Pengujian Hipotesis Pertama Pengujian Hipotesis Kedua Pengujian Hipotesis Ketiga

commit to user Keterangan : ■ = Angka yang ditebalkan merupakan hasil Analisis F0 ditolak A = Pembelajaran Lompat Jauh Gaya Jongkok Taktis dan Teknis B = Motor Ability Tinggi dan Rendah AB = Interaksi Pembelajaran Lompat Jauh Gaya Jongkok dan Motor Ability Tabel 9. Ringkasan Hasil Uji Rentang Newman Keuls. KP Rerata A2B2 A2B1 A1B2 A1B1 RST 21.8 33.1 33.5 44.2 A2B2 21.8 11.3 11.7 22.40 3.1501 A2B1 33.1 0.4

11.10 3.7932

A1B2 33.5 10.70 4.1856 A1B1 44.2 Keterangan : signifikan pada P 0,05 Keterangan: 1. A1BI :Kelompok Pendekatan Taktis Dengan Motor Ability Tinggi 2. A1B2 : Kelompok Pendekatan Taktis Dengan Motor Ability Rendah 3. A2B1 : Kelompok Pendekatan Teknis Dengan Motor Ability Tinggi 4. A2B2 : Kelompok Pendekatan Teknis Dengan Motor Ability Rendah

5. Pengujian Hipotesis Pertama

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa, pembelajaran lompat jauh gaya jongkok dengan pendekatan taktis dan pendekatan teknis menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan lompat jauh gaya jongkok pada siswa SMP Negeri 3 Kartasura tahun pelajaran 20102011. Dari hasil penghitungan yang telah dilakukan diperoleh nilai F = 101.63 lebih besar dari F t = 4,11 F F t pada taraf signifikansi 5. Ini berarti hipotesis nol H ditolak. Hasil ini menunjukkan, pendekatan pembelajaran taktis dan teknis memiliki perbedaan yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan lompat commit to user jauh gaya jongkok, dan analisis lanjutan diperoleh bahwa ternyata pendekatan pembelajaran taktis lebih baik dari pada pendekatan pembelajaran teknis, dengan nilai rata-rata yaitu 38.85 dan 27.45.

6. Pengujian Hipotesis Kedua

Berdasarkan tingkat motor ability yang dimiliki siswa SMP Negeri 3 Kartasura tahun pelajaran 20102011 hasil penelitian ini menunjukkan ada perbedaan yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan lompat jauh gaya jongkok. Dari hasil penghitungan yang telah dilakukan diperoleh nilai F = 109.16 lebih besar dari F t = 4,11 F F t pada taraf signifikansi 5. Ini artinya hipotesis nol H ditolak. Hasil ini menunjukkan antara motor ability tinggi dan motor ability rendah terdapat perbedaan yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan lompat jauh gaya jongkok, dan dari analisis lanjutan bahwa motor ability tinggi memiliki peningkatan kemampuan lompat jauh gaya jongkok lebih baik dari pada motor ability rendah, dengan rata-rata peningkatan masing-masing yaitu 38.65 dan 27.65 .

7. Pengujian Hipotesis Ketiga

Interaksi faktor utama penelitian dalam bentuk interaksi dua faktor menunjukkan tidak ada interaksi antara pendekatan pembelajaran dan motor ability. Dari hasil penghitungan diperoleh nilai F = 0.08 ternyata lebih kecil dari F t = 4,11 F F t pada taraf signifikansi 5 sehingga H diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, antara pendekatan pembelajaran dan motor ability tidak memiliki interaksi terhadap peningkatan kemampuan lompat jauh gaya jongkok pada siswa SMP Negeri 3 Kartasura tahun pelajaran 20102011. commit to user

E. Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MENGGUNAKAN PENDEKATAN PERMAINAN LOMPAT KANGURU PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PEDAGANGAN 01 KABUPATEN TEGAL TAHUN 2013

1 43 133

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH DENGAN RINTANGAN DAN RAIHAN TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS IV DAN V SD NEGERI 01

6 169 67

PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN SECARA TIDAK LANGSUNG DAN LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 14 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 2 57

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 KISARAN TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 1 22

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN BOX JUMP DAN LEAPS TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 14 SURAKARTA TAHUN 2010 2011

0 9 76

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DRILL DAN BERMAIN TERHADAP HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS X SMA NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2010 2011

0 1 65

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PENJASORKES KOMPETENSI DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK Kompetensi Dasar Lompat Jauh Gaya Jongkok Dengan Strategi Pendekatan Pemainan Pada Siswa SMP Negeri 1 Punung Kabupaten Pacitan.

0 1 18

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PENJASORKES KOMPETENSI DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK Kompetensi Dasar Lompat Jauh Gaya Jongkok Dengan Strategi Pendekatan Pemainan Pada Siswa SMP Negeri 1 Punung Kabupaten Pacitan.

0 0 21

Perbedaan Pengaruh Pembelajaran Lompat Jauh Dengan Pendekatan Tidak Langsung dan Langsung Terhadap Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Pada Siswa Putra Kelas X SMA Negeri 7 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016.

0 0 16

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 5 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 0 24