Pengendalian Temperatur Air Pengendalian Derajat Keasaman Air

Gambar 2.8. Konstruksi Bagian Master Gambar 2.9. Hasil Pengujian[10]

2.1.7. Aksi Pengendalian

Pada sistem ini digunakan beberapa aktuator yang diaktifkan berdasarkan data input bagian monitoring, aktuator yang digunakan adalah pintu inlet, pintu outlet, pompa sumur dan pompa aerator. Salah satu output diaktifkan berdasarkan perbandingan hasil pengukuran dari bagian monitoring dan standar yang telah ditentukan. Karena adanya perbedaan standar kualitas air untuk tiap jenis ikan, maka ditetapkan standar air yang dikendalikan sistem. Hal ini ditetapkan agar sistem dapat digunakan untuk semua jenis ikan seperti pada tabel 2.1. Pada tabel tersebut juga ditentukan aksi pengendalian berdasarkan standar yang ditentukan; Tabel 2.1. Aksi Pengendalian[11]

2.2. Dummy Data

Data dummy adalah data yang menyerupai data aslinya tetapi tidak memiliki fungsi aslinya. Data ini akan digunakan untuk menggantikan data setiap sensor dalam pengujian dan pengambilan data. Data yang digunakan disimpan pada eeprom setiap mikro untuk menggantikan sensor. Sensor suhu untuk kualitas kolam batas pengukurannya adalah 15ºC - 39ºC dengan perbedaan data setiap 1,5ºC, untuk sensor keasaman batas pengukurannya adalah 4 pH – 10,5 pH dengan perbedaan data setiap 0,5 pH, sensor kekeruhan memiliki batas pengukuran sebesar 25 NTU – 475 NTU dengan perbedaan data sebesar 25 NTU, dan sensor DO memiliki batas pengukuran 3 ppm – 9,5 ppm dengan perbedaan data setiap 0,5 ppm [10]. Setiap sensor memiliki waktu pengukuran yang berbeda. Sensor kekeruhan, dan keasaman waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan data yang valid selama 5 setik [5]. Untuk sensor kadar oksigen waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan data yang valid sekitar 20 menit [8]. Dalam pengujian, data yang digunakan mengikuti data yang sudah pernah didapat dari tugas akhir Charles Wilianto yang berjudul Sistem Komunikasi Pengendalian Kualitas Air Kolam Ikan Berbasis Atmega128. Setiap mikro mewakili 1 sensor yang memiliki jumlah data yang berbeda. Mikro yang mewakili sensor suhu memiliki 17 data dari 15ºC - 39ºC dengan perbedaan data setiap 1,5º, untuk mikro yang mewakili sensor keasaman memiliki 14 data dari 4 pH – 10,5 pH dengan perbedaan data setiap 0,5 pH, sedangkan mikro yang mewakili sensor kekeruhan mimiliki 19 data dari 25 NTU – 475 NTU dengan perbedaan data sebesar 25 NTU, dan untuk mikro yang mewakili sensor DO memiliki 14 data dari 3 ppm – 9,5 ppm dengan perbedaan data setiap 0,5 ppm. Setiap mikro menampilkan data yang sudah disimpan di eeprom ke LCD yang terhubung ke mikro tersebut. Mikro yang mewakili sensor kekeruhan dan keasaman data yang ditampilkan berubah setiap 5 detik, untuk mikro yang mewakili sensor DO datanya berubah setiap 20 menit. Waktu tersebut mengikuti waktu sebenarnya yang diperlukan sensor untuk mendapatkan data yang valid. Untuk mikro yang mewakili sensor suhu, data yang ditampilkan berubah setiap 5 detik mengikuti waktu dari sensor kekeruhan dan keasaman karena tidak ada referensi yang menunjukan waktu untuk mendapatkan data yang valid.