Letak Geografis Sturuktur Organisasi pemerintahan

30 perladangan yang terlantar. Nama Namo Bintang diambil dari nama sebuah sungai yang mengalir di pinggiran desa dan sungai tersebut mempunyai Namo, yang mana kalau diartikan ke dalam bahasa Indonesia berarti Lubuk. Lubuk-lubuk tersebut dijadikan tempat pemandian dan pemancingan oleh penduduk yang berada di sekitar lubuk-lubuk tersebut. Menurut cerita orang- orang tua, di sekitar Namo lubuk dapat mengeluarkan cahaya terang-benderang dikala bulan purnama, dan inilah cikal bakal diberinya nama desa tersebut menjadi Namo Bintang.

3.1.2 Letak Geografis

Desa Namo Bintang di bagian Selatan Kotamadya Medan dan bagian Timur Ibukota kecamatan Pancur Batu. Luas desa ini seluruhnya 495,2 hektare yang terdiri dari 50 hektare daerah pemukiman, 35 hektare daerah pertanian sawah, 200 hektare daerah perladangan dan 150 hektare daerah perkebunan serta 60,2 hektare untuk fasilitas umum dan lain-lain. Desa ini terdiri dari 5 lima dusun, yaitu: Dusun I : Desa Namo Bintang dan Namo Bintang Kuta Dusun II : Desa Sumberingen dan Kloni IV Dusun III : Desa Rumah Mbacang dan Ujung Jaw Dusun IV : Desa Simpang Gardu dan Simpang Kongsi Dusun V : Desa GRT Tahap I dan GRT Tahap II. Secara administratif Desa Namo Bintang berbatasan dengan Kota Medan di sebelah Utara, Desa Namo Simpur kecamatan Pancur Batu di sebelah Selatan, Universitas Sumatera Utara 31 Desa Durin Tonggal kecamtan Pancur Batu di sebelah timur dan berbatasan dengan Desa Baru kecamatan Pancur Batu di sebelah Barat. Desa Namo Bintang mempunyai dua iklim yaitu musim kemarau dan musin penghujan, dimana kedua iklim tersebut dipengaruhi oleh angin laut dan angin pegunungan yang merupakan salah satu faktor pendukung dalam kesuburan tanah.

