Populasi Penelitian Sampel Penelitian

Dewi Utami, 2014 Efektivitas Bimbingan Kelompok D engan Menggunakan Te knik Assertive Training Untuk Meningkatkan Pemahaman Perilaku Seksual Sehat Remaja Putri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAGIAN III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Populasi dan Sampel Penelitian

3.1.1 Populasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Laboratorium Percontohan UPI Bandung. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, yakni: siswi kelas XI SMA Laboratorium Percontohan UPI Bandung Tahun Ajaran 20142015. Banyaknya anggota populasi dalam penelitian adalah 110 siswi yang terbagi ke dalam 7 kelas, dengan penjabarannya sebagai berikut: Tabel 3.1 Tabel Anggota Populasi NO. Kelas Jumlah Siswa Putri 1. X SAINTEK 1 18 2. X SAINTEK 2 14 3. X SAINTEK 3 13 4. X SAINTEK 4 9 5. X SOSHUM 1 20 6. X SOSHUM 2 17 7. X SOSHUM 3 19 JUMLAH 110 Alasan penelitian ini dilakukan di SMA Laboratorium Percontohan UPI Bandung, yaitu sebagai berikut: 1 SMA Laboratorium Percontohan UPI Bandung merupakan sekolah swasta yang terletak di dalam naungan Universitas Pendidikan Indonesia yang memiliki motto: Edukatif, Ilmiah dan Religius. 2 Hasil studi pendahuluan di sekolah mengenai perilaku seksual siswi selama peneliti melaksanakan PPL. 3 Belum pernah dilakukan penelitian sejenis di SMA Laboratorium Percontohan UPI Bandung. Dewi Utami, 2014 Efektivitas Bimbingan Kelompok D engan Menggunakan Teknik Assertive Training Untuk Meningkatkan Pemahaman Perilaku Seksual Sehat Remaja Putri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4 Siswi kelas XI termasuk kedalam masa remaja, sehingga memiliki rasa ingin tahu yang cukup tinggi untuk mengetahui informasi seksual.

3.1.2 Sampel Penelitian

Sampel penelitian ini adalah beberapa siswi kelas XI SMA Laboratorium Percontohan UPI Bandung yang secara umum diambil berdasarkan kategori pemahaman perilaku seksual sehat terendah. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling sampel bertujuan. Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2012, hlm. 124. Pengambilan sampel melalui teknik purposive sampling dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan berdasarkan strata, random atau daerah tetapi berdasarkan adanya tujuan tertentu Arikunto, 2010, hlm. 183. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, peneliti dapat mengambil sampel dengan tujuan tertentu, tetapi ada syarat-syarat yang harus dipenuhi Arikunto, 2010, hlm. 183, yakni: 1 Pengambilan sampel harus didasarkan atas ciri-ciri, sifat-sifat atau karakteristik tertentu, yang merupakan ciri-ciri pokok populasi. 2 Subjek yang diambil sebagai sampel benar-benar merupakan subjek yang paling banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat pada populasi key subjectis. 3 Penentuan karakteristik populasi dilakukan dengan cermat didalam studi pendahuluan. Pemilihan sampel penelitian didasarkan atas asumsi sebagai berikut: 1 Dalam perkembangannya, siswi SMA tergolong pada usia remaja madya yang dianggap sangat labil sehingga sangat memerlukan bimbingan untuk meningkatkan pemahaman perilaku seksual sehat. 2 Pada masa SMA siswi masih sangat labil karena masih dalam pencarian jati diri sehingga mereka memiliki sikap tidak asertif yang cenderung tinggi.

3.2 Desain Penelitian