Pengertian Internal Auditing Internal Auditing
b. Peran auditor internal sebagai konsultan Ketika dunia usaha mulai menyadari bahwa semua mengandung
risiko, mulailah muncul kebutuhan untuk menerpakan audit internal berbasis risiko risk based internal auditing. Sesuai definisi baru,
kegiatan audit internal bertujuan untuk memberikan layanan kepada organisasi. Peran konsultan bukan hanya sebagai pemeriksa, tetapi juga
sekaligus berfungsi sebagai mitra manajemen. Auditor internal berperan sebagai konsultan juga mempunyai tugas memberikan masukan berbagai
masalah yang berhubungan dengan pengelolaan berbagai sumber daya yang terdapat dalam sebuah organisasi. Fokus utama auditor internal
sebagai konsultan adalah membantu satuan kerja operasional, mengelola risiko dengan mengidentifikasi masalah dan menyarankan perbaikan yang
memberi nilai tambah untuk memperkuat organisasi Tampubolon: 2005. Peran konsultan yang dijalankan auditor internal diharapkan dapat
membantu satuan kerja operasional dalam mengelola risiko dengan mengidentifikasi masalah dan memberikan saran untuk tindakan
perbaikan yang memberi nilai tambah untuk memperkuat organisasi. Audit yang dilakukan yaitu audit operasional dengan memberikan
keyakinan bahwa organisasi telah memanfaatkan sumber daya organisasi yang ada secara efektif, efisien dan ekonomis. Rekomendasi yang
diberikan auditor internal biasanya bersifat jangka menengah. Peran PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sebagai konsultan mengharuskan dan membawa auditor internal untuk selalu meningkatkan pengetahuan yang dimilikinya baik terkait dengan
profesi auditor maupun aspek bisnis, sehingga dapat membantu manajemen dalam mengantisipasi terjadinya masalah. Supriyanto Ilyas
dan Maulana, 2007: 5. Peran auditor internal sebagai konsultan diharapkan dapat
memberikan manfaat berupa nasehat advice dalam pengelolaan sumber daya resources organisasi sehingga dapat membantu tugas para manajer
operasional. Audit yang dilakukan adalah operational audit, yaitu meyakinkan bahwa organisasi telah memanfaatkan sumber daya
organisasi secara ekonomis, efisien, dan efektif sehingga dapat dinilai apakah manajemen telah menjalankan aktivitas organisasi yang
mengarah pada tujuannya Effendi: 2002. c. Peran auditor internal sebagai katalisator
Seiring dengan berkembangnya semua aspek dalam kehidupan, berkembang pula bermacam risiko yang berasal dari dalam maupun luar
organisasi. Sebagai contoh dari luar organisasi yaitu banyaknya pesaing, maka audit internal dimungkinkan berperan sebagai katalisator yang ikut
berperan dalam menentukuan tujuan perusahaan Tampubolon: 2005. Peran auditor internal sebagai katalisator yaitu memberikan jasa kepada
manajemen melalui saran-saran konstruktif dan dapat diaplikasikan bagi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI