Program dan Kegiatan PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

LAKIP UPT. BPML – LIPI 2012 17 - Rapat koordinatif khusus yang bisa dilakukan sewaktu-waktu conditional.  Peningkatan Interaksi antar Pegawai UPT. BPML - Peningkatan forum diskusi antar penelitiperekayasa dan kandidat penelitiperekayasa di lingkungan UPT. BPML, dimana para penelitiperekayasa senior melakukan bimbingan kepada para peneliti junior dan kandidat peneliti minimal satu bulan sekali, dan demikian pula untuk jabatan fungsional lainnya. - Peningkatan komunikasi antar SDM pendukung.  Monitoring dan Evaluasi - Melaksanakan Monev secara bertahap pada setiap kegiatan penelitian - Pemberdayaan Tim PME UPT. BPML – LIPI pada setiap kegiatan penelitian dan tata kelola.

C. Kerjasama dan Promosi  Peningkatan hubungan ke luar UPT. BPML

- Peningkatan komunikasi dengan pihak atau lembaga litbang lain pemerintah daerah, perguruan tinggi dan sebagainya. - Kerjasama dengan instansi pemerintah, industriswasta.  Peningkatan media publikasi - Rintisan terbentuknya jurnal pengolahan mineral UPT. BPML – LIPI - Terkelolanya website UPT. BPML – LIPI dengan baik.  Peningkatan upaya komersialisasi hasil penelitian - Adanya konsep inkubator teknologi dan bisnis terhadap hasil penelitian dan pengembangan yang siap dikomersialkan. - Promosi teknologi dan produk.

2.5 Program dan Kegiatan

2.5.1 Program Implementatif UPT. BPML - LIPI

Program Utama UPT. BPML mengacu pada struktur program yang telah ditetapkan LIPI dan RPJPN 2005 – 2025 yang menyatakan secara eksplisit bahwa: a. Pembangunan untuk mendukung ketahanan pangan dan energi b. Penciptaan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi c. Penyediaan teknologi transportasi d. Kebutuhan teknologi pertahanan e. Teknologi kesehatan LAKIP UPT. BPML – LIPI 2012 18 f. Pengembangan teknologi material maju RPJPN 2005 – 2025 tersebut dijabarkan dalam buku putih Iptek 2005 – 2025 yang telah menetapkan enam bidang prioritas Peningkatan Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Iptek P3 Iptek yaitu : a. Bidang Ketahanan Pangan b. Bidang Penciptaan dan Pemanfataan Energi Baru dan Terbarukan c. Bidang Pengembangan Teknologi dan Manajemen Transportasi d. Bidang Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi e. Bidang Pengembangan Teknologi Pertahanan dan Keamanan f. Bidang Pengembangan Teknologi Kesehatan dan Obat Keenam prioritas tersebut diturunkan kembali dalam sepuluh gugus klaster sebagai berikut: a. Biologi Molekular, Bioteknologi dan Kedokteran b. Ilmu Pengetahuan Alam c. Energi, Energi Baru dan Terbarukan d. Material Industri dan Material Maju e. Industri, Rancang Bangun dan Rekayasa f. Informatika dan Komunikasi g. Ilmu Kebumian dan Perubahan Iklim h. Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemasyarakatan i. Litbang Ketenaganukliran dan Pengawasan j. Litbang Penerbangan dan Antariksa Untuk mempercepat terwujudnya RPJPN 2005-2025, pemerintah Indonesia juga meluncurkan suatu Masterplan untuk Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia yang biasa disebut MP3EI di mana Pengembangan MP3EI berfokus pada 8 program utama, yaitu: pertanian, pertambangan, energi, industri,kelautan, pariwisata, telematika, dan pengembangan kawasan strategis. Kedelapan program utama tersebutterdiri dari 22 kegiatan ekonomi utama yang disesuaikan dengan potensi dan nilai strategisnya masing-masing di koridor ekonomi yang bersangkutan. Dalam hal ini koridor ekonomi dibagi menjadi 6 enam koridor yaitu Koridor Ekonomi Sumatera, Koridor Ekonomi Jawa, Koridor Ekonomi Kalimantan, Koridor Ekonomi Sulawesi, Koridor Ekonomi Bali-Nusa Tenggara dan Koridor Ekonomi Papua- Kepulauan Maluku. LAKIP UPT. BPML – LIPI 2012 19 Program UPT. BPML – LIPI tidak akan terlepas dari struktur program RPJPN, buku putih Iptek, fokus program utama MP3EI serta gugus klaster yang telah ditetapkan. Terutama dibidang: a. Material industri dan material maju yang mencakup kegiatan litbang berbagai material, sumber daya mineral, pertambangan dan metalurgi. Sumber daya mineral yang menjadi fokus utama program kegiatan mengacu pada MP3EI terdiri dari nikel, tembaga, bauksit dan bijih besi. Sedangkan material maju yang menjadi fokus utama program kegiatan adalah besi baja terutama yang mendukung pembangunan di bidang peralatan transportasi, perkapalan, alutsista dan peralatan pertanian. b. Industri, rancang bangun dan rekayasa yang mencakup kegiatan pengembangan dalam bidang industri proses, industri manufaktur, industri hankam sertateknologi sistem transportasi dan instrumentasi. c. Energi, energi baru dan terbarukan yang mencakup kegiatan litbang dalam bidang sumber daya energi, konservasi dan konversi energi, serta tenaga listrik dan mekatronik yang diarahkan untuk mendukung ARN di bidang energi. Dalam kegiatannya, UPT BPML juga mendukung kegiatan ekonomi utama MP3EI dalam hal pemanfaatan sumber energi batubara. Program Kegiatan UPT. BPML - LIPI tahun 2010-2014 yaitu kegiatan pengolahan mineral yang diturunkan dalam sub kegiatan : 1. Pengolahan Mineral Logam - Pembuatan besi dan baja cor paduan komponen ballmill, hammer mill, material shot blast, dan sebagainya - Pembuatan material non-ferro Komponen-komponen transportasi, industri, dan sebagainya - Benefisiasi mineral logam bijih besi, pasir besi, bijih emas, bijih mangan, bijih tembaga, dan sebagainya - Ekstraksi mineral logam tanur riset, Induction Furnace, kupola, dan sebagainya - Pengembangan teknologi heat treatment material logam Nitriding dan Heat treatment 2. Pengolahan Mineral Non Logam - Pengolahan mineral dan batubara yang mengandung unsur Karbon Batubara, biomassa, dan sebagainya - Pengolahan mineral industri Zeolit, Kapur, Bentonit, Perlit, Feldsfar dan sebagainya LAKIP UPT. BPML – LIPI 2012 20 - Pengolahan mineral tanah 3. Rancang bangun dan pembuatan alat pendukung pengolahan mineral logam, non logam dan energi baru terbarukan - Unit crushing - Laddle metallurgy - Flotasi - Pemanas udara stove temperatur tinggi 1000°C - Gasifierdan sebagainya 4. Penelitian eksplorasi dan eksploitasi bijih mineral logam dan non logam dan atau produk samping lainnya.

