24 dalam sub grup dan dan sub grup ini bertemu untuk membahas tujuan kelompok
secara terpisah, dengan pemimpin masing-masing sub group yang berbeda dengan pemimpin semula.
1. Kelompok dapat bersifat formal dan informal.
Kelompok formal adalah suatu kelompok kerja yang ditandai yang didefinisikan oleh struktur organisasi. Kelompok Informal adalah suatu kelompok yang atau
tidak terstruktur secara formal atau tidak ditetapkan secara organisasi; muncul sebagai tanggapan terhadap kebutuhan akan kontak sosial.
2. Kondisi Eksternal Yang Dikenakan pada Kelompok
a. Strategi Organisasi
Strategi bisa mengarahkan organisasi itu kearah pengurangan biaya, perbaikan kualitas, memperluas pangsa pasar, atau
menciutkan ukuran operasi perusahaan secara keseluruhan.
b. Struktur Otoritas
Struktur otoritas mendefiniskan siapa melapor kepada siapa, siapa mengambil keputusan, dan keputusan apakah yang inidividu atau
kelompok diberi kuasa untuk mengambil.
2.4. Bertahan Hidup
Bertahan hidup survival adalah keadaan dimana diperlukan perjuangan
untuk bertahan hidup. survival merupakan kehidupan dengan waktu mendesak untuk melakukan improvisasi yang memungkinkan. Kuncinya adalah
menggunakan otak untuk improvisasi. Dalam keadaan survival diperlukan pengetahuan terhadap kondisi dan kebutuhan tubuh, bukan mutlak mengerti
secara fisik tetapi memahami reaksi atau dampak akibat pengaruh lingkungan. menggunakan pengetahuan dalam usaha mengatur diri saat keadaan darurat adalah
kunci dari survival. pengaturan disini adalah memelihara ketrampilan dan kemampuan untuk mengontrol sumber daya didalam diri dan kemampuan
memecahkan persoalan, bila pengaturan keliru, tidak hanya badan terganggu akan tetapi dapat langsung berdampak terhadap kemampuan untuk tetap hidup.
Universitas Sumatera Utara
25 Memahami jenis kebutuhan hidup yang menjadi prioritas sangat menguntungkan
didalam situasi survival. Dalam kondisi survival tantangan yang sangat dominan adalah sikap
mental atau psikologis untuk mencari kebutuhan tubuh dan untuk memperolehnya dibutuhkan gagasan-gagasan dengan dasar pertimbangan dari pengalaman atau
pendidikan yang pernah diikutinya, pengalaman hidup dengan resiko tinggi dan aktivitas menantang terbukti dapat membuat orang belajar untuk berbuat yang
lebih baik dan melakukan adaptasi efektif. Kebutuhan dasar hidup manusia sebenarnya sangat sederhana, bagaimana ribuan tahun yang lalu manusia tidak
mempunyai pakaian, rumah, mobil, makan tiga kali sehari setiap hari. tetapi mereka dapat tetap bertahan hidup. daftar barang-barang yang dibutuhkan untuk
hidup dan berapa lama orang itu bisa hidup tanpa perlengkapan itu sangatlah bervariasi dengan berbagai pertimbangan.
Adapun Sikap yang diperlukan dalam bertahan sikap cepat tanggap dalam keadaan darurat sangat diperlukan. Setiap orang harus dapat berbuat yang terbaik
dalam memprioritaskan pandangan terhadap lingkungan darurat. Hal ini tidak mudah karena sikap ini perlu latar belakang pengetahuan dan keterampilan. Bila
semua prioritas telah diperoleh, tetapi masih kehilangan kemauan untuk hidup atau kemampuan untuk menguasai mental yang disebabkan kondisi fisik, maka
akhirnya akan hilang sama sekali. Kondisi yang demikian sangat membahayakan dan bahkan sesuatu yang menguntungkan pun akan dibuangnya. juga yang perlu
diingat janganlah meremehkan sesuatu yang dilihat. Sikap mental positif sangat diperlukan untuk menganalisa semua yang bertentangan dengan tubuh. Hal yang
Universitas Sumatera Utara
26 berguna dalam menghadapi situasi bertahan hidup dapat dilihat dalam dua
persoalan : 1.
Secara naluriah, manusia mempunyai insting untuk menjaga diri. Banyak kegiatan survival yang menunjukkan jalan keluar dari periode
fisik ekstrem dan mental stress ke posisi tenang. Setiap orang mempunyai kekuatan untuk dirinya sendiri terhadap kematian, oleh
karena itu setiap orang juga mempunyai kekuatan untuk dirinya sendiri terhadap kehidupan.
2. Kemampuan untuk memecahkan persoalan, hal ini didapat jika kita
mampu mempertahankan kondisi tubuh. sebagai contoh : tubuh manusia bekerja optimum dengan temperatur 37 derajat C.
mengabaikan temperatur lingkungan akan menyebabkan penyempitan susunan fungsi inti didalam tubuh yang efektivitasnya tinggi. yang
pada akhirnya akan mengganggu peredaran darah, menurunkan aktivitas sel, dan akhirnya otak cepat kehilangan hubungan dengan
realitas, akhirnya bertindak irrasional berbarengan dengan turunnya koordinasi yang akhirnya berakibat fatal.
Pengetahuan dan pengalaman tidak ada artinya kalau tubuh hanya bekerja dengan separuh kemampuannya. penghematan sumberdaya seperti energi, panas
dan air adalah penting. Sejak zaman dahulu kala banyak orang selalu bertanya, “apa tujuan hidup kita?”, atau dalam kata lain “buat apa kita hidup?”. Dari
pertanyaan sederhana itu banyak sekali jawabannya, mulai dari jawaban versi agama, versi philosophy atau versinya sendiri-sendiri.Sebenarnya kita bisa
menarik kesimpulan yang sangat sederhana. “Mereka atau kita hidup untuk bertahan hidup selama mungkin” atau “Life is just about staying alive as long as
we can”. Selain itu ada 3 versi besar bagaimana caranya bertahan hidup yaitu: 1.
Dengan sikap dan kelakuan Baik Protagonist. 2.
Dengan sikap dan kelakuan Buruk Antagonist. 3.
Dengan sikap dan kelakuan Kombinasi Baik Buruk Neutralist.
2.5. Pemulung