Anatomi Hati Fungsi Hati

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi Hepatitis B

1,3 Hepatitis B adalah infeksi virus yang menyerang hati dan dapat menyebabkan infeksi akut maupun kronis. Risiko kronisitas tergantung pada usia saat terjadi infeksi yaitu 90 pada bayi baru lahir, 20-50 pada anak 1-5 tahun, dan 1-10 anak diatas 5 tahun dan orang dewasa. Penderita infeksi kronis dapat menularkan penyakit seumur hidup. Setelah bertahun-tahun dapat mengakibatkan komplikasi seperti sirosis hati, kanker hati bahkan risiko kematian.

2.2. Anatomi dan Fungsi Hati

2.2.1. Anatomi Hati

18,19,20 Hati adalah organ dalam terbesar di tubuh dengan berat 1.500 gr atau 2,5 berat orang badan orang dewasa normal. Pada kondisi hidup berwarna merah tua karenakaya akan persediaan darah, terletak dibagian teratas dalam rongga abdomen sebelah kanan dibawah diafragma dan secara luas dilindungi iga-iga. Hati terbagi dalam dua belahan utama, lobus kiri dan lobus kanan yang dipisahkan oleh ligamen falsiformis. Permukaan atas berbentuk cembung dan terletak dibawah diafragma sedangkan permukaan bawah tidak rata dan memperlihatkan lekukan, fisura transversus. Terdapat empat pembuluh darah yang menjelejahi seluruh hati, dua yang masuk, yaitu arteri hepatika dan vena porta, dan dua yang keluar, yaitu vena hepatika dan saluran empedu.Vena porta hepatika berasal dari lambung dan usus, kaya akan nutrien seperti asam amino, monosakarida, vitamin yang larut dalam air, dan mineral. Universitas Sumatera Utara Sedangkan, Arteri hepatika merupakan cabang dari arteri kuliaka yang kaya akan oksigen. Cabang-cabang pembuluh darah vena porta hepatika dan arteri hepatika mengalirkan darahnya ke sinusoid. Hematosit menyerap nutrien, oksigen, dan zat racun dari darah sinusoid. Didalam hematosit zat racun akan dinetralkan sedangkan nutrien akan ditimbun atau dibentuk zat baru, dimana zat tersebut akan disekresikan ke peredaran darah tubuh.

2.2.2. Fungsi Hati

18 Seperti ukurannya yang besar, hati juga mempunyai peranan besar. Fungsi hati antara lain : a. Membantu menjaga keseimbangan glukosa darah metabolisme karbohidrat Hati berperan dalam menstabilkan kadar gula darah dikendalikan oleh insulin. Selain itu, Hati juga dapat mengubah zat gizi lain seperti protein asam amino tertentu dan lemak menjadi glukosa. b. Membantu metabolisme lemak Hati berperan dalam membantu metabolisme lemak yaitu membuat, merombak kolesterol menjadi garam empedu dan membuat fosfolipid serta mengubah karbohidrat dan protein menjadi lemak untuk disimpan sebagai cadangan energi. c. Membantu metabolisme protein Hati berperan dalam membantu metabolisme protein adalah sebagai tempat dalam menyusun asam amino menjadi protein yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. d. Metabolisme vitamin dan mineral Hati menyimpan vitamin A yang mampu mencukupi kebutuhan vitamin A tubuh selama 2 tahun, juga menyimpan vitamin D dan B12 yang mampu mencukupi Universitas Sumatera Utara kebutuhan tubuh selama 1-4 bulan. Hati juga berperan dalam mengatur keseimbangan zat besi. e. Memproduksi dan mengeksresikan empedu Empedu diproduksi hati secara terus-menerus untuk membantu pencernaan lemak. Komposisi empedu terdiri atas beberapa komponen yang mempunyai arti penting dalam tubuh yaitu garam empedu, bilirubin atau pigmen empedu, kolesterol, lesitin, asam lemak, garam-garam kalsium, protein dan air. Garam empedu mampu memecah lemak menjadi butiran halus sehingga mudah diserap usus. f. Membersihkan darah untuk melawan infeksi pertahanan tubuh Dalam hati terdapat sejumlah besar sel kufler yang dapat menyaring subtansi asing dan bibit penyakit yang ikut masuk lewat aliran darah sehingga membantu tubuh melawan infeksi. g. Menetralisir zat-zat beracun dalam tubuh detoksifikasi Zat-zat beracun baik yang berasal dari luar tubuh seperti dari bat maupun sisa metabolisme dari tubuh akan dinetralisir oleh enzim-enzim hati sehingga menjadi zat yang tidak aktif. h. Pembentukan ureum Hati menerima asam amino yang diabsorbsi darah. Didalam hati terjadi deaminasi oleh sel artinya nitrogen dipisahkan dari bagian asam amino dan amonia diubah menjadi menjadi ureum. Ureum dapat dikeluarkan dari darah oleh ginjal dan diekresikan kedalam urine. i. Fungsi yang berkaitan dengan isi normal darah, yaitu membentuk dan merombak sel darah merah, menyimpan hematin untuk penyempurnaan sel darah merah baru, Universitas Sumatera Utara membuat sebagian besar protein plasma, membersihkan bilirubin dari darah serta menghasilkan protombin dan fibrinogen yang diperlukan dalam pengumpalan darah.

2.3. Sejarah Hepatitis B