Hayat Nandang Kurnia, 2012 Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Berpikir Kreatif Siswa Sekolah Dasar Melalui
Pendekatan Pemecahan Masalah Dalam Mata Pelajaran Matematika Universitas Pendidikan Indonesia
| Repository.Upi.Edu
I.  Prosedur Penelitian Prosedur penelitian meliputi langkah-langkah kegiatan berikut ini:
1. Sebagai  langkah  awal,  peneliti  berkonsultasi  kepada  Kepala  UPTD
Pendidikan  Dasar  Kecamatan  Cigedug  Kabupten  Garut  untuk mengumpulkan  informasi  mengenai  keadaan  Sekolah    Dasar  di  wilayah
tersebut. 2.
Menentukan  sampel  penelitian,  yang  selanjutnya  sampel  dibagi  menjadi dua  kelompok  yaitu  kelompok  eksperimen  dan  kelompok  kotrol  dengan
kategori level sekolah tinggi, sedang dan kurang. 3.
Mengadakan  observasi  terhadap  sekolah  yang  akan  dijadikan  sebagai lokasi penelitian
4. Membuat  kesepahaman  dengan  guru  kelas  V  dan  memberikan  pelatihan
penerapan  pendekatan  pemecahan  masalah  problem  solving  agar penelitian bisa berjalan sesuai rencana yang sudah disiapkan.
5.  Mengadakan  pretes  kepada  masing-masing  kelompok  untuk  mengetahui kemampuan  berpikir  kritis  dan  kreatif  siswa  dalam  matematika  yang
terkait  langsung  dengan  bahan  ajar,    yaitu  konsep  luas  bangun  datar  dan volume bangun ruang di kelas V.
6.  Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah pada kelompok eksperimen, dan pembelajaran konvensional pada
kelompok kontrol selama 14 jam 7 kali pertemuan. 7.  Memberikan  tes  pada  akhir  pembelajaran  untuk  mengetahui  hasil  belajar
siswa 2 jam pelajaran.
Hayat Nandang Kurnia, 2012 Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Berpikir Kreatif Siswa Sekolah Dasar Melalui
Pendekatan Pemecahan Masalah Dalam Mata Pelajaran Matematika Universitas Pendidikan Indonesia
| Repository.Upi.Edu
8.  Memberikan  data  angket,  kuessioner,  jurnal,  dan  wawancara  kepada peserta didik dan guru.
9.  Mengolah dan menganalisis data. 10. Menarik kesimpulan dari hasil penelitian.
Hayat Nandang Kurnia, 2012 Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Berpikir Kreatif Siswa Sekolah Dasar Melalui
Pendekatan Pemecahan Masalah Dalam Mata Pelajaran Matematika Universitas Pendidikan Indonesia
| Repository.Upi.Edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan  hasil  analisis    data  penelitian  yang  telah  dikemukakan  pada  bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan  analisis  statistik  yang  telah  dikemukakan  pada  bab  sebelumnya
bahwa  pembelajaran  matematika  dengan  pendekatan  pemecahan  masalah dapat  meningkatkan  kemampuan  berfikir  kritis  dan  kemampuan  berfikir
kreatif matematik peserta didik sekolah dasar. Hal tersebut dikarenakan bahwa pembelajaran  dengan  menggunakan  pendekatan  pemecahan  masalah
menempatkan  peserta  didik  sebagai  subjek  belajar.    Peserta  didik  diberikan kebebasan  untuk  aktif  menggali  dan  menemukan  sendiri  konsep  matematika
yang  dipelajari.  Melalui  upaya  menemukan  sendiri  inilah  yang  membiasakan peserta  didik    untuk  selalu  berpikir,  sehingga  pada  akhirnya  kemampuan
berpikir  mereka  meningkat  lebih  tajam  dibandingkan  dengan  peserta  didik yang belajarnya menggunakan pendekatan konvensional.
2. Terdapat  perbedaan  peningkatan  kemampuan  berpikir  kritis  yang  signifikan
pada  peserta  didik  yang  memperoleh  pembelajaran  matematika  dengan pendekatan  pemecahan  masalah      dibandingkan  dengan  peserta  didik  yang
memperoleh pembelajaran dengan pendekatan konvensional. Keberhasilan ini dikarenakan  peserta  didik  pada  kelas  eksperimen  selama  kegiatan
pembelajaran  terlatih  untuk  memahami  dan  menguasai  aspek-aspek kemampuan berpikir kritis yang meliputi : mengidentifikasi dan menjastifikasi