Pengaruh Harga terhadap Minat Beli Pengaruh Merek terhadap Minat Beli

4.4.1. Pengaruh Harga terhadap Minat Beli

Variabel harga berpengaruh signifikan positif terhadap variabel minat beli. Hal tersebut dibuktikan dengan besarnya nilai probabilitas kausal yaitu sebesar 0,0009  0,10. Berpengaruh positif dan signifikan tersebut mempunyai makna bahwa semakin tinggi harga yang ditawarkan maka konsumen akan semakin berminat untuk membelinya, hal ini dkarenakan produk suplemen hemaviton merupakan produk yang terkait dengan ketahanan tubuh manusia, sehingga konsumen tidak memikirkan berapa biaya yang harus dikeluarkan, akan tetapi orientasinya adalah pada manfaat yang diperoleh. Faktor harga merupakan faktor yang mempengaruhi minat beli dalam menentukan pembelian produk. Harga yang rendah merupakan sebab utama sebuah produk dibeli, meskipun kualitasnya rendah. Karena, konsumen menyadari untuk mendapatkan produk dengan kualitas yang baik tentunya memiliki harga yang mahal. Tom, 1998. Harga memang merupakan faktor penting dan merupakan sebuah batasan penelitian, karena faktor harga tidak menjadi bahan pertimbangan dalam melakukan pembelian. Hasil penelitian ini mampu mendukung pendapat yang dikemukakan oleh Wee, 1993 yang menyatakan bahwa pengguna akan memilih sebuah produk jika memiliki kelebihan mengenai harga. Dengan kata lain, baik secara teori atau secara empirik, harga yang rendah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. merupakan bahan pertimbangan utama di dalam proses pembelian sebuah produk.

4.4.2. Pengaruh Merek terhadap Minat Beli

Variabel merek berpengaruh signifikan positif terhadap variabel minat beli. Hal tersebut dibuktikan dengan besarnya nilai probabilitas kausal yaitu sebesar 0,024 0,10. Berpengaruh positif dan signifikan tersebut mempunyai makna bahwa semakin baik dan mudah diingat merek dari suatu produk, maka akan memunculkan potensi minat untuk membeli yang lebih besar pula.  Penentuan merek dagang yang dipasarkan merupakan salah satu teknik kebijakan produk yang mendasari strategi pemasaran. Hal ini karena merek merupakan nama, istilah, tanda, symbol, rancangan atau kombinasi dari hal-hal tersebut yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa seseorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakan dari produki pesaing. Oleh karena itu merek dapat mempengaruhi konsumen dalam minat belinya terhadap suatu produk. Bahwa merek selain mempermudah konsumen mengisentifikasi produk atau jasa, merek juga dapat membuat pembeli yakin akan memperoleh mutu barang yang sama jika mereka melakukan pembelian. Mengenai variabel merek memegang peranan penting dalam pemasaran. Merek tidak hanya sekedar symbol namun sebenarnya merek adalah ekuitas bagi perusahaan. Berkenaan dengan ekuitas merek, Aaker yang dikutip oleh Tjiptono 2000 mengembangkan konsep ekuitas merek yang menyatakan bahwa sebuah merek bisa memiliki posisi yang sangat Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. kuat dan menjadi modal atau ekuitas, apabila merek tersebut memiliki empat faktor utama, yaitu brand awareness dikenal secara luas oleh konsummen, strong brand association memiliki asosiasi merek yang baik, perceived quality dipersepsikan oleh konsumen sebagai produk yang berkualitas, dan brand loyalty memiliki pelanggan yang setia. Fakta yang ditemukan dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa merek sebagai atribut produk mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap struktur keputusan pembelian, berarti didukung oleh teori ini. Hasil penelitian ini mampu mendukung pendapat yang dikemukakan oleh Purnomo, 2000 yang menyatakan secara parsial merek mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian.

4.4.3. Pengaruh Kualitas Produk terhadap Minat Beli