5
sepanjang korpus mandibula, duktusnya duktus Wharton’s berjalan dari lateral ke medial dan bermuara pada kurunkula sublingualis. Kelenjar
sublingual yang terletak di bawah lidah mempunyai dua duktus, duktus sublingualis mayor duktus Bartholin’s berjalan dari pars inferior kelenjar
sublingual kemudian berakhir bersama duktus submandibularis pada kurunkula sublingulis dan duktus sublingualis minor berjalan dari pars
superior kelenjar sublingualis kemudian bermuara pada plika sublingualis.
13,14
2.1.1.2 Komposisi dan Fungsi
Berdasarkan cara menghasilkan produk sekretoriknya, kelenjar saliva termasuk kelenjar eksokrin dengan sekresi merokrin, yaitu
melibatkan eksositosis tipikal protein dalam sekresinya. Bergantung pada jenis protein yang terlibat, hasil sekresi terbagi menjadi serosa dan
mukosa. Untuk kelenjar parotid, hasil sekresinya bersifat serosa encer. Sedangkan kelenjar submadibula bersifat seromukosa 90 serosa, 10
mukosa dan kelenjar sublingual bersifat mukoserosa banyak menghasilkan yang kental.
11,12,14
Secara umum kandungan saliva adalah air, hanya sekitar 0,5 zat terlarut di dalamnya. Selain ion seperti natrium, kalium, klorida, fosfat,
dan bikarbonat, terdapat urea, asam urat, enzim bakteriolitik dan enzim pencernaan. Namun, untuk lebih spesifiknya, komposisi saliva tergantung
jenis sel sekretorik yang terdapat pada masing-masing kelenjar.
11,12
Sel sekretorik utama pada kelenjar saliva terbagi atas sel sekretorik serosa dan sel sekretorik mukosa. Sel sekretorik serosa berbentuk seperti
segitiga dan bertaut satu dengan yang lain membentuk massa sferis sehingga biasa disebut asinus serosa. Sel asinar serosa yang terdapat pada
kelenjar parotid memiliki banyak retikulum endoplasma kasar, kompleks golgi dan granula sekretorik. Sesuai dengan organel sel yang dimilikinya,
sel ini menghasilkan produk akhir berupa protein yaitu enzim perncernaan amilase. Sedangkan sel sekretorik mukosa berbentuk kuboid sampai
silindris dan tersusun membentuk tubulus, sehingga disebut tubulus
6
mukosa. Sel ini banyak terdapat pada kelenjar sublingual dan sedikit pada kelenjar submandibula. Hanya saja, pada kedua kelenjar tersebut sel
tubulus mukosa mempunyai tudung sel serosa yang disebut sel demilun serosa yang sifatnya sama dengan sel serosa. Sel demilun ini
menghasilkan amilase dan lisozim.
12
Komposisi saliva menggambarkan fungsi dari saliva itu sendiri. Banyaknya kandungan air berfungsi untuk memudahkan proses
mengunyah dan melarutkan makanan. Klorida mengaktivasi enzim amilase yang jelas berfungsi dalam proses pencernaan yaitu mendegradasi
karbohidrat. Bikarbonat dan fosfat sebagai pengatur tingkat keasaman saliva, sedangkan lisozim sebagai fungsi proteksi menghancurkan dinding
bakteri.
6,11,14
2.1.1.3 Mekanisme Sekresi Saliva