Hubungan Dukungan Keluarga dengan Respon Cemas Anak Usia Sekolah terhadap Pemasangan Intravena

takut terhadap nyeri, deformitas atau ancaman lain terhadap citra tubuh dan kematian.

2.3 Hubungan Dukungan Keluarga dengan Respon Cemas Anak Usia Sekolah terhadap Pemasangan Intravena

Penggunaan uji korelasi Spearman untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan respon cemas anak usia sekolah terhadap pemasangan intravena menunjukkan nilai p pada kolom sig 2-tailed sebesar 0,008 lebih kecil dari nilai level of significance yaitu 0,05 yang berarti terdapat hubungan bermakna antara dukungan keluarga dengan respon cemas anak usia sekolah terhadap pemasangan intravena. Dengan demikian hipotesa alternatif pada penelitian ini diterima yaitu terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan respon cemas anak usia sekolah terhadap pemasangan intravena. Didapatkan nilai korelasi - 0,458 dengan interpretasi hubungan sedang, yang berarti semakin tinggi dukungan keluarga, maka semakin rendah respon cemas anak usia sekolah terhadap pemasangan intravena. Diterimanya hipotesis menunjukkan dukungan keluarga berpengaruh terhadap respon cemas anak yang menghadapi pemasangan intravena. Dukungan keluarga terhadap anak dengan pemasangan intravena dapat menyebabkan adanya ketenangan dan rasa aman pada anak. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Krohne Slagen 2005 yang menyatakan bahwa pasien yang mendapatkan dukungan sosial yang tinggi tidak menunjukkan kecemasan dan tinggal lebih cepat dari rumah sakit dibandingkan pasien yang rendah dukungannya. Universitas Sumatera Utara Sarason dan Sarason 1986 dalam penelitiannya menyebutkan bahwa dukungan dari keluarga adalah sumber dukungan sosial yang paling tinggi. Saat anak yakin bahwa mereka mempunyai keluarga yang mendukung maka keyakinan akan kemampuan mengatasi kecemasan yang dialaminya akan meningkat yang dapat meredakan dan mengatasi tekanan yang dirasakannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 56,3 subjek anak usia sekolah menghadapi pemasangan intravena berada pada kategori respon cemas rendah, 81,3 subjek keluarga memberikan dukungan kepada anak dengan kategori baik. Dukungan keluarga yang baik disebabkan adanya dukungan pengharapan, dukungan nyata, dukungan informasi dan dukungan emosional yang baik yang diberikan dari keluarga kepada anak yang menghadapi pemasangan intravena, yang mampu menumbuhkan terjalinnya hubungan yang baik antara keluarga dan anak dan mencegah respon cemas yang timbul akibat pemasangan intravena. Hasil penelitian Duncan dalam Mutiara, 2007 menunjukkan bahwa keluarga merupakan sumber dukungan yang paling penting untuk anak dan usia dewasa. Begitupun pada anak yang menghadapi pemasangan intravena, keluarga juga merupakan sumber dukungan yang paling penting. Dukungan pengharapan berbentuk dorongan, semangat, penghiburan, dan sebagai pendengar curahan hati anak merupakan umpan balik yang diterima oleh anak. Dukungan yang bersifat penghargaan yang positif ini membuat individu merasa berarti, mampu dan merasa dirinya bernilai Taylor, 1995. Hanifah dalam Pardede, 2008 dalam penelitiannya menyatakan bahwa dengan memberikan ungkapan yang positif, persetujuan terhadap ide, empati, dan Universitas Sumatera Utara kepedulian dapat meningkatkan rasa tenang dan sikap positif dari pasien juga menurunkan tingkat kecemasan yang timbul. Hal ini tentunya juga menurunkan kecemasan pada anak saat pemasangan intravena. Dukungan nyata berupa pelayanan, bantuan finansial dan material ataupun sekedar waktu untuk mendengarkan keluh kesah anak mempengaruhi kondisi psikoligis anak Taylor, 1995. Dukungan yang bersifat nyata seperti membantu anak selama perawatan di rumah sakit atau sekedar memberi usapan pada anak ketika merasa cemas pada saat pemasangan intravena. Menurut Anne David dalam Pardede, 2008, keterlibatan anggota keluarga secara terus-menerus merupakan hal yang sangat menolong dan membangkitkan semangat bagi penderita dalam menjalani pengobatan. Dukungan informatif berupa nasehat, sugesti, memberikan penghargaan secara langsung, saran yang berguna untuk mempermudah individu dalam menjalani hidupnya dan informasi. Informasi-informasi berharga yang diberikan berupa nasehat dan pengaruh yang diberikan kepada orang yang sudah pernah mengetahui ataupun yang belum mengetahuinya Taylor, 1995. Bantuan informatif akan membantu pasien menemukan alternatif yang tepat bagi penyelesaian masalahnya dan menunjukkan tingkat kecemasan yang rendah Krohne Slagen, 2005. Informasi sangat dibutuhkan oleh seorang anak yang mendapat terapi melalui pemasangan intravena mengingat apa yang mereka jalani adalah hal yang baru dalam hidupnya. Keluarga merupakan sumber terbaik dalam penyediaan informasi dengan menyarankan tindakan yang spesifik dalam Universitas Sumatera Utara menghadapi stressor. Dengan adanya dukungan tersebut anak mampu belajar dari pengalaman yang diceritakan orang lain. Dukungan emosional merupakan dukungan yang membuat individu memiliki perasaan nyaman, yakin, diperlukan, dan dicintai oleh sumber dukungan keluarga Lubis, 2009. Lebih lanjut Craigie Mayor 2000 menyatakan dukungan emosional dan perhatian dalam situasi kritis atau dalam keadaan sakit merupakan bagian yang sangat penting dalam pemeliharaan kesehatan. Anak yang mendapat dukungan seperti ini akan merasa diperhatikan dan dilindungi. Perhatian emosi akan membuat anak saat mengahadapi pemasangan intravena merasa yakin bahwa ia tidak seorang diri mengahadapi tindakan tersebut. Dari hasil kesimpulan diatas dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara dukungan keluarga dengan respon cemas anak usia sekolah terhadap pemasangan intravena di Rumah Sakit Advent Medan. Universitas Sumatera Utara

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan dukungan keluarga dengan respon cemas anak usia sekolah terhadap pemasangan intravena. Responden dalam penelitian ini adalah keluarga dan pasien anak yang mendapat pemasangan intravena di Rumah Sakit Advent Medan dengan jumlah responden 32 orang yang ditentukan dengan convenience sampling. Data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini kemudian dianalisis secara komputerisasi. Pada bab ini akan diuraikan mengenai kesimpulan hasil penelitian dan saran.

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan uraian pembahasan pada penelitian ini menunjukkan ada hubungan antara dukungan keluarga dengan respon cemas anak usia sekolah terhadap pemasangan intravena di Rumah Sakit Advent Medan. Dengan kekuatan korelasi - 0,458 dan masuk ke dalam kategori sedang. Penggunaan uji korelasi Spearman dari penelitian ini bersifat negatif yang juga membuktikan bahwa semakin tinggi dukungan keluarga yang diberikan maka semakin rendah respon cemas anak usia sekolah terhadap pemasangan intravena dan sebaliknya semakin rendah dukungan yang diberikan keluarga maka semakin tinggi respon cemas anak usia sekolah terhadap pemasangan intravena. Universitas Sumatera Utara