Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang

Baik akut dan kronis dilihat dari proses perjalanan penyakit Hepatitis B yang lama, penderita dipulangkan dengan berobat jalan dirumah dan istirahat. Penderita tipe akut dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan berkala untuk memantau penanda serologis dan fungsi hati. Penderita tipe kronis untuk mencegah terjadinya komplikasi sirosis dan kanker hati dan risiko kematian diberikan terapi antivirus. 1 Hasil uji statistik Mann-Whitney diperoleh p=0,555, p0,05 artinya tidak ada perbedaan yang bermakna antara lama rawatan rata-rata berdasarkan tipe Hepatitis B. Penderita Hepatitis B tipe akut memiliki lama rawatan yang hampir sama dengan hepatitis tipe kronis.

5.8.9. Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang

Distribusi proporsi lama rawatan rata-rataberdasarkan keadaan sewaktu pulang penderita Hepatitis B yang dirawat inap di rumah sakit tingkat II Kesdam IBukit Barisan Medan tahun 2010-2013 dapat dilihat pada gambar 5.19. Universitas Sumatera Utara Gambar 5.19. Diag Hepat Pulan Medan Berdasarkan gam berdasarkan lama raw pulangatas permintaan s yaitu 4,57 hari. Diperoleh propor rata-rata yaitu pulang dengan tipe akut dan 15 tipe akut umumnya m waktu 6 bulan. 28 Hal ini pulang dengan berobat j 4.57 2 4 6 8 10 12 Meninggal Diagram Bar Distribusi Proporsi Lama Rawatan patitis B Rawat Inap Berdasarkan Keadaan lang Di Rumah Sakit Tingkat II Kesdam IB dan Tahun 2010-2013 ambar 5.19. dapat dilihat bahwa proporsi penderit awatan rata-rata, pulang berobat jalan PBJ yait n sendiri PAPS yaitu 9,53 hari dan dalam keada oporsi penderita Hepatitis B tertinggi berdasarkan g berobat jalan PBJ dimana terdapat 69 ora n 15 orang penderita dengan tipe kronis. Hal ini di masa penyembuhan klinis dan biokimia berlan ini menyebabkan penderita hepatitis B rawat inap obat jalan dan tetap dianjurkan untuk check up secara 4.57 9.53 11.18 Meninggal PAPS PBJ atan Penderita adaan Sewaktu IBukit Barisan nderita Hepatitis B aitu 11,18 hari, daan meninggal an lama rawatan orang penderita ni dikaitkan pada langsung dalam nap lebih banyak ara berkala. 11.18 PBJ Universitas Sumatera Utara 82.1 82.4 28.6 17.9 17.6 71.4 10 20 30 40 50 60 70 80 90 PBJ PAPS Meninggal P ro p o rs i Keadaan Sewaktu Pulang Tipe Hepatitis B Akut Kronis Universitas Sumatera Utara Dari gambar 5.20. dapat lihat bahwa proporsi penderita hepatitis B pulang dalam keadaan pulang berobat jalan PBJ tertinggi adalah hepatitis B tipe akut 82,1. Proporsi penderita Hepatitis B pulang atas permintaan sendiri PAPS tertinggi adalah Hepatititis B tipe akut. Proporsi penderita Hepatitis B meninggal tertinggi adalah Hepatitis B tipe kronis 71,4. Proporsi penderita Hepatitis B berdasarkan keadaan pulang dengan berobat jalan dan pulang atas permintaan sendiri lebih banyak pada penderita hepatitis B akut, diasumsikan lebih banyak penderita Hepatitis B pada kelompok umur 17-25 tahun umur remaja akhir termasuk kelompok umur produktif, pada kelompok usia ini daya tahan tubuh dan sistem imun tubuh lebih baik sehingga mampu menekan mutasi HBV sehingga pemulihan akan lebih cepat. Hal ini juga dikaitkan dengan penderita Hepatitis B tipe akut dalam fase ikterik diperlukan banyak istirahat dan dapat pulang bila gejala membaik, kadar transaminase dan kadar Bilirubin menurun dalam batas normal. 29 Proporsi penderita Hepatitis B berdasarkan sewaktu pulang meninggal lebih banyak pada penderita Hepatitis B kronis dan pada kelompok usia lanjut, dapat diasumsikan sistem imun tubuh sudah mengalami penurunan untuk menekan mutasi HBV. Angka kematian infeksi Hepatitis B adalah 0-2 tanpa sirosis, dengan komplikasi sirosis 14-20 dalam waktu 5 tahun dan bila terjadi komplikasi dekompensasi meningkat hingga 70-80. 41 Hasil analisa statistik menunjukkan bahwa tidak dapat menggunakan uji Chi- Square dikarenakan terdapat 2 sel 33,3 memiliki nilai harapan 5. Universitas Sumatera Utara

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan