Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Ada perbedaan yang signifikan antara perlakuan dengan berbagai konsentrasi karbon aktif kulit singkong dalam menurunkan kadar BOD dan TSS air limbah pabrik tepung tapioka dimana pada konsentrasi 0 gr, kadar BOD dan TSS 1013,2 mgl ; 1722 mgl, pada konsentrasi 1 gr 150 mgl ; 56,4 mgl, pada konsentrasi 2 gr 197,2 mgl ; 63,4 mgl, pada konsentrasi 3 gr 429,8 mgl ; 69,6 mgl. 2. Penurunan kadar BOD dan TSS yang paling tinggi terdapat pada konsentrasi 1 gr karbon aktif kulit singkong yaitu sebesar sebesar 87,3 dan TSS sebesar 96,7. 3. Hasil Uji Duncan menunjukkan bahwa konsentrasi karbon aktif kulit singkong yang paling optimum terbaik untuk menurunkan kadar BOD limbah tapioka adalah konsentrasi 1 gr. Sedangkan pada uji Beda Nyata Jujur BNJ menunjukkan bahwa konsentrasi yang paling optimum untuk menurunkan TSS air limbah tapioka adalah 1 gr dan 2 gr. 4. Kadar BOD pada perlakuan 1 gr dan 2 gr karbon aktif kulit singkong sudah memenuhi syarat baku mutu limbah cair untuk industri tapioka yakni tidak melebihi 200 mgl, sedangkan kadar TSS air limbah sudah memenuhi syarat baku mutu pada perlakuan 1 gr, 2 gr, dan 3 gr yakni tidak melebihi 150 mgl. 79 77 Universitas Sumatera Utara 5. Karbon aktif yang terbuat dari kulit singkong terbukti efektif sebagai penyerap adsorben zat-zat organik limbah tapioka.

5.2 Saran

1. Disarankan kepada pihak industri tepung tapioka agar melakukan pengolahan limbah cair tapioka dengan menggunakan karbon aktif yang terbuat dari kulit singkong karena selain untuk mengurangi limbah padat berupa kulit singkong, karbon aktif ini juga sangat bernilai ekonomis dan dapat dimanfaatkan untuk aplikasi lainnya yang tentunya akan menguntungkan perusahaan. 2. Diharapkan agar dilakukan penelitian lebih lanjut untuk meneliti penurunan kadar COD dan sianida air limbah tapioka dengan menggunakan karbon aktif kulit singkong. 3. Produksi karbon aktif yang terbuat dari kulit singkong dapat dijadikan sebagai salah satu Usaha Kecil Menengah. Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA Anonimus, 2008. Limbah Pabrik Tepung Tapioka Kian Mencemari Lingkungan.http:www.bitra.or.idindex.php?option=com_contentview=arti cleid=230:rantai-wirausaha-masyarakat-desa-di-serdang- bedagaicatid=40:small-enterprise-umkm. Tanggal akses 21 Januari 2010 Abbas, S.,A. Halim, dkk. 1985. Limbah Tanaman Ubi Kayu. Penerbit Kantor Muda Urusan Peningkatan Produksi Pangan, Jakarta Alfi, Rumidatul. 2006. Efektifitas Arang Aktif sebagai Adsorben pada Pengolahan Air Limbah. Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Arifin. 2010. Dekolorisasi Air yang Mengandung Zat Warna Tekstil Dengan Metode Koagulasi Poly Aluminium Chloride dan Adsorpsi Karbon Aktif. PT. Tirta Kencana Cahaya Mandiri . Tangerang Badan Pengendalian Dampak Lingkungan, 1996. Teknologi Pengendalian Dampak Lingkungan Industri Tapioka Indonesia. Bapedal Ciptadi, W, 1985. Telaah Kualitas dan Kuantitas Limbah Industri Tapioka Serta Cara Pengendaliannya di Daerah Bogor dan Sekitarnya. Fakultas Pasca Sarjana. IPB Djaeni, A. 1987. Ilmu Gizi Jilid 2. Penerbit Dian Rakyat. Jakarta. Departemen Perindustrian, 1986. Laporan Penelitian Teknologi Pengolahan Air Buangan Industri Tapioka Lanjutan. Balai Penelitian dan Pengembangan Industri Semarang Direktorat Gizi Depkes RI. 1981 Efendi, Hefni, 2003. Telaah Kualitas Air. Penerbit Kanisius. Yogyakarta Fardiaz, 2008. Polusi Air dan Udara. Penerbit Kanisius. Yogyakarta Ginting, Perdana, 1992. Mencegah dan Pengendalian Pencemaran Industri. Jakarta Ginting, Perdana, 2008. Sistem Pengelolaan Lingkungan dan Limbah Industri. Yrama Widya. Bandung Hamid, Hamrad Bambang, 2007. Pengawasan Industri dalam Pengendalian Pencemaran Lingkungan. Granit. Jakarta Universitas Sumatera Utara Haliday. 1990. Fisika. Jilid 2. Penerbit Erlangga. Jakarta. Jannati, Deby. 2009. Karbon Aktif sebagai Filter Air. Koran Jakarta. Edisi Cetak : 653. Jakarta Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : Kep- 51MENLH101995 Tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri Notoatmodjo, Soekidjo, 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta Nurhasan dan Pramudiyanto, 1995. Buku Panduan Penanganan Limbah Cair Industri Kecil Tapioka Nursita, 2005. Sifat Fisik dan Palabilitas Wafe Ransum Komplit untuk Domba dengan Menggunakan Kulit Singkong. Skripsi Departemen Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor Purba, Helenita, 1999. Gambaran Sistem Pembuangan Air Limbah Tapioka di PT. Bumi Sari Prima Kabupaten Simalungun Sumatera Utara. Medan : USU Rahayu. 2002. Studi Perbandingan Pengolahan Limbah Industri Tekstil Antara yang Menggunakan Metode Flotasi dan yang Menggunakan Metode Adsorpsi Karbon Aktif. Universitas Terbuka. Lembaga Penelitian Pusat Studi Indonesia. Sembiring, Meilita dan Tuti S. Sinaga, 2003. Arang Aktif Pengenalan dan Proses Pembuatannya. Jurusan Teknik Industri Univeritas Sumatera Utara Soeriaatmadja, R.E., 1984. Azas-azas Pengolahan Limbah Tapioka. Kantor Menteri Kependudukan dan Lingkungan Hidup. Jakarta Sugiharto. 1987. Dasar-dasar Pengolahan Air Limbah. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta Wardhana, Wisnu Arya, 2001. Dampak Pencemaran Lingkungan. Penerbit Andi. Yogyakarta Wijandi, S., 1976. Ilmu Pengetahuan Bahan Umbi-umbian. Departemen Teknologi Hasil Pertanian IPB Bogor Universitas Sumatera Utara Winarno, F.G, 1992. Kimia Pangan dan Gizi. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta Yani, Anda. 2009. Pengaruh Penyerapan Prosedur Pengujian pada Temperatur Ruang terhadap Nilai BOD. Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam FMIPA USU. Medan. Universitas Sumatera Utara Lampiran 6. Dokumentasi Penelitian Gambar 7.1 Kulit Singkong Gambar Lampiran 1. Kulit Singkong Gambar Lampiran 2. Kulit Singkong yang Sudah Diiris Universitas Sumatera Utara Gambar Lampiran 3. Kulit Singkong yang Sudah Dikeringkan Gambar Lampiran 4. Kulit Singkong Menjadi Arang Universitas Sumatera Utara Gambar Lampiran 5. Arang Diaktivasi dan Direfluks Gambar Lampiran 6. Penyaringan Karbon Aktif yang Telah Direfluks Universitas Sumatera Utara Gambar Lampiran 7. Karbon Aktif yang Sudah Jadi Gambar Lampiran 8. Pengambilan Sampel Limbah Universitas Sumatera Utara Gambar Lampiran 9. Limbah Pabrik Tapioka Gambar Lampiran 10. Hot Plate Stirer untuk Pengadukan Larutan Universitas Sumatera Utara Gambar Lampiran 11. Penyaringan Larutan Limbah dan Karbon Aktif Gambar Lampiran 12. Hasil penyaringan air limbah Universitas Sumatera Utara Lampiran 8 a. Tabel Hasil Uji Normalitas Kadar BOD One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test kadarbod Kadar Karbon Aktif Kulit Singkong N 12 12 Normal Parameters a,,b Mean 447.550 2.50 Std. Deviation 360.7054 1.168 Most Extreme Differences Absolute .228 .166 Positive .228 .166 Negative -.194 -.166 Kolmogorov-Smirnov Z .788 .574 Asymp. Sig. 2-tailed .564 .897 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

