2.1.5 Anak sebagai Khalayak Media Televisi
Sebagai khalayak media selain orang dewasa, anak juga merupakan pemirsa yang setia terhadap televisi karena televise sebagai sahabat anak-anak
dapat memberikan program acara yang menarik bagi anak-anak. Hurlock 1991:161 mengatakan bahwa anak harus punya isi untuk dapat berkhayal dan
kebanyakan bahan-bahan cerita ini diperoleh dari cerita-cerita yang dibacakan oleh orang-orang dewasa pada anak-anak dan sekarang televisi memberikan bahan
cerita tambahan untuk berkhayal juga merupakan salah satu hiburan yang disukai. Anak-anak kebanyakan menyukai acara untuk anak dan acara-acara lain yang
diperuntukkan bagi tingkat usianya disamping acara untuk orang dewasa.
Keterlibatan anak dengan televisi juga bisa didasarkan pada jenis kelamin anak. Pengaruh jenis kelamin terhadap motif atau minat anak-anak juga
dipengaruhi oleh peran seksnya. Oleh karena itu perbedaan seks dalam hiburan terutama membaca, melihat televisi dan pergi ke bioskop semakin jelas Hurlock,
1991:161.
Diantara berbagai fungsi media massa lainnya, fungsi televisi yang paling utama adalah untuk menghibur to entertaint. Alasan utama khalayak membeli
televisi adalah untuk mencari hiburan, sehingga apabila di dalam acara-acara yang ditayangkan oleh televisi terdapat program-program atau sajian-sajian yang
bersifat informatif atau edukatif , hal tersebut hanyalah sebagai pelengkap utamanya Effendy, 1993:54.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Begitu pula yang terjadi pada anak, sebagai khalayak media selain orang dewasa, anak dalam menonton televisi adalah untuk mencari hiburan, informasi
dan pendidikan. Namun demikian kemampuan anak dalam menangkap siaran televisi adalah terbatas, sesuai dengan psikologisnya serta dibatasi pengetahuan
dan pemahaman mereka untuk menyerap setiap isi pesan yang digelar dalam setiap tayangan acara tersebut. Kapasitas inilah yang membedakan anak dengan
orang dewasa sebagai khalayak media. Perbedaan kapasitas tersebut yang menentukan motif, selektivitas dan gratifikasi penggunaan media televisi adalah
sama yaitu menginvestasi dari kebutuhan untuk melarikan diri, hasrat bermain, kontak sosial dan hiburan Rakhmat, 1999:208.
Greenberg Rakhmat, 1998:67 menyebutkan berbagai motif yang mendasari seorang anak dalam menonton televisi adalah untuk mengisi waktu
luang, mempelajari sesuatu, melupakan kesulitan, mempelajari diri, memberikan rangsangan, bersantai, mencari persahabatan dan kebiasaan. Ketujuh motif
tersebut dapat dianggap sebagai alasan gratifikasi media massa yang terdapat pada orang dewasa dalam kualitas dan kompleksitas kebutuhannya.
2.1.6 Tayangan Sketsa Komedi