Objek Penelitian Subjek Penelitian Teknik Analisis Data

40 ini peneliti berusaha untuk fokus pada apa yang terjadi dalam proses konseling tersebut, sehingga mempengaruhi konsep diri siswai tunarungu. 3. Dari berbagai sumber informasi dan sudut pandang Dalam kasus ini, peneliti akan mengumpulkan informasi dari subjek penelitian dan lingkungan sekitar subjek penelitian. Cara yang ditempuh adalah dengan melakukan wawancara mendalam indepth interview dan melakukan observasi terbuka agar data yang diperoleh nantinya akurat. 4. Mendetail Hasil pengamatan dan wawancara yang didapatkan dilapangan selanjutnya akan peneliti uraikan dalam bentuk narasi yang mendetail. Artinya hal-hal yang telah didapat dilapangan secara terperinci dan tidak ada yang direkayasa. Penjelasan yang mendetail mengenai informasi yang didapatkan akan membawa kepada tujuan penelitian yang dirumuskan sebelumnya. 5. Pandangan menyeluruh, menyelidiki hubungan dan keterpautan Studi kasus memungkinkan untuk menganalisis kasus secara menyeluruh, maksudnya meneliti seluruh aspek yang terjadi dalam kasus. Namun, bisa juga hanya berkonsentrasi pada satu aspek saja. Misalnya saja dalam penelitian ini, yaitu peneliti ingin meneliti aspek apakah konseling individual memberikan pengaruh positif kepada informan.

3.3. Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada kawasan Tempat Pembuangan Akhir Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Medan.

3.4. Subjek Penelitian

Penelitian kualitatif tidak bertujuan untuk membuat generalisasi hasil penelitian. Hasil penelitian lebih bersifat konstektual dan kausistik, yang berlaku pada waktu dan tempat tertentu sewaktu penelitian dilakukan. Karena itu, pada penelitian kualitatif tidak dikenal istilah sampel. Sampel pada riset kualitatif disebut subjek penelitian atau informan Kriyantono, 2007:161. Subjek penelitian yang selanjutnya disebut sebagai informan dalam penelitian ini adalah pemulung Pembuangan Terakhir Kecamatan Pancur Batu Nano Bintang dan seorang mandor. Alasan peneliti memilih informan disesuaikan Universitas Sumatera Utara 41 dengan tujuan penelitian, karakteristik subjek penelitian dan juga akan disesuaikan dengan kebutuhan penelitian. Subjek penelitian akan diperoleh dengan teknik “snowball” yaitu subjek peneliti yang pertama diperoleh akan memberitahukan keadaan informan kedua. Hal ini dilakukan karena luasnya lokasi penelitian yang tidak memungkinkan peneliti menyelidiki satu persatu yang akan dijadikan sebagai subjek penelitian, dan bila jumlahnya telah dirasa cukup dimana dengan jumlah tersebut sudah memenuhi kebutuhan informasi dalam penelitian maka pencarian subjek penelitian akan dihentikan.

3.5. Teknik pengumpulan data

Dalam penelitian kualitatif laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan atau untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut, data tersebut mungkin berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, foto, videotape, dokumen pribadi catatan atau memo, dan dokumen resmi lainnya Moleong, 1990:6 Mengacu pendapat tersebut, maka metode pengumpulan data pada penelitian ini akan diambil dari objek penelitian yaitu :

3.5.1 Penelitian Lapangan Field Research

Yaitu pengumpulan data yang dilakukan terjun kelapangan untuk melakukan survey di lokasi penelitian. Penelitian lapangan ini dilapangan dengan cara : a. Wawancara dalam hal ini adalah interaksi melalui percakapan dengan maksud untuk mengetahui lebih jelas kondisi yang sebenarnya terjadi. Wawancara yang dilakukan secara tidak terstruktur, tetapi dengan pertanyaan yang semakin memfokus pada permasalahan sehingga dapat diperoleh informasi yang lebih mendalam. Universitas Sumatera Utara 42 b. Observasi merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan dan pencatatan gejalan yang tampak pada obyek penelitian yang melaksanakannya secara langsung ditempat peristiwa, keadaan, situasi yang sedang terjadi dilokasi penelitian, karena menurut Moleong 1990: 4-5

3.5.2 Penelitian Kepustakaan Library Research

Yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data melalui literatur dan bacaan yang mendukung dan relevan dengan masalah penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian kualitatif, peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul data utama. Hal ini dilakukan karena jika memanfaatkan alat yang bukan manusia dan mempersiapkannya terlebih dahulu sebagai lazim digunakan dalam Dokumen adalah setiap bahan tertulis maupun film, yang lain dari record. Sementara menurut Guba dan Lincoln berpendapat bahwa record adalah setiap pernyataan tertulis yang disusun oleh seseorang atau lembaga untuk keperluan pengujian suatu peristiwa. Moleong, 1990: 161