3.1.3 Sturuktur Organisasi pemerintahan

Struktur organisasi suatu hal yang harus dimiliki oleh suatu lembaga untuk mencapai hasil kerja yang efisien dan afektif. Di samping itu sturuktur organisasi merupakan kerangka landasan bagi pengemban tugas untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan hirarki yang ada. Struktur organisasi pada dasarnya mengandung penetapan batas-batas wewenang dan tanggung jawab masing- masing. Dengan demikian diharapkan adanya satu kesatuan komando dalam penggerak dan langkah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pemerintahan desa Namo Bintang sebagai suatu organisasi pemerintah berdasarkan keputusan MENDAGRI dengan merujuk pada dua Undang-Undang yaitu Undang-Undang No.5 Tahun 1979 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan di Desa dan Undang-Undang No .5 Tahun 1974 tentang Pemerintahan Desa mempunyai struktur organisasi yang didukung oleh sejumlah bawahan, maka dibentuk LKMD Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa sebagai DPR-nya desa yang mendampingi Kepala Desa dan LMD lembaga Musyawarah Desa sebagai MPR-nya desa yang bekerja sama dengan Kepala Desa dalam membuat keputusan desa. Dari Keputusan MENDAGRI No. 7 Tahun 1979, terlihat bahwa desa Namo Bntang terbagi atas 5 lima dusun, dimana kepala dusun langsung bertanggaung Universitas Sumatera Utara 32 jawab kepada kepala desa, dan masing-masing dusun mempunyai 2 dua rukun tetangga yang membantu tugas-tugas kepala dusun. Sedangkan untuk membantu tugas-tugas Sekretaris Desa ada 4 empat orang pembantu yang disebut dengan Kaur Kepala Urusan yakni masing-masing Kaur Pemerintahan, Kaur Pembangunan, Kaur Kesejahteraan Rakyat dan Kaur Keuangan. Disamping itu struktur pemerintahan desa juga dilengkapi dengan Lembaga Musyawarah Desa LMD dan Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa LKMD. Dibawah ini diterangkan Struktur Organisasi desa Namo Bintang sesuai dengankeputusan MENDAGRI No. 7 Tahun 1979. Dari KEPUTUSAN MENDAGRI NO. 27 TAHUN 1984 di atas terlihat bahwa Ketua Umum didampingi oleh dua orang ketua ketua I dan Ketua II, disamping itu terlihat pula Sekretaris dan Bendahara. Sepuluh seksi yang bertanggung jawab kepada diadakan guna melengkapi organisasi tersebut, seperti tertera dalam keputusan MENDAGRI No. 7 Tahun 1979. Kesepuluh seksi itu masing-masing Seksi I bidang Agama, Seksi II bidang P4, Seksi III bidang. Ketua Umum Kamtibmas, Seksi IV bidang Pendidikan, Seksi V bidng PPLH Lingkungan Hidup, Seksi VI bidang Pembangunan, Ekonomi dan Koperasi, Seksi VII bidang Pemuda dan Olahraga, Seksi VIII bidang Kesejahteraan Rakyat, Seksi IX bidang Kesehatan dan Keluarga Berencana dan Seksi ke X bidang PKK Program Kesejahteraan Keluarga. Sarana Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa Namo Bintang yang bertujuan untuk mengembangkan aspek-aspek kehidupan masing-masing seksi jumahnya relatif kecil. Sarana-sarna LKMD yang sudah tersedia antara lain : Universitas Sumatera Utara 33 - Sarana keagamaan, dengan membentuk satu kelompok remaja mesjid yang diberi nama Himpunan Remaja Mesjid Amal Nahdatul Namo Bintang HIRMAN dan satu kelompok pemuda Gereja PERMATA GBKP serta Naposo Nauli Bulung Gereja HKBP dan GKPS. - Sarana Pemuda, dengan membentuk satu kesatuan Karang Taruna Namo Bintang. - Sarana olahraga, dengan membentuk satu kesatuan olahraga yang memanfaatkan sarana lapangan olahraga volley dan lapangan sepak bola. - Sarana kesehatan, dengan membangun satu unit Puskesmas pembantu serta satu unit POSYANDU. - Sarana organisasi sosial dengan membentuk satu kelompok anggota PKK dan delapan anggota Dasawisma.

3.1.4 Sarana Umum

Dokumen yang terkait

Hubungan Patron-Klien dalam kelompok Pemulung (Studi Kasus Kelompok Pemulung Kelurahan Jatinegara,Kecamatan Cakung,Jakarta Timur)

0 11 172

Hubungan patron-klien dalam kelompok pemulung (studi kasus kelompok pemulung kelurahan Jatinegara,kecamatan Cakung,Jakarta Timur

1 12 172

STRATEGI BERTAHAN HIDUP PEREMPUAN PEMULUNG (Studi Kasus Terhadap Empat Pemulung Perempuan Kepala Keluarga yang Ada di TPA Bakung, Kelurahan Bakung, Kecamatan Telukbetung Barat, Bandar Lampung)

14 83 92

Strategi Bertahan Hidup Pemulung (Studi Deskriptif Pemulung yang Tinggal di Perumahan Cendana, Desa Medan Sinembah, Kecamatan Tanjung Morawa)

1 20 119

Strategi Bertahan Hidup Pemulung (Studi Deskriptif Pemulung yang Tinggal di Perumahan Cendana, Desa Medan Sinembah, Kecamatan Tanjung Morawa)

0 2 10

Strategi Bertahan Hidup Pemulung (Studi Deskriptif Pemulung yang Tinggal di Perumahan Cendana, Desa Medan Sinembah, Kecamatan Tanjung Morawa)

0 0 1

Strategi Bertahan Hidup Pemulung (Studi Deskriptif Pemulung yang Tinggal di Perumahan Cendana, Desa Medan Sinembah, Kecamatan Tanjung Morawa)

0 0 13

Strategi Bertahan Hidup Pemulung (Studi Deskriptif Pemulung yang Tinggal di Perumahan Cendana, Desa Medan Sinembah, Kecamatan Tanjung Morawa)

0 0 17

Strategi Bertahan Hidup Pemulung (Studi Deskriptif Pemulung yang Tinggal di Perumahan Cendana, Desa Medan Sinembah, Kecamatan Tanjung Morawa)

0 0 2

Strategi Bertahan Hidup Pemulung (Studi Deskriptif Pemulung yang Tinggal di Perumahan Cendana, Desa Medan Sinembah, Kecamatan Tanjung Morawa)

0 0 11