Morfologi tumbuhan Khasiat Uraian Tumbuhan .1 Sistematika tumbuhan

8 menyebutkan bawang merah berasal dari Asia Barat yang berkembang ke Mesir dan Turki. Bangsa Mesir mengenal bawang merah sejak 3200-3700 SM. Di Yunani dan Israel, bawang merah dibudidayakan sejak 1500 SM. Eropa Barat, Timur dan Spanyol mengenal bawang merah sejak abad kedelapan, lalu menyebar ke Amerika. Penyebaran bawang merah telah meluas hampir ke setiap negara. Eropa Barat, Eropa Timur, Spanyol, Amerika Serikat, Mesir dan Turki merupakan negara penghasil bawang mereah terpenting di dunia. Di Indonesia, sentra budidaya bawang merah diusahakan di hampir seluruh provinsi di Indonesia kecuali Riau, DKI Jakarta, Kalimntan Barat dan Kalimantan Tengah Rukmana, 1994. Daerah Samosir menjadi sentra budidaya bawang merah di Sumatera Utara, Rahayu dan Berlian,1999. .Bawang merah termasuk tumbuhan semusim yang tumbuh dengan baik di daerah beriklim kering yang cerah dengan udara panas, namun harus disertai pengairan yang baik dengan ketinggian tanah 0-800 m di atas permukaan laut dan suhu antara 25-32 C. Tanah yang gembur dan subur serta banyak mengandung humus sangat baik dengan pH antara 6,0-6,8 sedikit agak asam-normal cocok untuk pertumbuhan bawang merah, sedangkan di tanah yang becek menyebabkan pertumbuhan bawang merah menjadi kerdil dan umbinya mudah busuk. Pada pH kurang dari 5,5 tanaman akan keracunan alumunium sehingga tanaman menjadi kerdil, sebaliknya pada pH di atas 6,5 Mangan tidak dapat diserap akibatnya umbinya menjadi kecil-kecil Rukmana, 1994; Wibowo, 2008.

2.1.4 Morfologi tumbuhan

Bawang merah Allium cepa L. merupakan terna tanaman yang berbatang lunak karena tidak membentuk kayu rendah yang tumbuh tegak dengan tinggi mencapai 15-50 cm, berakar serabut dengan sistem perakaran dangkal dan tidak tahan kekeringan. Batang sejati discus bentuknya seperti cakram, tipis dan pendek. Universitas Sumatera Utara 9 Di bagian atas discus terbentuk batang semu yang tersusun dari pelepah-pelepah daun. Batang semu yang berada dalam tanah akan berubah bentuk dan fungsinya menjadi umbi lapis bulbus. Beberapa helai kelopak daun terluar 2-3 helai tipis dan mengering tetapi cukup liat, membungkus lapisan-lapisan kelopak daun di dalamnya sehingga membentuk umbi yang kemudian berisi cadangan makanan bagi tunas yang akan menjdi tanaman baru. Pada pangkal umbi tumbuh akar-akar serabut. Di bagian atas umbi terdapat mata tunas yang disebut tunas lateral dan dapat tumbuh menjadi tanaman baru. Daun berbentuk pipa, yakni bulat kecil memanjang antara 50-70 cm, berlubang, bagian ujungnya meruncing, berwarna hijau muda sampai hijau tua dan letak daun melekat pada tangkai yang ukurannya relatif pendek. Bunga akan muncul dari tunas utama tunas apikal di bagian tengah umbi, dengan panjang 30-90 cm dan terdapat 50-200 kuntum yang tersusun melingkar seperti payung. Biji mempunyai bentuk agak pipih,sewaktu masih muda berwarna bening atau putih, tetapi setelah tua menjadi hitam. Umbi lapis bawang merah sangat bervariasi, bentuknya ada yang bulat, bundar sampai pipi, sedangkan ukuran umbi meliputi besar, sedang, dan kecil. Warna kulit umbi merah muda sampai merah tua Rukmana, 1994; Rahayu dan Berlian,1999; Wibowo, 2008.

2.1.5 Khasiat

Secara tradisional bawang merah dapat bermanfaat untuk pengobatan beberapa penyakit, seperti disentri, jantung koroner, influenza, tekanan darah tinggi, sembelit, luka, bisul pada kulit, jamur pada vagina trichomoniasis, demam, masuk angin, impotensi dan cacar air. Selain itu bawang merah dapat berkhasiat menurunkan lemak darah, tekanan darah, mencegah pembekuan darah, menyembuhkan asma, melawan sel tumor, menurunkan kadar gula darah Smith, 2002. Universitas Sumatera Utara 10 2.2 Parasetamol 2.2.1 Uraian Kimia