27
kekayaan usaha antara Rp. 50.000.000 dengan total penghasilan sekitar Rp.300.000.000 sampai Rp. 2.500.000.000 per tahun. Usaha menengah
yakni usaha produktif yang memiliki kekayaan modal Rp. 500.000.000 hingga Rp. 10.000.000.000 dengan jumlah pendapatan Rp. 2.500.000.000
sampai Rp. 5.000.000.000. Selanjutnya mengenai peraturan pelaksanaan UMKM diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2013 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
B. Prinsip dan Tujuan Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM
Pemberdayaan UMKM merupakan salah satu upaya untuk menjaga eksistensi UMKM, oleh sebab itu terdapat asas-asas yang
mendasari pelaksanaan UMKM di Indonesia yang diatur dalam Pasal 2 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 menentukan usaha mikro, kecil
dan menengah berasaskan: 1. Kekeluargaan
Asas kekeluargaan adalah asas yang melandasi upaya pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah sebagai bagian dari
perekonomian nasional yang diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi, berkeadilan,
berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, keseimbangan
Universitas Sumatera Utara
28
kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional untuk mewujudkan kemakmuran rakyat.
2. Demokrasi ekonomi Asas demokrasi ekonomi adalah pemberdayaan usaha mikro kecil,
dan menegah diselenggarakan sebagai kesatuan dari pembangunan perekonomian nasional untuk mewujudkan kemakmuran rakyat.
3. Kebersamaan Asas kebersamaan adalah asas yang mendorong peran seluruh
usaha mikro, kecil menengah dan dunia usaha secara bersama-sama dalam kegiatannya untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.
4. Efisiensi berkeadilan Asas efisiensi berkeadilan adalah asas yang mendasari
pelaksanaan pemberdayaan UMKM dengan mengedepankan efisiensi berkeadilan dalam usaha untuk mewujudkan iklim usaha yang adil,
kondusif dan berdaya saing. 5. Berkelanjutan
Asas berkelanjutan adalah asas yang secara terencana mengupayakan berjalannya proses pembangunan melalui pemberdayaan
usaha mikro, kecil dan menengah yang dilakukan secara
berkesinambungan sehingga terbentuk perekonomian yang tangguh dan mandiri.
6. Berwawasan lingkungan
Universitas Sumatera Utara
29
Asas berwawasan lingkungan maksudnya adalah asas pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah yang dilakukan dengan
tetap memperhatikan dan mengutamakan perlindungan dan pemeliharaan lingkungan hidup.
7. Kemandirian Asas kemandirian berarti asas pemberdayaan UMKM yang
dilakukan dengan tetap menjaga dan mengedepankan potensi, kemampuan dan kemandirian usaha mikro, kecil dan menengah.
8. Keseimbangan kemajuan Asas keseimbangan kemajuan artinya asas pemberdayaan UMKM
yang berupaya menjaga keseimbangan kemajuan ekonomi wilayah dalam kesatuan ekonomi nasional.
9. Kesatuan ekonomi nasional Asas kesatuan ekonomi nasional yang dimaksud yaitu asas
pemberdayaan UMKM yang merupakan bagian dari pembangunan kesatuan ekonomi nasional.Membahas pemberdayaan UMKM maka
terlebih dahulu harus disadari bahwa yang diberdayakan dan untuk keberhasilan pembangunan ekonomi adalah pemberdayaan individu.
Masing-masing individu itulah yang menjadi kunci keberhasilan pembangunan ekonomi. Apabila setiap individu telah mampu untuk
berusaha, bekerja maksimal, mereka akan mendapat keuntungan dan dan bisa menabung serta mampu berinvestasi maka kondisi ini akan
Universitas Sumatera Utara
30
menyebabkan ekonomi rakyat secara umum akan meningkat, yang juga berarti bahwa ekonomi negara juga akan meningkat.
37
1. Prinsip pemberdayaan UMKMK Proses pemberdayaan UMKMK memiliki prinsip dan tujuan yang
hendak dicapai, yakni sebagai berikut:
Proses pemberdayaan UMKM memiliki beberapa prinsip yang harus diperhatikan. Prinsip pemberdayaan UMKM tersebut diatur dalam
Pasal 4 Undang-Undang UMKM yakni: a. Penumbuhan kemandiran, kebersamaan dan kewirausahaan
usaha mikro, kecil dan menengah untuk berkarya dengan prakarsa sendiri
b. Perwujudan kebijakan publik yang transparan, akuntabel, dan berkeadilan
c. Pengembangan usaha berbasis potensi daerah dan berorientasi pasar sesuai dengan kompetensi usaha mikro dan menengah
d. Peningkatan daya saing usaha mikro, kecil dan menengah, dan e. Penyelenggaraan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian
secara terpadu Pemberdayaan dengan menumbuhkan kemandirian dalam proses
pembangunan UMKM dimana pemilik dan pelaku UMKM berinisiatif untuk memulai proses kegiatan sosial untuk memperbaiki situasi dan kondisi
pelaku UMKM. Penyediaan dukungan dan kemudahan untuk
37
Gunawan Sumodiningrat dan Ari Wulandari, Menuju Ekonomi Berdikari Yogyakarta: Media Presindo, 2015, hlm.93.
