Syarat surat berharga Penggolongan dan Fungsi Surat Berharga

Surat Berharga dan Kebijakan Deviden Page 2 berharga dianggap lebih aman, praktis, dan merupakan suatu presitse tersendiri lebih bonafit, sedang ”mode atau trend” , surat berharga sudah menjadi komoditi dalam kegiatan bisnis atau objek perjanjian, sehingga lebih menguntungkan dan lebih bervariasi. Surat berharga adalah surat pengakuan utang, wesel, saham, obligasi, sekuritas kredit, atau setiap derivatifnya, atau kepentingan lain, atau suatu kewajiban dari penerbit dalam bentuk yang lazim diperdagangkan dalam pasar modal dan pasar uang.

3. Syarat surat berharga

Syarat-syarat penerbitan surat berharga komersial di Indonesia dapat ditemukan pada ketetntuan pasal 2 sampai dengan pasal 5 dari surat keputusan Direksi Bank Indonesia No.2852KEPDIR tanggal 11 Agustus 1995 yaitu mengenai kriteria: 1. Berjangka waktu paling lama 270 dua ratus tujuh puluh hari. 2. Mencantumkan :  Klausula kata-kata “Surat Sanggup” di dalam teksnya yang dinyatakan dalam bahasa Indonesia atau kata-kata “Surat Berharga Komersial” dalam commercial paper.  Janji tidak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu.  Penetapan hari bayar.  Penetapan pembayaran.  Nama pihak yang harus menerima pembayaran atau penggantinya.  Tanggal dan tempat surat sanggup diterbitkan.  Tanda tangan penerbit. Pada dasarnya surat berharga memiliki kesamaan persyaratan umum yang harus ada pada suatu surat berharga. Persyaratan umum surat berharga itu antara lain :  Harus berbentuk tertulis  Harus punya nama  Tanda tangan jumlah tertentu  Perintahjanji tanpa syarat  Ada akta perintah atau janji membayar  Nama orang yang membayar  Hari pembayaran Selanjutnya syarat khusus surat berharga dapat kita lihat dari bentuk surat berharga itu sendiri. Syarat ini merupakan syarat yang membedakan surat berharga dengan surat lain dan menjadi cirri khas setiap surat berharga. Misalnya perintah yang berbunyi “bayarlah surat Surat Berharga dan Kebijakan Deviden Page 3 wesel ini kepada…”. Surat sanggup ada kesanggupan membayar yang berbunyi, “saya berjanji akan membayar sejumlah uang kepada…dst”. Syarat khusus ini dapat kita ketahui dari setiap surat berharga adalah “nomor seri”. Setiap surat berharga apapun bentuknya memiliki nomor seri penerbitan sendiri sehingga surat berharga satu dengan yang lainnya tidak akan memiliki kesamaan. Nomor seri ini sebagai alat kontrol baik bagi penerbit maupun bagi tersangkut.

4. Penggolongan dan Fungsi Surat Berharga

Penggolongan surat berharga :  Surat yang mempunyai sifat kebendaan  Surat-surat tanda keanggotaan  Surat tagihan hutang Fungsi pokok suatu surat berharga adalah sebagai alat pembayaran, yang kedudukannya menggantikan uang.selain itu surat berharga juga mempunyai fungsi :  Sebagai bukti surat hak tagih  Alat memindahkan hak tagih  Alat pembayaran  Pembawa hak  Sebagai alat memindahkan hak tagih diperjualbelikan dengan mudah dan sederhana

5. Jenis-Jenis dan Bentuk-bentuk Surat Berharga