Pendapatan Petani Padi Sawah Sebelum dan Setelah SLPHT

dibandingkan dengan setelah petani menerapkan PHT. Hal ini ditunjukkan dengan nilai T hitung sebesar 13,367 yang lebih besar dari T-Tabel pada Alpha 0,0001. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan terhadap produksi padi sawah sebelum dan setelah PHT dapat diterima.

5.1.3. Pendapatan Petani Padi Sawah Sebelum dan Setelah SLPHT

Sekolah Lapang Pengendalian Hama Secara Terpadu merupakan program pemerintah untuk meningkatkan pendapatan petani padi sawah dalam berusaha tani. Efesiensi penggunaan biaya dan peningktan produksi padi sawah akan dapat meningkatkan pendapatan petani. Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tab el 5.14. Pendapatan Petani Sawah Sebelum dan Setelah SLPHT di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai. Kec. Perbaungan Peneriman Rp Total Biaya Produksi Rp Pendapatan Rp Sebelum 9.630.217,- 4.390.522,- 5.239.695,- Setelah 10.647.561,- 3.741.544,- 6.906.017,- Selisih 1.017.344,- 1.666.322,- Sumber : Diolah dari lampiran 5 dan 7 Universitas Sumatera Utara Tab el 5.15. Pendapatan Petani Sawah Sebelum dan Setelah SLPHT di Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai. Kec. Pantai Cermin Peneriman Rp Total Biaya Produksi Rp Pendapatan Rp Sebelum 13.924.248,- 6.684.464,- 7.239.784,- Setelah 16.344.436,- 5.616.468,- 10.727.968,- Selisih 3.488.184,- Sumber : Diolah dari lampiran 6 dan 8 Tab el 5.16. Pendapatan Petani Sawah Sebelum dan Setelah SLPHT Kabupaten Serdang Bedagai. Sebelum dan Setelah SLPHT Peneriman Rp Total Biaya Produksi Rp Pendapatan Rp Sebelum 11.777.232,- 5.537.493,- 6.239.739,- Setelah 13.495.998,- 4.679.006,- 8.816.992,- Selisih 2.577.231,- Sumber : Diolah dari lampiran 6 dan 7 Berdasarkan Tabel 5.14 sd Tabel 5.16 terlihat bahwa pendapatan padi sawah di Kabupaten Serdang Bedagai mengalami peningkatan setelah mengikuti petunjuk program SLPHT. Sebelum SLPHT pendapatan padi sawah adalah Rp. 6.239.739,-. Dan meningkat mencapai Rp. 8.816.992,- setelah mengikuti SLPHT atau mengalami peningkatan pendapatan sebesar Rp. 2.577.253,- setelah SLPHT. Dengan demikian penerapan PHT dalam usahatani padi sawah akan meningkatkan pendapatan petani di Kabupaten Serdang Bedagai sebanyak Rp. 4.635.347,- Per hektar. Universitas Sumatera Utara Tab el 5.17. Uji Beda Rata-rata pendapatan Petani Padi Sawah Sebelum dan Setelah SLPHT di Kabupaten Serdang Bedagai. Pendapatan Rata-rata N T df Sig Sebelum SLPH 9.385.163,- 50 14,070 49 0,000 Setelah SLPHT 11.862.515,- Berdasarkan hasil uji beda rata-rata yang ditunjukkan pada Tabel 5.17 diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pendapatan petani padi sawah di Kabupaten Serdang Bedagai antara sebelum dan setelah SLPHT. Hal ini ditunjukkan dengan nilai T-hitung 14,070 atau signifikan pada Alpha 0,0001. Secara keseluruhan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang siginifikan antara biaya produksi, produksi dan pendapatan petani padi sawah di Kabupaten Serdang Bedagai sebelum dan setelah SLPHT. Implementasi penting dari kajian ini adalah bahwa program Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu membawa perubahan penting bagi petani dalam berusahatani padi sawah. Program pelaksaanaan PHT pada padi sawah selain meningkatkan produksi padi sawah, mengurangi biaya produksi juga meningkatkan pendapatan petani. Dengan demikian SLPHT adalah program strategis untuk dipedomani oleh petani padi sawah di Kabupaten Serdang bedagai. Universitas Sumatera Utara V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dokumen yang terkait

Evaluasi Petani Terhadap Program Penyuluhan Pertanian Sl Ptt (Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu): Hama Terpadu (Kasus : Petani Padi Sawah, Desa Paya Bakung, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang)

3 67 67

HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR KARAKTERISTIK PETANI PESERTA SEKOLAH LAPANG PENGENDALIAN HAMA TERPADU (SLPHT) TERHADAP TINGKAT PENERIMAAN INFORMASI PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT) TANAMAN PADI

0 5 13

HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR KARAKTERISTIK PETANI PESERTA SEKOLAH LAPANG PENGENDALIAN HAMA TERPADU (SLPHT) TERHADAP TINGKAT PENERIMAAN INFORMASI PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT) TANAMAN PADI

1 28 13

HUBUNGAN SEKOLAH LAPANG PENGENDALIAN HAMA TERPADU (SLPHT) PADI TERHADAP TINGKAT PENERAPAN TEKNOLOGI USAHATANI DAN PERBEDAAN PENDAPATAN PETANI PADI DI KABUPATEN JEMBER

0 13 20

HUBUNGAN SEKOLAH LAPANG PENGENDALIAN HAMA TERPADU (SLPHT) TERHADAP PERILAKU PETANI DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN JERUK SIAM

0 3 13

HUBUNGAN SEKOLAH LAPANG PENGENDALIAN HAMA TERPADU (SLPHT) TERHADAP PERILAKU PETANI DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN JERUK SIAM

0 25 13

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Partisipasi Petani Dalam Program Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT)

0 8 152

ANALISA USAHA TANI PADI PETANI PESERTA SEKOLAH LAPANG PENGENDALIAN HAMA TERPADU (SLPHT) DAN PERMASALAHANNYA.

0 0 11

DAMPAK SEKOLAH LAPANG PENGENDALIAN HAMA TERPADU (SLPHT) TERHADAP TINGKAT PENERAPAN TEKNOLOGI PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT) PADA USAHATANI PADI SAWAH (Oryza sativa L.) | Dani | JURNAL ILMIAH MAHASISWA AGROINFO GALUH 272 1229 1 PB

0 0 8

DAMPAK SEKOLAH LAPANG PENGENDALIAN HAMA TERPADU (SLPHT) TERHADAP TINGKAT PENERAPAN TEKNOLOGI PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT) PADA USAHA TANI PADI SAWAH (Oryza Sativa L.) | Zakil M | JURNAL ILMIAH MAHASISWA AGROINFO GALUH 285 1316 1 PB

0 0 10