Metode Pengukuran pH Saliva

12 Karena hubungan antara pH saliva dan laju aliran saliva, maka faktor yang mempengaruhi laju aliran saliva adalah faktor yang juga mempengaruhi pH saliva. Selain itu, asupan makanan tinggi karbohidrat juga dapat menyebabkan pH saliva menurun karena mudah mengalami fermentasi menghasilkan asam melalui glikolisis oleh bakteri Streptococcus mutans dan Lactobacillus acidophilus. 10

2.1.1.7 Metode Pengukuran pH Saliva

Secara umum pengukuran pH saliva dapat dilakukan dengan cara semikuantitatif dan kuantitatif. Pengukuran pH saliva dengan menggunakan kertas lakmus dan indikator pH adalah contoh pengukuran dengan cara semikuantitatif. Hal ini karena hasil yang didapatkan berupa perubahan warna dan memiliki makna nilai tertentu. Seperti kertas lakmus biru yang berubah menjadi merah yang mengartikan pH asam 7 dan perubahan warna pada indikator pH yang hasilnya disesuaikan dengan papan warna sesuai pabrik produksi masing-masing. Sedangkan pengukuran kuantitatif adalah pengukuran menggunakan alat digital dengan tingkat ketelitian lebih tinggi untuk mengetahui pH saliva. Melihat dari penelitian sebelumnya yang juga mengukur pH saliva, Singh, 2015 melakukan penelitian untuk melihat efek merokok jangka panjang terhadap pH saliva dan laju aliran saliva dengan menggunakan pengukuran indikator pH kertas Indikrom. Saliva yang tidak distimulasi dikumpulkan dalam tabung yang memakai tanda ukuran, kemudian strip indikator dicelupkan ke dalam saliva selama 30 detik dan warna yang dihasilkan dibandingkan dengan papan warna yang dikeluarkan oleh pabrik. Sama halnya dengan penelitian yang dilakukan Kanwar A, 2013 untuk melihat efek jangka panjang tembakau terhadap pH saliva dan laju aliran saliva. Digunakan metode dengan strip pH spesifik saliva yang segera dicelupkan ke dalam saliva setelah pengukuran laju aliran saliva. 9,20 Pada penelitian Voelker, 2013 untuk melihat hubungan pH saliva dengan merokok digunakan metode pengukuran menggunakan strip pH yang ditempelkan pada mukosa pipi selama 10 detik dan dibandingkan 13 dengan papan warna pada Saliva Check Buffer Testing Mat untuk pengukuran saliva yang tidak terstimulasi. Sedangkan untuk saliva yang distimulasi, strip pH dicelupkan kedalam wadah yang berisi saliva selama 10 detik dan dibandingkan dengan papan warna pada Saliva Check Buffer Testing Mat . Saliva yang distimulasi juga diukur kembali dengan menggunakan TwinpH meter elektronik dengan sampel saliva mengenai sensor alat yang sudah dikalibrasi. 8 2.1.2 Tembakau Rokok 2.1.2.1 Definisi dan Jenis TembakauRokok