B. Auditing
1. Pengertian Auditing
Arens, at al. 2006: 4 mendefinisikan auditing adalah pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan
derajat kesesuaian antara informasi itu dan kriteria yang telah ditetapkan. Auditing harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen.
2. Jenis-jenis audit
Arens, at al. 2006: 4 mengemukakan bahwa audit pada umumnya dikelompokkan menjadi tiga golongan, yaitu:
a. Audit operasional
Audit operasional mengevaluasi efisiensi dan efektivitas setiap bagian dari prosedur dan metode operasi organisasi. Pada akhir audit
operasional, manajemen biasanya mengharapkan saran-saran untuk memperbaiki organisasi.
b. Audit ketaatan
Audit ketaatan dilaksanakan untuk menentukan apakah pihak yang diaudit mengikuti prosedur, aturan, atau ketentuan tertentu yang
ditetapkan oleh otorisasi yang lebih tinggi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Audit laporan keuangan
Audit laporan keuangan dilakukan untuk menentukan apakah laporan keuangan telah dinyatakan sesuai dengan kriteria tertentu.
3. Jenis-jenis auditor
Auditor dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu: a. Auditor pemerintah
Auditor pemerintah adalah auditor yang bertugas melakukan audit atas keuangan negara pada instansi-instansi pemerintah. Di Indonesia audit ini
dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan BPK. b. Auditor intern
Auditor intern adalah auditor yang bekerja pada suatu perusahaan dan oleh karenanya berstatus sebagai pegawai pada perusahaan tersebut.
Tugas audit yang dilakukannya terutama ditujukan untuk membantu manajemen perusahaan tempat dimana ia bekerja.
c. Auditor independen atau akuntan publik Tanggung jawab utama auditor independen atau lebih umum disebut
akuntan publik adalah melakukan fungsi pengauditan atas laporan keuangan yang diterbitkan perusahaan. Pengauditan ini dilakukan pada
perusahaan-perusahaan terbuka yaitu perusahaan yang menjual sahamnya kepada masyarakat melalui pasar modal, perusahaan-perusahaan besar,