3.8. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan model analisis interaktif. Menurut Miles dan Huberman 1992: 16 dalam tahap analisis ada tinga komponen utama, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Analisi data ini dimulai sejak pengumpulan data dimulai. Pengumpulan data adalah proses mencari dan mengumpulkan data yang dianggap perlu sebanyak Universitas Sumatera Utara 43 mungkin. Pengumpulan data dilaksanakan selama penelitian dimulai sehingga dapat mencukupi. Tahap analisis tersebut yaitu :

1. Reduksi Data

Diartikan sebagai proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan abstraksi data kasar yang diperoleh dilapangan. Proses ini berlangsung sepanjang pelaksanaan riset. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang mempertegas, memperpendek, membuat fokus, membuang hal yang tidak penting dan mengatur data sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dapat dilakukan.

2. Penyajian Data

Merupakan suatu rakitan organisasi informasi yang memungkinkan kesimpulan riset dapat dilakukan. Dalam hal ini display berbagai gambar, jaringa kerja, kaitan kegiatan, tabel dan lain-lain, yang kesemuanya dirancang guna merakit informasi secara teratur supaya mudah dilihat dan dimengerti dan disimpulkan.

3. Penarikan Kesimpulan

Merupakan proses penarikan kesimpulan yang dimulai sejak kegiatan dilapangan dan tidak ada kesimpulan akhir sampai proses pengumpulan data berakhir. Kesimpulan yang diambil akan ditangani secara lonnggar dan terbuka, sehingga kesimpulan yang semula belum jelas kemudian akan meningkat secara eksplisit atau menjadi lebih rinci dan mengakar dengan kokoh dan kuat Sutopo, 1998: 36 Universitas Sumatera Utara 44 Peneliti klasik maka sangat tidak mengadakan penyesuaian terhadap kenyataan-kenyataan yang ada di lapangan. Selain itu hanya manusia sebagai alat sajalah yang dapat berhubungan dengan responden atau objek lainnya, dan hanya manusia yang mampu memahami kaitan kenyataan-kenyataan dilapangan. Hanya manusia sebagai instrumen pulalah yang dapat menilai apakah kehadirannya menjadi faktor pengganggu, sehingga apabila terjadi hal yang demikian ia pasti dapat menyadari serta dapat mengatasinya. Observasi ini juga dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai gambaran kualitas pelayanan secara langsung dari lapangan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil 4.1.1 Karaktersitik Pemulung Komunitas pemulung bersifat heterogen yang terdiri dari multietnis, sebagian besar berasal dari etnis batak. Sebagian besar pemulung adalah masyarakat lokal di sekitar TPA. Sedangkan pemulung pendatang berasal berasal etnis jawa. Pada TPA Namo Bintang cukup banyak pemulung yang berjenis kelamin perempuan. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Hubungan Patron-Klien dalam kelompok Pemulung (Studi Kasus Kelompok Pemulung Kelurahan Jatinegara,Kecamatan Cakung,Jakarta Timur)

0 11 172

Hubungan patron-klien dalam kelompok pemulung (studi kasus kelompok pemulung kelurahan Jatinegara,kecamatan Cakung,Jakarta Timur

1 12 172

STRATEGI BERTAHAN HIDUP PEREMPUAN PEMULUNG (Studi Kasus Terhadap Empat Pemulung Perempuan Kepala Keluarga yang Ada di TPA Bakung, Kelurahan Bakung, Kecamatan Telukbetung Barat, Bandar Lampung)

14 83 92

Strategi Bertahan Hidup Pemulung (Studi Deskriptif Pemulung yang Tinggal di Perumahan Cendana, Desa Medan Sinembah, Kecamatan Tanjung Morawa)

1 20 119

Strategi Bertahan Hidup Pemulung (Studi Deskriptif Pemulung yang Tinggal di Perumahan Cendana, Desa Medan Sinembah, Kecamatan Tanjung Morawa)

0 2 10

Strategi Bertahan Hidup Pemulung (Studi Deskriptif Pemulung yang Tinggal di Perumahan Cendana, Desa Medan Sinembah, Kecamatan Tanjung Morawa)

0 0 1

Strategi Bertahan Hidup Pemulung (Studi Deskriptif Pemulung yang Tinggal di Perumahan Cendana, Desa Medan Sinembah, Kecamatan Tanjung Morawa)

0 0 13

Strategi Bertahan Hidup Pemulung (Studi Deskriptif Pemulung yang Tinggal di Perumahan Cendana, Desa Medan Sinembah, Kecamatan Tanjung Morawa)

0 0 17

Strategi Bertahan Hidup Pemulung (Studi Deskriptif Pemulung yang Tinggal di Perumahan Cendana, Desa Medan Sinembah, Kecamatan Tanjung Morawa)

0 0 2

Strategi Bertahan Hidup Pemulung (Studi Deskriptif Pemulung yang Tinggal di Perumahan Cendana, Desa Medan Sinembah, Kecamatan Tanjung Morawa)

0 0 11