2.5.2 Kegiatan

Tahun 2012 UPT. BPML melaksanakan program Penelitian, Penguasaan dan Pemanfaatan IPTEK dengan baseline Kemampuan Teknologi Pengolahan Bahan Mineral yang membawahi kegiatan sebagai berikut : 1. Kegiatan Kemampuan Teknologi Pengolahan Bahan Mineral Kegiatan Tematik, dengan ko ponen kegiatan Peran angan Tungku Pengolahan Bijih Mangan enjadi Ferro angan . 2. Kegiatan Tata Kelola Pendukung Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik yang terdiri dari komponen: a. Pembayaran Gaji dan Tunjangan pegawai b. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran c. Peningkatan Jasa Pelayanan Litbang Iptek PNBP d. Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Satker Sebagai pelaksanaan dari kegiatan-kegiatan tersebut di atas, tahun 2012 UPT. BPML melaksanakan kegiatan-kegiatan seperti pada Tabel 2.1. LAKIP UPT. BPML – LIPI 2012 21 Tabel 2.1 Program, Kegiatan, dan Sumber Dana PROGRAM UTAMA KEGIATAN SUMBER DANA Peningkatan Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan IPTEK P3 IPTEK Rutin dan PNBP DIPA UPT. BPML TEMATIK DIPA UPT. BPML Kemampuan Teknologi Pengolahan Bahan Mineral Teknologi Pengolahan Bahan Mineral Logam 1. Perancangan Tungku Pengolahan Bijih Mangan menjadi Ferromangan 2. Survai Tinjau Beberapa Keterdapatan Endapan Bijih Besi dan Mangan di Provinsi Lampung pada bulan Aprilterjadi pemotongan anggaran sehingga dilakukan refocussing kegiatan. Anggaran dialihkan ke kegiatan tematik yang lain 3. Proses Pengolahan Mineral feldspar sebagai Bahan Baku Keramik INSENTIF PENGUATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA Insentif PKPP – KNRT 1. Implementasi Pembuatan Sponge Iron dari Pellet Bijih Besi dalam Rotary Kiln di Lampung Selatan 2. Aplikasi Material Besi Cor Paduan Khrom Tinggi High Wear Resistant Material pada Produk Grinding Ball Lokal untuk Mendukung Industri Pengolahan Mineral Dalam Negeri INSENTIF SISTEM INOVASI NASIONAL Insentif SINAS – KNRT 1. Teknik Produksi Sponge Iron dari Bijih Besi menggunakan Rotary Kiln 2. Pembuatan Nickel Pig Iron NPI dari Bijih Nikel Laterit Indonesia Menggunakan Blast Furnace

2.6 Rencana Kinerja Tahunan RKT 2012