Pengalaman Bertani Jumlah Tanggungan

Tabel 4.7. Klasifikasi Lama Pendidikan di Kecamatan Perbaungan dan Kecamatan Pantai Cermin Tahun 2010. No. Lama Pendidikan Kecamatan Perbaungan Kecamatan Pantai Cermin Jumlah KK Persentase Jumlah KK Persentase 1. 1 – 6 Tahun 2. 7 – 12 Tahun 6 24 9 36 3. 13 – 15 Tahun 11 44 8 32 4. 16 Tahun 8 32 8 32 Jumlah 25 100 25 100 Sumber : Serdang Bedagai Dalam Angka 2010 . Tabel 4.7.menunjukkan lama pendidikan petani sampel di Kecamatan Perbaungan 1 – 6 tahun tidak ada, untuk lama pendidikan 7 – 12 tahun sebanyak 6 orang, lama pendidikan 13 – 15 tahun sebanyak 11 orang dan diatas 16 tahun sebanyak 8 orang, sedangkan di Kecamatan Pantai Cermin lama pendidikan 1 – 6 tahun tidak ada, lama pendidikan 7 – 12 tahun sebanyak 6 orang, lama pendidikan 13 – 15 tahun sebanyak 11 orang dan diatas 16 tahun ada sebanyak 8 orang. Hal ini menunjukkan tidak ada petani sampel di Kecamatan Perbaungan dan Pantai Cermin yang buta huruf.

4.2.3. Pengalaman Bertani

Faktor yang berpengaruh terhadap kemampuan pengelolaan usahatani adalah pengalaman bertani padi sawah. Semakin lama petani mempunyai pengalaman dalam menjalankan usaha tani padinya, maka semakin baik pula dalam pengelolaannya, maka akan berpengaruh besar terhadap peningkatan produksi yang dihasilkan dan berpengaruh terhadap petani sampel di daerah penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.8. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8. Klasifikasi Lama Bertani di Kecamatan Perbaungan dan Kecamatan Pantai Cermin Tahun 2010. No. Lama Bertani Kec. Perbaungan Kecamatan Pantai Cermin Jumlah KK Persentase Jumlah KK Persentase 1. 1 – 5 Tahun 5 20 5 20 2. 6 – 10 Tahun 7 28 7 28 3. 11 – 15 Tahun 8 32 8 32 4. 16 – 20 Tahun 2 8 2 8 5. 21 – 25 Tahun 1 4 1 4 6. 26 Tahun 2 8 2 8 Jumlah 25 100 28 100 Sumber : Serdang Bedagai Dalam Angka 2010 . Tabel 4.8. menunjukkan rata-rata pengalaman bertani petani sampel Kecamatan Perbaungan dan Kecamatan Pantai Cermin mempunyai pengalaman bertani yang sama. Luas Lahan Pertanian. Luas lahan petani sampel di Kelompok Tani Subur Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan berkisar antara 0,3 – 1 Ha dengan rataan terbesar 0,44 Ha. Sedangkan luas lahan petani sampel di Kelompok Tani Karya Desa Celawan Kecamatan Pantai Cermin berkisar 0,4 – 1,2 Ha dengan rataan terbesar 0,672 Ha. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata kepemilikan lahan petani anggota Kelompok Tani Karya sedikit lebih luas jika dibandingkan dengan rata-rata luas lahan Kelompok Tani Subur. Universitas Sumatera Utara

4.2.4. Jumlah Tanggungan

Jumlah tanggungan keluarga merupakan faktor penting yang harus diteliti. Semakin banyak jumlah tanggungan keluarga, maka semakin besar pengeluaran yang harus dikeluarkan untuk pemenuhan kebutuhan hidup, Kerja Dalam Keluarga KDK dalam pengolahan usaha tani. Sehingga dapat mengurangi biaya tenaga kerja yang dikeluarkan. Klasifikasi jumlah tanggungan petani sampel di Kecamatan Perbaungan dan Kecamatan Pantai Cermin dapat dilihat pada Tabel 4.9. Tabel 4.9 menunjukkan rata-rata jumlah tanggungan petani sampel di Kecamatan Perbaungan adalah sekitar 76 yang berada pada rentang jumlah tanggungan 0 – 3 orang, Sedangkan rata-rata jumlah tanggungan petani sampel di Kecamatan Pantai Cermin sekitar 76 orang yang berada pada rentang jumlah tanggungan orang 0 – 3 tahun. Tab el 4.9. Klasifikasi Jumlah Tanggungan Keluarga Petani Sampel di Kecamatan Perbaungan dan Pantai Cermin Tahun 2010. No. Jumlah Tanggungan Kec. Perbaungan Kecamatan Pantai Cermin Jumlah KK Persentase Jumlah KK Persentase 1. 0 – 3 Orang 19 76 19 76 2. 4 – 6 Orang 6 24 6 24 Jumlah 25 100 25 100 Sumber : Serdang Bedagai Dalam Angka 2010 . Universitas Sumatera Utara V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Perbedaan biaya produksi, produksi dan pendapatan petani sebelum

Dokumen yang terkait

Evaluasi Petani Terhadap Program Penyuluhan Pertanian Sl Ptt (Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu): Hama Terpadu (Kasus : Petani Padi Sawah, Desa Paya Bakung, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang)

3 67 67

HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR KARAKTERISTIK PETANI PESERTA SEKOLAH LAPANG PENGENDALIAN HAMA TERPADU (SLPHT) TERHADAP TINGKAT PENERIMAAN INFORMASI PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT) TANAMAN PADI

0 5 13

HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR KARAKTERISTIK PETANI PESERTA SEKOLAH LAPANG PENGENDALIAN HAMA TERPADU (SLPHT) TERHADAP TINGKAT PENERIMAAN INFORMASI PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT) TANAMAN PADI

1 28 13

HUBUNGAN SEKOLAH LAPANG PENGENDALIAN HAMA TERPADU (SLPHT) PADI TERHADAP TINGKAT PENERAPAN TEKNOLOGI USAHATANI DAN PERBEDAAN PENDAPATAN PETANI PADI DI KABUPATEN JEMBER

0 13 20

HUBUNGAN SEKOLAH LAPANG PENGENDALIAN HAMA TERPADU (SLPHT) TERHADAP PERILAKU PETANI DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN JERUK SIAM

0 3 13

HUBUNGAN SEKOLAH LAPANG PENGENDALIAN HAMA TERPADU (SLPHT) TERHADAP PERILAKU PETANI DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN JERUK SIAM

0 25 13

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Partisipasi Petani Dalam Program Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT)

0 8 152

ANALISA USAHA TANI PADI PETANI PESERTA SEKOLAH LAPANG PENGENDALIAN HAMA TERPADU (SLPHT) DAN PERMASALAHANNYA.

0 0 11

DAMPAK SEKOLAH LAPANG PENGENDALIAN HAMA TERPADU (SLPHT) TERHADAP TINGKAT PENERAPAN TEKNOLOGI PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT) PADA USAHATANI PADI SAWAH (Oryza sativa L.) | Dani | JURNAL ILMIAH MAHASISWA AGROINFO GALUH 272 1229 1 PB

0 0 8

DAMPAK SEKOLAH LAPANG PENGENDALIAN HAMA TERPADU (SLPHT) TERHADAP TINGKAT PENERAPAN TEKNOLOGI PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT) PADA USAHA TANI PADI SAWAH (Oryza Sativa L.) | Zakil M | JURNAL ILMIAH MAHASISWA AGROINFO GALUH 285 1316 1 PB

0 0 10