Pengaruh Lama Fermentasi dan Konsentrasi Gula Terhadap Mutu Manisan Kulit Semangka

0 0 11