Tujuan audit internal Internal Auditing
sebagai konsultan mengharuskan dan membawa auditor internal untuk selalu meningkatkan pengetahuan yang dimilikinya baik terkait dengan
profesi auditor maupun aspek bisnis, sehingga dapat membantu manajemen dalam mengantisipasi terjadinya masalah. Supriyanto Ilyas
dan Maulana, 2007: 5. Peran auditor internal sebagai konsultan diharapkan dapat
memberikan manfaat berupa nasehat advice dalam pengelolaan sumber daya resources organisasi sehingga dapat membantu tugas para manajer
operasional. Audit yang dilakukan adalah operational audit, yaitu meyakinkan bahwa organisasi telah memanfaatkan sumber daya
organisasi secara ekonomis, efisien, dan efektif sehingga dapat dinilai apakah manajemen telah menjalankan aktivitas organisasi yang
mengarah pada tujuannya Effendi: 2002. c. Peran auditor internal sebagai katalisator
Seiring dengan berkembangnya semua aspek dalam kehidupan, berkembang pula bermacam risiko yang berasal dari dalam maupun luar
organisasi. Sebagai contoh dari luar organisasi yaitu banyaknya pesaing, maka audit internal dimungkinkan berperan sebagai katalisator yang ikut
berperan dalam menentukuan tujuan perusahaan Tampubolon: 2005. Peran auditor internal sebagai katalisator yaitu memberikan jasa kepada
manajemen melalui saran-saran konstruktif dan dapat diaplikasikan bagi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kemajuan perusahaan namun tidak ikut dalam operasional perusahaan Tugiman:2006.
Peran sebagai katalisator berkaitan dengan quality assurance sehinnga auditor internal diharapkan dapat membimbing manajemen
dalam mengenali risiko-risko yang mengancam pencapaian tujuan organisasi. Quality assurance bertujuan untuk meyakinkan bahwa proses
bisnis yang dijalankan telah menghasilkan produkjasa yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Dalam peran katalisator, auditor internal
bertindak sebagai fasilitator dan agent of change. Dampak dari peran auditor internal sebagai katalisator bersifat jangka panjang karena fokus
katalisator adalah nilai jangka panjang dari organisasi,terutama berkaitan dengan tujuan organisasi yang dapat memenuhi kepuasan pelanggan dan
pemegang saham Effendi: 2002. Sebagai seorang auditor internal katalisator terlibat aktif dalam
melakukan penilaian risiko yang terdapat dalam proses bisnis perusahaan. Inilah yang disebut dengan risk based audit. Pendekatan risk based audit
memerlukan keterlibatan auditor internal dalam mengidentifikasi dan menganalisis risiko-risiko bisnis yang dihadapi perusahaan. Oleh karena
itu diperlukan sikap proaktif dari pihak auditor internal dalam mengenali risiko-risiko yang dihadapi atau mungkin dihadapi manajemen dalam
pencapaian tujuan perusahaan. Peran katalisator yang dijalankan auditor PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI