mengurangi ketiakpastian prospek perusahaan di masa mendatang.
30
Salah satunya adalah informasi mengenai pengungkapan tanggung jawab sosial
perusahaan. Penelitian mengenai Pengaruh CSR disclosure juga dilakukan oleh
Daud dan Syarifuddin 2008. Penelitian ini menunjukkan hasil yang berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Sayekti dan Wondabio 2007 dimana
CSR disclosure berpengaruh positif signifikan terhadap ERC yang berarti bahwa dengan adanya peningkatan pengungkapan informasi tanggung jawab
sosial perusahaan akan meningkatkan reaksi investor terhadap laba.
G. Profitabilitas dan Earning Response Coefficient
Profitabilitas diartikan sebagai kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba atau profit dalam upaya meningkatkan nilai pemegang
saham. Jika profitabilitas perusahaan tinggi berarti laba yang dihasilkan perusahaan meningkat yang selanjutnya akan mempengaruhi para investor
untuk menanamkan
modalnya di
perusahaan tersebut.
Penelitian Kusumawardhani dan Nugroho 2010 menyimpulkan bahwa profitabilitas
memiliki hubungan positif terhadap ERC. Sejalan dengan penelitian Kusumawardhani dan Nugroho 2010, penelitian Setiawati dkk. 2014
30
Jurnal Kadek Trisna W ulandari dan I Gede Ary Wirajaya, “Pengaruh Pengungkapan CSR terhadap
ERC”, Bali, 2014
menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh profitabilitas terhadap ERC. Namun berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Fitri 2013 yang
menyimpulkan bahwa profitabilitas tidak terdapat pengaruh terhadap ERC. Adapun penelitian yang dilakukan oleh Cheng dan Christiawan 2010
menyimpulkan bahwa ROE sebagai proksi profitabilitas berpengaruh negatif signifikan terhadap Abnormal Return.
H. Leverage dan Earning Response Coefficient
Peningkatan ERC akan terjadi jika leverage sebuah perusahaan lebih kecil. Penelitian Mulyani dkk. 2007 menyimpulkan bahwa leverage
berpengaruh negatif secara signifikan terhadap ERC. Sejalan dengan penelitian Mulyani dkk., penelitian Daud dan Syarifuddin 2008 juga menemukan bahwa
DER sebagai proksi leverage berpengaruh negatif signifikan terhadap ERC. Leverage yang tinggi berarti sebuah perusahaan memiliki utang yang lebih
besar dibandingkan aset perusahaan. Sehingga laba akan mengalir lebih banyak kepada kreditur dibandingkan pemegang saham. Maka informasi
terhadap pengumuman laba akan direaksi lebih cepat oleh kreditur, namun direspon negatif oleh pemegang saham karena investor beranggapan bahwa
perusahaan lebih mengutamakan pembayaran hutang dari pada pembayaran dividen.
31
I. Review Studi Terdahulu
Penulisan skripsi ini mengacu pada penelitian – penelitian yang pernah
dilakukan sebelumnya. Hasil penelitian tersebut digunakan sebagai landasan dan pembanding dalam menganalisa variabel Islamic Social Reporting ISR,
profitabilitas, dan leverage yang mempengaruhi Earning Response Coefficient ERC pada perusahaan yang terdapat pada Jakarta Islamic Index JII.
Beberapa penelitian terdahulu yang telah dilakukan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No. Peneliti
Judul Penelitian Variabel
Penelitian Hasil Penelitian
Perbedaaan Penelitian
1. Sri Mulyani,
Nur Fadrih Asyi, dan
Andayani Jurnal
2010 Faktor - Faktor
yang Mempengaruhi
Earning Response Coefficient pada
Perusahaan yang Terdaftar di Bursa
Efek Jakarta Variabel
Independen : Unexpected
Earning UE, Persistensi
laba Beta, Kesempatan
Bertumbuh, Ukuran
Perusahaan, Hasil
analisis dari
penelitian ini
adalah persistensi
laba, kesempatan bertumbuh,
dan ukuran perusahaan berpengaruh
positif signifikan
terhadap earnings
response coefficient
ERC. Sedangkan
struktur Perbedaannya
adalah penulis
memasukkan variabel dependennya
yaitu ERC
dengan meregresikan CAR dan
UE dan
variabel independennya
pengungkapan ISR,
Profitabilitas ROA
dan Leverage DAR.
31
Maisil Delvira dan Nelvirita, “ Pengaruh Risiko “iste atik, Leverage, dan Persistensi Laba terhadap
Earnings Response Coefficient ERC Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Go Public di BEI tahun 2008-
2010”, Jurnal WRA, Vol. 1 No. 1 April 2013, hlm. 131