Alat-alat Bahan Hewan Percobaan Pengumpulan dan Pembuatan Simplisia Kulit Bawang Merah .1 Pengumpulan kulit bawang merah

27

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yaitu untuk mengetahui pengaruh hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat aktivitas hepatoprotektor dengan tahapan penyiapan sampel, identifikasi sampel, karakterisasi serbuk simplisia, skrining fitokimia serbuk simplisia, pembuatan ekstrak, karakterisasi ekstrak, skrining fitokimia ekstrak, penyiapan hewan uji, pengujian aktivitas hepatoprotektor pada mencit jantan yang meliputi pemeriksaan aktivitas alanin transferase ALT, aspartat transferase AST dan histopatologi hati dan pengolahan data. Na CMC 0,5 diberikan sebagai kontrol pelarut di kelompok kontrol negatif dan kelompok kontrol positif diberikan rutin dosis 20 mgkg bb sebagai perbandingan efek hepatopotektor kelompok ekstrak Data hasil penelitian dianalisis dengan program SPSS 22.0 menggunakan uji ANOVA.

3.1 Alat-alat

Alat-alat bedah, alat-alat gelas laboratorium, alumunium foil, blender Miyako, cawan porselin, desikator, inkubator, kaca objek, kaca penutup, krus porselin, lemari pengering, microtube, mikroskop cahaya, neraca analitik Vibra AJ, oral sonde, oven listrik Stork, penangas air Yenaco, penjepit tabung, rak tabung reaksi, rotary evaporator, sentrifugator, seperangkat alat penetapan kadar air, spektrofotometer UV Microlet 3000, spuit injeksi, tanur Nabertherm, tabung reaksi, timbangan hewan Presica. Universitas Sumatera Utara 28

3.2 Bahan

Akuades, α-naftol, asam nitrat pekat, asam asetat anhidrida, asam sulfat pekat, Etanol destilasi, merkuri II klorida, kalium iodida, iodium, bismut III nitrat, asam klorida pekat, timbal II asetat, besi III klorida , buffer formalin 10, isopropanol, kloroform, metanol, n-heksana, parasetamol, Na CMC 0,5, reagen kit ALT Dialab ® , reagen kit AST Dialab ® , rutin Sigma Aldrich, serbuk seng, toluen, zat warna hematoksilin dan eosin.Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah simplisia kulit bawang merah Allium cepa L..

3.3 Hewan Percobaan

Hewan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah mencit Mus musculus jantan dengan berat badan 20-30 gram sebanyak 24 ekor dengan kondisi sehat. Hewan diaklimatisasi selama 2 minggu dengan tujuan untuk menyeragamkan makanan dan hidupnya dengan kondisi yang serba sama sehingga dianggap memenuhi syarat penelitian. 3.4 Pengumpulan dan Pembuatan Simplisia Kulit Bawang Merah 3.4.1 Pengumpulan kulit bawang merah Pengambilan sampel dilakukan secara purposif yaitu tanpa membandingkan dengan tumbuhan yang sama dari daerah lain. Sampel diperoleh dari penyuplai bawang merah di Jalan Kemenangan No. 164, Kelurahan Sidorejo Hilir, Kecamatan Tuasan, Medan Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara 29

3.4.2 Identifikasi bawang merah

Identifikasi bawang merah dilakukan di Herbarium Medanense MEDA Universitas Sumatera Utara. 3.4.3 Pembuatan simplisia Sampel kulit bawang merah yang digunakan dikumpulkan beberapa jam setelah dikupas dari umbinya. Kulit dipisahkan dari pengotor lain lalu dicuci hingga bersih kemudian ditiriskan dan ditimbang diperoleh berat basah sebesar 894,2 g. Selanjutnya, sampel dikeringkan selama 7 hari dalam lemari pengering dengan temperatur 40 o C sampai daun kering ditandai bila diremas rapuh. Simplisia yang telah kering diblender menjadi serbuk kasar lalu dimasukkan ke dalam wadah plastik bertutup dan disimpan pada suhu kamar. Kemudian serbuk ditimbang diperoleh berat kering sebesar 534,8 g. 3.5 Pembuatan Pereaksi 3.5.1 Pereaksi Mayer