83
pentingnya menumbuhkan usaha kecil dan koperasi sebagai pelaku ekonomi. misalnya, ada sebuah perusahaan minyak goreng yang ingin membeli kelapa dari
rakyat kemudian hasil produksinya turut dipasarkan oleh koperasi sehingga menguntungkan semua pihak, inilah yang dinamakan dengan kemitraan hakiki
yang dapat dilaksanakan bila ada kesadaan dari semua pihak untuk mewujudkannya sehingga semua kekuatan dapat menjadi terangkai ke
permukaan.
B. Perlindungan Hukum Terhadap UMKM berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008
Usaha mikro, kecil, dan menengah merupakan kegiatan usaha yang mampu memperluas lapangan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi secara
luas kepada masyarakat, dan dapat berperan dalam proses pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan
berperan dalam mewujudkan stabilitas nasional. Selain itu, usaha mikro, kecil, dan menengah adalah salah satu pilar utama ekonomi nasional yang harus
memperoleh kesempatan utama, dukungan, perlindungan dan pengembangan seluas-luasnya sebagai wujud keberpihakan yang tegas kepada kelompok usaha
ekonomi rakyat, tanpa mengabaikan peranan usaha besar dan Badan Usaha Milik Negara. Untuk meningkatkan kesempatan, kemampuan, dan perlindungan usaha
mikro, kecil, dan menengah, telah ditetapkan berbagai kebijakan tentang pencadangan usaha, pendanaan, dan pengembangannya namun belum optimal.
Hal itu dikarenakan kebijakan tersebut belum dapat memberikan perlindungan,
Universitas Sumatera Utara
84
kepastian berusaha, dan fasilitas yang memadai untuk pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah .
95
Tindakan perlindungan hukum terhadap UMKM secara umum yaitu adanya jaminan bagi UMKM terhadap pemakaian labelmerek dalam kaitannya
dengan Hak Kekayaan Intelektual HaKI. Aspek lainnya yaitu mengenai jaminan keamanan yang mendukung sebuah kegiatan usaha tanpa adanya intervensi dan
tindakan represif baik oleh sipil maupun aparat kepolisian.
96
Peran Pemerintah sebagai bentuk pelindungan hukum terhadap UMKM yaitu bahwa Pemerintah dan pemerintah daerah mengatur usaha besar untuk
membangun kemitraan dengan UMKM, usaha menengah untuk membangun kemitraan dengan usaha mikro dan usaha kecil. Oleh sebab itu untuk
melaksanakan peran tersebut, maka pemerintah dan pemeritah daerah wajib Usaha mikro, kecil dan menengah sebagai pondasi perekonomian nasional
dengan berbagai persoalan didalamnya sudah sebaiknya mendapat perhatian dari kesadaran dari pemerintah karena apabila dibiarkan maka akan menimbulkan
suatu permasalahan yang baru yaitu tenaga kerja tidak dapat diserap dengan baik yang menjadi suatu pemicu berbagai persoalan kriminalitas dan penyakit sosial
lainnya. Bila UMKM berkembang dengan baik, tenaga kerja akan diserap, hingga pada akhirnya akan mendorong konsumsi nasional yang memacu produksi lebih
tinggi lagi dan meningkatkan pendapatan nasional meningkat sehingga proses pembangunan dapat terus berjalan. Inilah yang seharusnya menjadi perhatian dari
pemerintah.
95
Penjelasan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM.
96
Eti Wahyuni, Lilitan Masalah Usaha Mikro, