Latar Belakang HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Hampir seluruh tanaman penghasil minyak atsiri yang saat ini tumbuh di wilayah indonesia sudah dikenal oleh sebagian masyarakat. Bahkan beberapa jenis tanaman minyak atsiri menjadi bahan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Minyak atsiri dihasilkan dari bagian jaringan tanaman tertentu seperti akar, batang, kulit, daun, buah atau biji. Sifat minyak atsiri yang menonjol antara lain mudah menguap pada suhu kamar, mempunyai rasa getir, berbau wangi sesuai dengan aroma tanaman yang menghasilkannya dan umumnya larut dalam pelarut organik Lutony, 1994. Bunga Tahi ayam Tagetes erecta L merupakan herba semusim dengan tinggi pohonnya berkisar 0,5-1,5 meter, mempunyai bunga majemuk bentuk cawan, tangkai panjang dengan daun pembalut berbentuk lonceng, kepala putik bercabang dua. Daun tagetes sering digunakan untuk penangkal serangga Syamsuhidayat dan Hutapea, 1991, dan seduhan daun ini digunakan untuk penurun panas badan dan sebagai tonikum untuk mata serta obat luka. Beberapa flavonoid seperti kuersetagenin, tagettin, kaemferol dan kaemferitin terdapat di dalam daun tagetes Perry, 1980. Selain itu tanaman ini juga banyak dimanfaatkan sebagai pewarna dan pakan ternak, karena tingginya kandungan karotenoid pada daun. Pakan ternak tersebut khususnya diberikan untuk unggas supaya menghasilkan telur dengan warna kuning tua. Senyawa β-karoten, trans-lutein, lutein ester dan xantofil digunakan sebagai pewarna makanan, pewarna kosmetik, antioksidan, antikarsinogen, dan produk obat- obatan Anonim I, 2010. Universitas Sumatera Utara Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Bunga Tahi Ayam Tagetes erecta L terhadap Kematian Larva Ulat Daun Kubis sebagai bahan yang ramah lingkungan, hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun bunga tahi ayam dapat membunuh 50 larva ulat daun kubis. Penelitian tentang pengaruh ekstrak etanol daun bunga tahi ayam terhadap kematian larva ulat daun kubis dapat digunakan sebagai insektisida bahan yang ramah lingkungan Marfuah, 2009. Penentuan komposisi minyak atsiri Tagetes minuta yang tumbuh di Saudi Arabia, hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan analisa GC-MS didapatkan 29 senyawa yang terdapat dalam Tagetes minuta Kadriya, 2004. Karakterisasi senyawa kimia dan uji aktivitas antijamur minyak atsiri capitula Tagetes patula L dari Indian terhadap jamur Botrytis cinerea dan Penicillium digitatum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan analisa GC-MS didapatkan 30 senyawa dan aktif terhadap jamur Botrytis cinerea dan Penicillium digitatum Romagnoli, 2005 In-Vitro Aktivitas Antioksidan dari Ekstrak Etanol Bunga Tagetes erecta L Compositae Telah dilakukan. Hasil penelitian menunjukan nilai IC 50 3,4 mgL Chivde, 2011. Berdasarkan hal diatas maka, peneliti tertarik untuk mengidentifikasi komponen kimia minyak atsiri daun bunga tahi ayam dan uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Basillus subtilis, Escheria coli, dan Salmonella sp serta aktivitas antioksidannya.

1.2. Permasalahan