3.2.3. Diagram Alir Nilai Data Sensor
Gambar 3.11. Diagram Alir Setting nilai data sensor Pada gambar 3.11. menunjukan cara kerja dalam mengubah setting nilai untuk yang
ada. Dimana pengguna dari sentral unit dapat merubah nilai sensor yang telah ditentukan, namun jika pengguna dari sentral unit tidak memberikan nilai untuk sensor ini maka nilai
yang akan digunakan adalah nilai awal default. Parameter tersebut antara lain Suhu, Do, Ph, Kekeruhan, dan Konduktifitas. Saat
melakukan perubahan batasan nilai pada sensor terdapat karakter yang membedakan antara sensor
yang ada. “V” perintah untuk mengubah nilai batasan pada Suhu. “W” perintah untuk mengubah nilai batasan pada DO
. “X” perintah untuk mengubah nilai batasan pada pH. “Y” perintah untuk mengubah n
ilai batasan pada Kekeruhan. “Z” perintah untuk mengubah nilai batasan pada Konduktifitas
3.2.4. Diagram Alir Single Data Sensor
Gambar 3.12. Diagram Alir Single Data Sensor Pada gambar 3.12. merupakan penjelasan diagram alir saat user menginginkan
pengambilan data pada salah satu sensor. Dalam pemilihan sensor terdapat instruksi yang diawali dengan beberapa karakter. “A” berarti data yang akan dikirim ke sentral unit adalah
sensor Suhu. “B” berarti data yang akan dikirim ke sentral unit adalah sensor Do. “C” berarti
data yang akan dikirim ke sentral unit adalah sensor Ph. “D” berarti data yang akan dikirim ke
sentral unit adalah sensor Kekeruhan. “E” berarti data yang akan dikirim ke sentral unit adalah
sensor Konduktivitas. Data yang dikirimkan ke sentral unit sejumlah dua kali pengiriman data yang sama. Kemudian data tersebut akan dibandingkan dimana bila data tersebut sama akan
disimpan dan bila berbeda maka sentral unit akan meminta instruksi ulang untuk mengirim kembali. Jika terdapat lima kali perulangan dikarenakan data pertama dan kedua berbeda maka
akan disimpan data yang terakhir.
3.2.5. Diagram Alir Subrutin Menu
Gambar 3.13. Diagram Alir Subrutin Menu
Pada gambar 3.13. merupakan penjelasan dari subrutin menu. Dimana didalam subrutin menu ini terdapat dua masukan yaitu setting RTC dan setting sistem pengendalian.
3.2.6. Diagram Alir Pengambilan Data
Pengambilan data sensor dilakukan dengan mengirimkan karakter ke slave yang mewakili sensor. Format data setiap 1 sensor yang dikirim sebanyak 8 karakter. Format data
yang dikirim dari slave sebagai berikut: “S”0015””. Karakter pertama mewakili inisial
sensor, karakter ke 3 sampai ke 6 adalah data sensor yang dikirimkan, dan karakter ke-8 adalah karakter pagar “”. Sensor termperatur diwakili dengan karakter “S”, sensor pH
diwakili dengan karakter “P”, sensor DO diwakili dengan karakter “D”, sensor kekeruhan
diwakili dengan karakter “H”, dan sensor konduktivitas diwakili dengan karakter “O”.
Kecepatan transfer data yang digunakan untuk komunikasi USART sebesar 9600 bps [21]. Dalam komunikasi data, 1 byte = 10 bit, karena terdiri dari 8 bit data dan 1 bit untuk start dan
1 bit untuk stop. Untuk mengirimkan 1 data sensor memerlukan waktu 6,25 milli second dan dibulatkan menjadi 8 ms, dihitung dari:
1 byte = 10 bit 6 karakter = 6 byte
6 karakter = 60 bit
Jika tidak ada data yang dikirimkan 7 ms, data yang ditampilkan adalah 0000. Berikut diagram alir subrutin pengambilan data sensor ditunjukkan gambar 3.14 dan 3.15, sedangkan
subrutin pengambilan data setiap sensor ditunjukkan pada gambar 3.16.
Gambar 3.14. Diagram Alir Subrutin Pengambilan Data Suhu dan pH
Gambar 3.15. Diagram Alir Subrutin Pengambilan Data DO dan Kekeruhan
Gambar 3.16. Diagram Alir Subrutin Pengambilan Data Koduktivitas dan semua sensor
3.2.7. Diagram Alir Subrutin Kontrol Sistem
Gambar 3.17. Diagram Alir Kontrol Sistem
Pada gambar 3.17. dijelaskan nilai parameter pada batas atas dan batas bawah untuk parameter kualitas kolam air ikan yang digunakan dalam mengontrol sistem yang ada, dimana
jika data yang didapatkan dari sensor tidak sesuai dengan nilai parameter yang ada, maka kontrol sistem akan melakukan aksi. Namun pada parameter DO, jika nilai tidak sesuai maka
sistem akan menghidupkan pompa aerator.
3.2.8. Diagram Alir Subrutin Aksi
Aksi yang akan dilakukan dari kontrol sistem, dimana aksi ini akan bekerja jika data yang diterima dari sensor tidak sesuai dengan nilai parameter yang telah ditentukan. Aksi ini
akan mematikan motor inlet, menghidupkan motor outlet dan pompa sumur jika nilai parameter Suhu, pH, DO, Kekeruhan dan Konduktivitas tidak sesuai dengan nilai yang telah
ditentukan. Berikut adalah gambar aksi yang dilakukan.