Universitas Sumatera Utara
31
mengembangkan usaha ekonomi produktif berskala mikro atau informal. Pengembangan usaha skala mikro tersebut dapat dilakukan melalui
peningkatan kapasitas usaha dan keterampilan pengelolaan usaha, peningkatan akses ke lembaga keuangan mikro, serta sekaligus
meningkatkan kepastian dan perlindungan usaha sehingga menjadi usaha yang lebih mandiri, berkelanjutan dan siap untuk bertumbuh dan
bersaing.
38
2. Tujuan pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah a. Mewujudkan struktur perekonomian nasional yang seimbang,
berkembang, dan berkeadilan b. Menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan usaha mikro,
kecil, dan menengah menjadi usaha yang tangguh dan mandiri c. Meningkatkan peran usaha mikro, kecil, dan menengah dalam
pembangunan daerah, penciptaan lapangan kerja, pemerataan pendapatan, pertumbuhan ekonomi, dan pengentasan rakyat dari
kemiskinan. Pasal 3 Undang-Undang UMKM juga menyebutkan bahwa usaha mikro,
kecil dan menengah bertujuan menumbuhkan dan mengembangkan usahanya dalam rangka membangun perekonomian nasional berdasarkan demokrasi
ekonomi yang berkeadilan. Proses pemberdayaan atau pengembangan juga hendaknya meliputi enabling menciptakan suasana yang kondusif, empowering
38
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
32
penguatan kapasitas dan kapabilitas masyarakat, protecting perlindungan dari ketidakadilan masyarakat, supporting dukungan dan bimbingan, dan foresting
memelihara kondisi yang kondusif tetap seimbang.
39
Tujuan pemberdayaan usaha kecil adalah untuk menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan mereka agar mandiri serta berkembang
menjadi usaha menengah. Selain itu, dapat juga memperluas kesempatan kerja berusaha serta meningkatkan pemerataan pendapatan sehingga
pembangunan ekonomi tidak timpang atau mempertegas jurang perbedaan.
40
Menyadari peran UMKM sangat besar, bagi kekuatan ekonomi di Indonesia, sudah sejak lama pemerintah mengambil alih dan
memperdulikan UMKM secara nasional berbagai program pemberdayaan juga telah dilakukan dan melalui pemberdayaan UMKM ini Pemerintah
berusaha memajukan ekonomi rakyat dengan konsep One Person One Product, One Village One Product, One Village One Corporation dengan
menjadikannya sebagai gerakan nasional. Artinya, pemberdayaan UMKM bertitik tolak dari pemberdayaan individu, yang harus ditingkatkan pada
pemberdayaan komunitas, mulai dari keluarga, desa, kecamatan, kabupaten, provinsi hingga negara.
41
Pemberdayaan UMKM juga diarahkan untuk mendukung penciptaan kesempatan kerja dan peningkatan ekspor, antara lain melalui
39
Randy R.W dan Riant Nugroho Dwijowijoto, Manajemen Pemberdayaan: Sebuah Pengantar dalam Panduan untuk Pemberdayaan Masyarakat Jakarta: Elex Media
Computindo,2007, hlm. 116-117
40
Zulkarnain, Membangun Ekonomi Rakyat Yogyakarta: Adicita Karya Nusa, 2003, hlm. 172.
41
Ibid., Gunawan Sumodiningrat dan Ari Wulandari, hlm. 220-221.
Universitas Sumatera Utara
33
peningkatan kepastian berusaha dan kepastian hukum, pengembangan sistem insentif untuk menumbuhkan wirausaha baru berbasis teknologi
dan atau berorientasi ekspor, serta peningkatan akses dan perluasan pasar ekspor bagi produk-produk koperasi dan UMKM. Untuk itu perlu
diberi kemudahan dan formalisasi dan perizinan usaha, dengan mengembangkan pola pelayanan satu atap untuk memperlancar proses
dan pengurangan biaya perizinan. Selain itu, budaya usaha dan kewirausahaan dikembangkan, melalui berbagai pelatihan serta
penyuluhan dan kemitraan usaha.
42
C. Kriteria UMKMK