SL mendapat nilai 1. Total skor berkisar antara 1 sampai 4 untuk setiap pernyataan, sehingga nilai terendah yang mungkin dicapai oleh responden adalah
16 dan nilai tertinggi yang mungkin dicapai adalah 64. Semakin tinggi total skor kuesioner maka semakin tinggi repon cemas yang dialami anak.
Menggunakan rumus statistik menurut Sudjana 1992, yang sama seperti pada KDK, dengan rentang sebesar 48 dan banyak kelas dibagi atas 4 kategori
kelas untuk respon cemas ringan, sedang, berat, dan panik didapatlah panjang kelas sebesar 12.
Dengan p = 12 dan nilai terendah 16 sebagai bawah kelas interval pertama, maka respon cemas dikategorikan atas kelas interval sebagai berikut:
16-27: respon cemas ringan 28-39: respon cemas sedang
40-51: respon cemas berat 52-64: respon cemas panik
6. Reliabilitas Instrumen dan Validitas
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid
apabila mampu mengukur data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul
tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Uji validitas pada penelitian ini dilakukan oleh dosen Fakultas Keperawatan yang ahli di
bidangnya yaitu Ibu Siti Zahara Nasution, SKp, MNS.
Universitas Sumatera Utara
Uji realibilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran dapat dipercaya atau diandalkan. Hal ini berarti sejauh mana alat
tersebut tetap konsisten bila dilakukan beberapa kali dengan menggunakan alat ukur yang sama Notoatmodjo, 2005. Dalam penelitian ini digunakan uji
Reliabilitas Konsistensi Internal karena memiliki kelebihan yaitu memberikan instrumen hanya satu kali dengan satu bentuk instrumen kepada satu objek studi
Dempsey Dempsey, 2002; Azwar, 2003. Uji reliabilitas dilakukan sebelum mengumpulkan data kepada 10 subjek yang sesuai dengan kriteria subjek studi
kemudian peneliti menilai responnya. Uji tes ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi komputerisasi dengan analisis Cronbach Alpha pada item berskala. Untuk
instrumen yang baru akan reliable jika memiliki reliabilitas lebih dari 0.70 Polit Hungler.
Hasil uji reliabilitas dengan menggunakan analisis Cronbach Alpha untuk instrumen dukungan keluarga yang dilakukan pada 10 subjek studi adalah 0.765
dan untuk respon cemas adalah 0.755. Karena nilai uji reliabilitas lebih dari 0.70 maka instumen penelitian ini dinyatakan reliable.
7. Rencana Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan mengisi kuesioner. Pengumpulan data dimulai setelah peneliti mendapat rekomendasi izin
pelaksanaan penelitian dari institusi pendidikan yaitu Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan surat izin dari lokasi penelitian yaitu Rumah Sakit
Advent Medan.
Universitas Sumatera Utara
Peneliti menjelaskan kepada calon responden tentang tujuan, manfaat dan prosedur pelaksanaan penelitian kepada calon responden dan yang bersedia
berpartisipasi diminta untuk menandatangani informed consent atau responden dapat menyatakan persetujuan secara verbal. Sebelum membagikan kuesioner,
peneliti terlebih dahulu menyeleksi responden yang sesuai dengan kriteria penelitian. Responden yang sesuai dengan kriteria penelitian dan yang bersedia
diberi lembar kuesioner dan diberi kesempatan untuk bertanya apabila ada pernyataan yang tidak dipahami. Selesai pengisian peneliti mengambil kuesioner
yang telah diisi responden, kemudian memeriksa kelengkapan data. Jika ada data yang kurang, dapat langsung dilengkapi. Selanjutnya data yang telah terkumpul
dianalisis.
8. Analisa Data