Metode Pengambilan Sampel Data dan Sumber Data

III. METODE PENELITIAN

3.1. Metode Pengambilan Sampel

Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah peserta program SLPHT yaitu petani yang telah mengikuti Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu SLPHT yang terdapat di Kecamatan Perbaungan dan Pantai Cermin yang merupakan sentra komoditi padi sawah dan daerah yang sering terserang hama penyakit, dengan jumlah populasi sebanyak 25 orang petani di Kecamatan Perbaungan dan 25 orang petani di Kecamatan Pantai Cermin tahun 2010. Penarikan sampel dari populasi adalah dengan melakukan pengambilan sampel dengan tujuan tertentu atau secara sengaja. Agar sampel yang diambil representif maka dalam pengambilan sampel peneliti mengadakan survei awal untuk mengetahui kondisi lokasi penelitian. Dikarenakan jumlah populasi di dua Kecamatan tersebut berjumlah 50 petani, maka seluruh populasi dijadikan sebagai sampel penelitian. Untuk jelasnya dapat dilihat pada Tabel berikut : Tabel 3.1. Populasi dan Jumlah Sampel Penelitian di Kecamatan Perbaungan dan Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai Kecamatan Jumlah populasi Jumlah Sampel Perbaungan 25 25 Pantai Cermin 25 25 Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Serdang Bedagai, 2010 Universitas Sumatera Utara

3.2. Data dan Sumber Data

Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang di peroleh dari petani melalui wawancara dengan petani dengan menggunakan daftar pertanyaan kuesioner. Wawancara yang dilakukan dibagi atas dua bagian yaitu wawancara terstruktur dan wawancara. Wawancara terstruktur, dalam hal ini sebelum wawancara terlebih dahulu dipersiapkan daftar pertanyaan sebagai panduan yang akan dijawab oleh responden pada lembar jawaban yang telah disediakan. Sedangkan wawancara tidak berstruktur, dalam hal ini tidak di tetapkan daftar pertanyaan sebagaimana termasuk dalam wawancara terstruktur. Data yang dibutuhkan tentang karakteristik petani meliputi, umur, pendidikan, luas lahan, pengalaman bertani, kepemilikan lahan, pendapat petani. Sedangkan data sekunder di peroleh dari penelitian dokumentasi yang berasal dari berbagai sumber yaitu Biro Pusat Statistik Kabupaten Serdang Bedagai dan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Serdang Bedagai dan Kecamatan di setiap daerah sampel penelitian.

3.3 . Metode Analisis

Dokumen yang terkait

Evaluasi Petani Terhadap Program Penyuluhan Pertanian Sl Ptt (Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu): Hama Terpadu (Kasus : Petani Padi Sawah, Desa Paya Bakung, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang)

3 67 67

HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR KARAKTERISTIK PETANI PESERTA SEKOLAH LAPANG PENGENDALIAN HAMA TERPADU (SLPHT) TERHADAP TINGKAT PENERIMAAN INFORMASI PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT) TANAMAN PADI

0 5 13

HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR KARAKTERISTIK PETANI PESERTA SEKOLAH LAPANG PENGENDALIAN HAMA TERPADU (SLPHT) TERHADAP TINGKAT PENERIMAAN INFORMASI PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT) TANAMAN PADI

1 28 13

HUBUNGAN SEKOLAH LAPANG PENGENDALIAN HAMA TERPADU (SLPHT) PADI TERHADAP TINGKAT PENERAPAN TEKNOLOGI USAHATANI DAN PERBEDAAN PENDAPATAN PETANI PADI DI KABUPATEN JEMBER

0 13 20

HUBUNGAN SEKOLAH LAPANG PENGENDALIAN HAMA TERPADU (SLPHT) TERHADAP PERILAKU PETANI DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN JERUK SIAM

0 3 13

HUBUNGAN SEKOLAH LAPANG PENGENDALIAN HAMA TERPADU (SLPHT) TERHADAP PERILAKU PETANI DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN JERUK SIAM

0 25 13

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Partisipasi Petani Dalam Program Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT)

0 8 152

ANALISA USAHA TANI PADI PETANI PESERTA SEKOLAH LAPANG PENGENDALIAN HAMA TERPADU (SLPHT) DAN PERMASALAHANNYA.

0 0 11

DAMPAK SEKOLAH LAPANG PENGENDALIAN HAMA TERPADU (SLPHT) TERHADAP TINGKAT PENERAPAN TEKNOLOGI PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT) PADA USAHATANI PADI SAWAH (Oryza sativa L.) | Dani | JURNAL ILMIAH MAHASISWA AGROINFO GALUH 272 1229 1 PB

0 0 8

DAMPAK SEKOLAH LAPANG PENGENDALIAN HAMA TERPADU (SLPHT) TERHADAP TINGKAT PENERAPAN TEKNOLOGI PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT) PADA USAHA TANI PADI SAWAH (Oryza Sativa L.) | Zakil M | JURNAL ILMIAH MAHASISWA AGROINFO GALUH 285 1316 1 PB

0 0 10