b. Tabel Uji Kesamaan Varians Kadar BOD

Dokumen yang terkait

Analisis Total Zat Padat Terlarut (Total Dissolved Solid) Dan Total Zat Padat Trsuspensi (Total Suspended Solid) Pada Air Badan Air Khususnya Air Sungai

6 85 39

Efektifitas Karbon Aktif Dalam Menurunkan Kadar Bilangan Peroksida Dan Penjernihan Warna Pada Minyak Goreng Bekas

8 69 80

Efektifitas Limbah Padat Tepung Tapioka Sebagai Karbon Aktif pada Saringan dalam Menurunkan Kadar Kadmium (Cd) pada Air Sumur Gali Masyarakat Desa Namo Bintang Tahun 2012

23 125 104

Analisis Total Zat Padat Terlarut (Total Dissolved Solid) Dan Total Zat Padat Tersuspensi (Total Suspended Solid) Pada Air Limbah Industri

6 61 40

Penentuan Total Suspended Solid ( TSS ) Di Laboratorium Balai Riset Standardisasi Industri Medan

0 51 52

Penentuan Total Suspended Solid (TSS) Limbah Cair Pulp Di PT. Toba Pulp Lestari, Tbk Dengan Metode Gravimetri Sosor Ladang – Porsea

6 65 41

Penentuan Total Suspended Solid (TSS) Dalam Air Sungai Deli Dan Pengaruhnya Terhadap Waktu Penyimpanan

4 64 54

Analisis Kandungan Aluminium (Al), Sulfida, Bod, Cod, Total Padatan Tersuspensi (TSS) Dan pH Dari Air Sungai Kapal Keruk Di Desa Karang Anyer Kec. Secanggang Kab. Langkat

5 63 102

PROTOTYPE UNIT PENGOLAHAN LIMBAH (ACTIVATED SLUDGE BIOSAND FILTER REACTOR) UNTUK MENURUNKAN KADAR CHEMICAL OXYGEN DEMAND (COD), BIOLOGICAL OXYGEN DEMAND (BOD) DAN TOTAL SUSPENDED SOLID (TSS) PADA LIMBAH CAIR TAHU

4 23 108

PERBEDAAN EFEKTIVITAS FILTER ZEOLIT DAN KARBON AKTIF DALAM PENURUNAN KADAR TSS (TOTAL SUSPENDED SOLID) LIMBAH Perbedaan Efektivitas Filter Zeolit Dan Karbon Aktif Dalam Penurunan Kadar TSS (Total Suspended Solid) Limbah Cair Tahu Industri Rumah Tangga.

5 7 17