Justiani Umi Sari Dewi Muhammad Zulfikar Mohamad Soleh

144 dimana pemilih aktif mendaftarkan dalam pemilu dan yang kedua negara yang aktif untuk mendaftar pemilih. Apabila dikaitkan dengan di Indonesia, maka menggunakan dua pendekatan tersebut, dimana Negara mendaftar calon pemilih, dan pemilih diberikan kesempatan untuk mendaftarkan diri; • Comparative studies di seluruh dunia menunjukkan bahwa demokrasi mengalami kegagalan, bukan karena ketidaksiapan dari warga negara atau rakyat biasa, tetapi justru pada ketidaksiapan dari pada lembaga pemilihan terutama dalam menetapkan DPT. Pemilu tidak dapat berjalan dengan baik, apabila DPT-nya tidak ditetapkan dan diketahui secara publik. Undang-Undang Pemilu telah menentukan bahwa DPT harus diumumkan minimal 30 hari sebelum Pemilu; • Pemilu tahun 2009 tidak dapat dikatakan sebagai Pemilu yang benar, karena cacat secara politik dan secara hukum. Pemilu yang tidak memenuhi prinsi- prinsip konstitusional, maka Pemilu demikian harus dibatalkan; • Keputusan Mahkamah Konstitusi mengenai KTP digunakan untuk memilih tidak dapat ditindaklanjuti oleh KPU, karena pemilih sebelum menggunakan hak pilihnya harus terlebih dahulu mendaftarkan KTP nya; • Penilaian terhadap Pemilu apakah legal atau tidak legal, hal tersebut tidak dapat ditentukan oleh berapa jumlah peserta Pemilu, tetapi ditentukan apakah prosedurnya benar atau tidak? • Tidak ada instrumen internasional mengenai DPT, karena aturan demokrasi dibatasi oleh kerangka nation state., Persoalan DPT muncul dari hukum nasional, oleh karena itu internasional tidak dapat ikut campur dalam persoalan-persoalan teknis Pemilu;

2. Justiani

• Mengenai manfaat menggunakan IT, yaitu untuk efisiensi, biaya murah, dan terjangkau, lebih transparan, dapat diakses oleh seluruh rakyat kapan saja di mana saja; • Bahwa penggunaan IT secara umum bertujuan, pertama mempromosikan Economic Growth, kedua memperkuat good governance; 145 Saksi Pemohon I 1. Karmadi Ngawiran • Saksi mendapat laporan dari saksi Jusuf Kalla – Wiranto bernama Yuhendi bahwa di TPS 17 Kelurahan Kledeng, Kecamatan Karawaci Tangerang, Banten menemukan formulir C-1 yang tidak ada nama Capres Nomor Urut 1 dan Nomor Urut 3, sedangkan nama Capres Nomor Urut 2 ada di dalam formulir C-1 tersebut. Formulir C-1 yang masih kosong belum ada perolehan suara dari pasangan calon tersebut telah ditandatangani oleh seluruh saksi dan dan petugas KPPS; • Kejadian tersebut telah dilaporkan kepada Panwascam dan menurut berita yang saksi peroleh dari Ketua Panwas bahwa kasus tersebut telah ditindaklanjuti;

2. Umi Sari Dewi

• Saksi dalam Pemilu Legislatif terdaftar sebagai pemilih, tetapi dalam Pemilu Presiden tidak terdaftar sebagai pemilih. Saksi menggunakan hak suara dalam Pemilu Presiden menggunakan KTP, tetapi tidak mencontreng salah satu pasangan Presiden tersebut; • Daftar Pemilih Sementara tidak diumumkan kepada warga;

3. Muhammad Zulfikar

• Saksi adalah Ketua Kesatuan Intelektual Muda Partai Golkar, dimana pada bulan Juni mendapat tugas untuk melakukan pemeriksaan terhadap DPT Pilpres.

