Umur Petani Sampel Lama Pendidikan

Tabel 4.5 Luas Tanam, Panen, Produktivitas, dan Produksi di Kecamatan Perbaungan dan Pantai Cermin Tahun 2010. No. Uraian Kecamatan Perbaungan Kecamatan Pantai Cermin 1. Luas Tanam Ha 11.775 7.894 2. Luas Panen Ha 9.670 7.094 3. Produktivitas KwHa 49.37 49.94 4. Produksi Ton 48.060 35.425 Sumber : Distanak Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2010 Dari tabel 5.5 dapat dilihat bahwa ada perbedaan antara luas tanam dan luas panen yaitu di Kecamatan Perbaungan luas tanam 11.775 Ha, luas panen 9.670 Ha sedangkan di Kecamatan Pantai Cermin Luas Tanam 7.894 Ha, luas panen 7.094 Ha, hal ini disebabkan karena perhitungan tanam, luas panen dan produksi diperkirakan pada tahun yang sama.

4.2 . Karekteristik Petani Sampel

Dalam penelitian ini sebanyak 50 orang petani padi sawah yang di dua Kecamatan dipilih sebagai sampel. Karakteristik petani sampel dapat dijelaskan sebagai berikut:

4.2.1. Umur Petani Sampel

Umur petani merupakan salah satu faktor yang berkaitan erat dengan kemampuan kerja dalam melaksanakan kegiatan usaha taninya. Semakin tua umur petani kecendrungan memiliki kemampuan kerja yang semakin menurun, yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap produksi dan pendapatan yang diperoleh. Klasifikasi umur petani sampel padi sawah di Kecamatan Perbaungan dan Pantai Cermin dapat dilihat pada Tabel 4.6. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa rata-rata umur petani sampel di Kecamatan Perbaungan adalah 46,79 dengan interval antara 20 – 60 tahun, sedangkan rata-rata umur petani sampel di Kecamatan Pantai Cermin adalah 49,39 tahun dengan interval antara 31 – 61 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa petani sampel di daerah penelitian tergolong pada usia produktif yaitu masih potensial untuk melakukan kegiatan usahatani. Tabel 4.6 Klasifikasi Umur di Kecamatan Perbaungan dan Kecamatan Pantai Cermin Tahun 2010. No. Kelompok Umur Kecamatan Perbaungan Kecamatan Pantai Cermin Jumlah KK Persentase Jumlah KK Persentase 1. 20 – 30 3 12 2. 31 – 40 6 24 7 28 3. 41 – 50 10 40 8 32 4. 51 – 60 6 24 5 20 5. 61 5 20 Jumlah 25 100 25 100 Sumber : Serdang Bedagai Dalam Angka ,2010 .

4.2.2. Lama Pendidikan

Pendidikan formal petani sampel merupakan salah satu faktor yang penting dalam mengelola usaha tani padi sawah. Semakin meningkat pendidikan formal petani, kecenderungan semakin meningkat kemampuan kerja petani dalam mengusahakan usaha tani padi sawah yang pada akhirnya yang akan berpengaruh terhadap produksi dan pendapatan usaha tani padi sawah. Lama pendidikan petani sampel di daerah penelitian dapat diklasifikasikan pada Tabel 4.7. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7. Klasifikasi Lama Pendidikan di Kecamatan Perbaungan dan Kecamatan Pantai Cermin Tahun 2010. No. Lama Pendidikan Kecamatan Perbaungan Kecamatan Pantai Cermin Jumlah KK Persentase Jumlah KK Persentase 1. 1 – 6 Tahun 2. 7 – 12 Tahun 6 24 9 36 3. 13 – 15 Tahun 11 44 8 32 4. 16 Tahun 8 32 8 32 Jumlah 25 100 25 100 Sumber : Serdang Bedagai Dalam Angka 2010 . Tabel 4.7.menunjukkan lama pendidikan petani sampel di Kecamatan Perbaungan 1 – 6 tahun tidak ada, untuk lama pendidikan 7 – 12 tahun sebanyak 6 orang, lama pendidikan 13 – 15 tahun sebanyak 11 orang dan diatas 16 tahun sebanyak 8 orang, sedangkan di Kecamatan Pantai Cermin lama pendidikan 1 – 6 tahun tidak ada, lama pendidikan 7 – 12 tahun sebanyak 6 orang, lama pendidikan 13 – 15 tahun sebanyak 11 orang dan diatas 16 tahun ada sebanyak 8 orang. Hal ini menunjukkan tidak ada petani sampel di Kecamatan Perbaungan dan Pantai Cermin yang buta huruf.

4.2.3. Pengalaman Bertani

Dokumen yang terkait

Evaluasi Petani Terhadap Program Penyuluhan Pertanian Sl Ptt (Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu): Hama Terpadu (Kasus : Petani Padi Sawah, Desa Paya Bakung, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang)

3 67 67

HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR KARAKTERISTIK PETANI PESERTA SEKOLAH LAPANG PENGENDALIAN HAMA TERPADU (SLPHT) TERHADAP TINGKAT PENERIMAAN INFORMASI PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT) TANAMAN PADI

0 5 13

HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR KARAKTERISTIK PETANI PESERTA SEKOLAH LAPANG PENGENDALIAN HAMA TERPADU (SLPHT) TERHADAP TINGKAT PENERIMAAN INFORMASI PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT) TANAMAN PADI

1 28 13

HUBUNGAN SEKOLAH LAPANG PENGENDALIAN HAMA TERPADU (SLPHT) PADI TERHADAP TINGKAT PENERAPAN TEKNOLOGI USAHATANI DAN PERBEDAAN PENDAPATAN PETANI PADI DI KABUPATEN JEMBER

0 13 20

HUBUNGAN SEKOLAH LAPANG PENGENDALIAN HAMA TERPADU (SLPHT) TERHADAP PERILAKU PETANI DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN JERUK SIAM

0 3 13

HUBUNGAN SEKOLAH LAPANG PENGENDALIAN HAMA TERPADU (SLPHT) TERHADAP PERILAKU PETANI DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN JERUK SIAM

0 25 13

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Partisipasi Petani Dalam Program Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT)

0 8 152

ANALISA USAHA TANI PADI PETANI PESERTA SEKOLAH LAPANG PENGENDALIAN HAMA TERPADU (SLPHT) DAN PERMASALAHANNYA.

0 0 11

DAMPAK SEKOLAH LAPANG PENGENDALIAN HAMA TERPADU (SLPHT) TERHADAP TINGKAT PENERAPAN TEKNOLOGI PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT) PADA USAHATANI PADI SAWAH (Oryza sativa L.) | Dani | JURNAL ILMIAH MAHASISWA AGROINFO GALUH 272 1229 1 PB

0 0 8

DAMPAK SEKOLAH LAPANG PENGENDALIAN HAMA TERPADU (SLPHT) TERHADAP TINGKAT PENERAPAN TEKNOLOGI PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT) PADA USAHA TANI PADI SAWAH (Oryza Sativa L.) | Zakil M | JURNAL ILMIAH MAHASISWA AGROINFO GALUH 285 1316 1 PB

0 0 10