Begitu pula yang terjadi pada anak, sebagai khalayak media selain orang dewasa, anak dalam menonton televisi adalah untuk mencari hiburan, informasi
dan pendidikan. Namun demikian kemampuan anak dalam menangkap siaran televisi adalah terbatas, sesuai dengan psikologisnya serta dibatasi pengetahuan
dan pemahaman mereka untuk menyerap setiap isi pesan yang digelar dalam setiap tayangan acara tersebut. Kapasitas inilah yang membedakan anak dengan
orang dewasa sebagai khalayak media. Perbedaan kapasitas tersebut yang menentukan motif, selektivitas dan gratifikasi penggunaan media televisi adalah
sama yaitu menginvestasi dari kebutuhan untuk melarikan diri, hasrat bermain, kontak sosial dan hiburan Rakhmat, 1999:208.
Greenberg Rakhmat, 1998:67 menyebutkan berbagai motif yang mendasari seorang anak dalam menonton televisi adalah untuk mengisi waktu
luang, mempelajari sesuatu, melupakan kesulitan, mempelajari diri, memberikan rangsangan, bersantai, mencari persahabatan dan kebiasaan. Ketujuh motif
tersebut dapat dianggap sebagai alasan gratifikasi media massa yang terdapat pada orang dewasa dalam kualitas dan kompleksitas kebutuhannya.
2.1.6 Tayangan Sketsa Komedi
Sebuah tayangan sketsa komedi merupakan suatu bentuk tayangan yang
menyajikan tema-tema komedi yang dikemas dalam drama atau hiburan. Tayangan sketsa komedi yang pernah ditayangkan oleh beberapa stasiun televisi
swasta diantaranya adalah Opera Van Java, Tawa Sutera, Ekstravaganza, Ngelaba, Sketsa, Bajaj Bajuri, Suami-suami takut istri, Abdel dan Temon dan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
lainnya. Acara-acara tersebut sangat diminati oleh khalayak karena mampu menyajikan tampilan lain daripada yang lainnya, menghibur dan nyata.
Acara- acara sketsa komedi yang ditayangkan tersebut dalam kenyatannya membawa dampak atau efek terhadap tingkat humorisme khalayak. Masing-
masing khalayak mempunyai tingkat humorisme yang berbeda. Ada yang sangat senang dengan tayangan tersebut ada yang biasa saja dan sebagainnya.
Dari beberapa acara sketsa komedi tersebut dalam penelitian ini yang akan diteliti adalah tayangan komedi Opera Anak. Hal ini disebabkan acara sketsa
komedi Opera Anak mencoba menghadirkan kembali tayangan sketsa komedi yang dikhususkan untuk anak-anak, agar anak-anak Indonesia mempunyai
hiburan yang sesuai usianya. Acara sketsa komedi Opera Anak adalah program acara yang menarik disertai dengan dialog-dialog lucu yang berisi pesan-pesan
moral dengan bahasa anak-anak sehingga anak-anak akan mudah menangkap isi pesan dan diharapkan pesan-pesan tersebut bermanfaat.
2.1.7 Program Acara Opera Anak di Trans 7
Opera Anak merupakan sebuah program sketsa komedi dengan durasi 60
menit dan tayang setiap Sabtu Minggu pukul 20.00 – 21.00 WIB. Program ini dimainkan oleh sejumlah anak-anak SD serta mengambil tema mengenai cerita
daerah, dongeng anak dan tokoh superhero lainnya. Pada setiap episodenya Sule
bertindak sebagai dalang pendongeng yang berperan untuk mengatur jalan cerita agar tidak melenceng dari ’benang merah’. Ide acara ini adalah seperti
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
pertunjukan wayang orang pada tokoh dalam dongeng. Bintang tamu juga kerap ditampilkan pada tiap episodenya. Di awal segmen, dalang pendongeng akan
terlebih dahulu menceritakan kisah yang akan dimainkan oleh para pemain tersebut. Pemain diberikan kebebasan untuk berkespresi dan berakting secara
bebas tanpa meninggalkan identitas mereka sebagai anak kecil. Keluguan dan kepolosan mereka dalam memainkan sebuah peran merupakan keunikan dan
keunggulan dari program ini. Program ini menyisipkan lagu daerah , lagu anak serta pesan moral yang dikemas dengan ringan sehingga mudah dicerna oleh
pemirsa yang khususnya anak-anak www.trans7.operaanak.co.id.
Program televisi ber-genre komedi situasi Opera Anak milik stasiun televisi Trans 7 ini adalah merupakan turunan dari progran acara Opera Van
Java disebut “Turunan” karena konsep yang pada dasarnya sama, berbentuk
pertunjukan wayang orang yang dimodifikasi sebagai lawakan. Acara lawakan dengan menonjolkan perubahan setting lokasi atau latar belakang panggung
seperti ini sudah lama menjadi andalan beberapa stasiun televisi, seperti acara Ngelaba di TPI, Ekstra Vaganza di Trans TV, dan lain-lain. Namun ada yang
berbeda pada Opera Anak ini, yaitu penggunaan properti panggung berbahan styrofoam
yang siap untuk dihancurkanwww.trans7.co.id.
Menurut www.indorating.com acara Opera Anak menduduki peringkat
kedua dalam rating program acara anak trans7 dalam overall 7,75 atau 2.556 pemirsa berada di bawah program acara “Si Bolang”. Rating yang cukup tinggi ini
tergambar juga pada dinding facebook Opera Anak di mana sudah terdaftar
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
427.783 penggemar. Begitu juga dengan facebooknya Nizam dengan 21.371
penggemar.
2.1.8 Teori Uses and gratification