4. Mohamad Soleh

• Saksi bertugas melakukan penyisiran data DPT Pilpres yang ada di dalam softcopy dan menemukan pemilih ganda. Data mengenai pemilih ganda tersebut telah saksi serahkan kepada Tim Advokasi Pemohon; Saksi Pemohon II 1. Tuntang SB Hutasoit • Saksi merupakan Koordinator Saksi Pasangan Calon Mega-Prabowo di Kota Medan; 146 • Saksi melihat ada seorang bernama Kiadema Boru Tambunan tidak dapat menggunakan hak pilihnya di TPS 9 Kelurahan Sekip Kecamatan Medan Pedesa, Kota Medan atas nama. Orang tersebut datang ke TPS dengan maksud untuk memilih dengan menggunakan KTP, tetapi oleh Ketua KPPS tidak diizinkan untuk memberikan haknya dengan alasan yang bersangkutan tidak menunjukkan Kartu Keluarga yang asli; • Bahwa Ketua KPPS di TPS 5 Kelurahan Teladan Barat, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan telah menerbitkan formulir C-4 ganda atas nama satu orang. Formulir C-4 tersebut digunakan oleh Alfonso Siahaan, dan pada siang harinya datang ke TPS bernama Zoki Zaluhu yang menggunakan formulir atas nama Alfanso Siahaan, padahal diketahuinya bahwa Alfanso Siahaan telah menggunakan formulir C-4 tersebut; • Bahwa Limnas di TPS 5 telah membagikan sebanyak 302 formulir C-4 kepada warga. Berdasarkan integogasi yang dilakukan oleh Saksi kepada Jaluhu, Romahuli boru Sihombing, dan Ruslan Boru Naibaho diperoleh keterangan bahwa mereka mendapatkan C-4 dari Ketua KPPS; • Kecurangan tersebut telah dilaporkan ke Panwaslu dan KPU Kota Medan provinsi, sampai hari ini tidak mendapatkan jawaban; • Pada waktu rapat pleno di KPU Kota Medan, Saksi mengajukan keberatan yang dituangkan pada formulir keberatan. Saksi mengajukan keberatan karena tidak sinkron antara jumlah pemilih dengan yang penggunaan hak pilih. Sepengetahuan Saksi bahwa apabila jumlah pemilih dalam DPT dikurangkan dengan jumlah pemilih dalam DPT yang menggunakan hak pilih dan dikurangkan dengan jumlah pemilih dalam DPT yang tidak menggunakan hak pilih, maka hasilnya adalah nol, tetapi tidak demikian yang terjadi di beberapa tempat, yaitu: − Di Kecamatan Medan Amplas, jumlah DPT sebanyak 104.879, jumlah pemilih dalam DPT yang menggunakan hak pilih sebanyak 50.633, dan jumlah pemilih dalam DPT yang tidak menggunakan hak pilih sebanyak 54.308. Apabila angka tersebut dikurangkan maka terdapat selisih 62 suara; − Model C-1 PPWP di TPS 1 Kelurahan Babura, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan pada kolom jumlah pemilih dari TPS lain dicatat dalam pemilih tambahan angkanya adalah kosong, tetapi pada formulir DA PPWP pada TPS yang sama terdapat selisih 16 suara; 147 − Di Kecamatan Medan Baru, jumlah pemilih dalam DPT formulir DA-1 PPWP sebanyak 42.414, jumlah pemilih yang menggunakan hak pilih sebanyak 18.479, jumlah pemilih yang tidak menggunakan hak pilih sebanyak 26.978, Apabila dikurangkan, maka terdapat selisih minus 3.043. Data mana berbeda dengan formulir DB-1 PPWP yang tidak terdapat selisih, dimana jumlah pemilih sebanyak 45.710, jumlah pemilih yang menggunakan hak pilih sebanyak 18.543, dan pemilih yang tidak menggunakan hak pilih sebanyak 27.167; • Terjadi manipulasi data di Kecamatan Medan Baru, dimana data yang ada di dalam Model DA tidak dipindahkan ke Model DB-1 PPWP, hal hal mana juga di Kecamatan Medan Perjuangan, di Medan Johor, di Medan Labuhan;

2. Drs. Sutarto