Radiasi Ultraviolet TINJAUAN PUSTAKA

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta hal penting dalam bakteri yaitu kematian sel atau terjadi mutasi Wanto Arief, 1981. Sinar ultraviolet UV adalah salah satu sinar yang dipancarkan oleh matahari yang berada pada kisaran panjang kelombang 200-400 nm. Spektrum UV terbagi menjadi tiga kelompok berdasarkan panjang gelombang, yaitu: 1. UV A 320 – 400 nm : UV A1 340 – 400 nm UV A2 320 - 340 nm 2. UV B 290 – 320 nm 3. UV C 200 – 290 nm COLIPA, 2006. Tidak semua radiasi sinar UV dari matahari mencapai permukaan bumi. Sinar UV C yang memiliki energi terbesar tidak dapat mencapai permukaan bumi karena mengalami penyerapan di lapisan ozon. Lapisan ozon adalah gas cadangan yang berada 10 sampai 50 km di atas permukaan bumi. Energi dari radiasi sinar ultraviolet yang mencapai permukaan bumi dapat memberikan tanda dan gejala terbakarnya kulit. Diantaranya adalah eritema, yaitu timbulnya kemerahan pada permukaan kulit, rasa sakit, kulit melepuh dan terjadinya pengelupasan kulit Parrish, Jaenicke Anderson, 1982. UV B sangat berperan dalam menyebabkan luka bakar sunburn dan kanker kulit, sedangkan UV A berperan dalam menyebabkan kulit hitam tanning dan fotosensitivitas. Keduanya sama-sama berperan dalam menyebabkan kanker kulit walaupun sebenarnya UV B lebih karsinogenik 1000 – 10.000 kali dibanding UV A, karena sinar ultraviolet UV B memiliki kekuatan 1000 kali lebih kuat daripada UV A pada peristiwa pembentukkan eritema pada kulit McKinlay Diffey, 1987.

2.9 Tabir Surya

Tabir surya didefinisikan sebagai senyawa yang secara fisik atau kimia dapat digunakan untuk menyerap sinar matahari secara efektif terutama daerah emisi gelombang UV sehingga dapat mencegahh gangguan pada kulit akibat pancaran langsung sinar UV Soeratri, 1993. Secara alami, kulit berusaha melindungi dirinya beserta organ di bawahnya dari bahaya sinar UV, yaitu dengan membentuk butir –butir pigmen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melanin yang akan memantulkan kembali sinar matahari. Ada dua tipe reaksi melanin ketika kulit terpapar sinar matahari, yaitu: 1. Perubahan melanin secara cepat ke permukaan kulit dan pembentukkan tambahan melanin baru. 2. Pembentukkan tambahan melanin yang berlebihan dan terus – menerus akan membentuk noda hitam pada kulit Tranggono, 2007.

2.9.1 Syarat Tabir Surya

Dokumen yang terkait

Formulasi dan Uji Aktivitas Antioksidan Krim Rice Bran Oil

5 14 55

Niekha Zoelienna Ilyas- Uji Stabilitas Fisik Dan Penentuan Nilai Sun Protection Factor (SPF) Krim Rice Bran Oil

9 52 75

Formulasi dan Uji Aktivitas Antioksidan Krim Rice Bran Oil

0 3 55

Pengaruh Konsentrasi Minyak Biji Gandum (Triticum vulgare) Terhadap Nilai Sun Protection Factor (SPF) Krim Tabir Surya Dari Kombinasi Oksibenzon dan Oktilmetoksisinamat

10 51 90

Pengaruh Konsentrasi Minyak Biji Gandum (Triticum vulgare) Terhadap Nilai Sun Protection Factor (SPF) Krim Tabir Surya Dari Kombinasi Oksibenzon dan Oktilmetoksisinamat

0 0 15

Pengaruh Konsentrasi Minyak Biji Gandum (Triticum vulgare) Terhadap Nilai Sun Protection Factor (SPF) Krim Tabir Surya Dari Kombinasi Oksibenzon dan Oktilmetoksisinamat

0 0 2

Pengaruh Konsentrasi Minyak Biji Gandum (Triticum vulgare) Terhadap Nilai Sun Protection Factor (SPF) Krim Tabir Surya Dari Kombinasi Oksibenzon dan Oktilmetoksisinamat

0 1 4

Pengaruh Konsentrasi Minyak Biji Gandum (Triticum vulgare) Terhadap Nilai Sun Protection Factor (SPF) Krim Tabir Surya Dari Kombinasi Oksibenzon dan Oktilmetoksisinamat

0 0 19

Pengaruh Konsentrasi Minyak Biji Gandum (Triticum vulgare) Terhadap Nilai Sun Protection Factor (SPF) Krim Tabir Surya Dari Kombinasi Oksibenzon dan Oktilmetoksisinamat

1 5 4

Pengaruh Konsentrasi Minyak Biji Gandum (Triticum vulgare) Terhadap Nilai Sun Protection Factor (SPF) Krim Tabir Surya Dari Kombinasi Oksibenzon dan Oktilmetoksisinamat

0 0 26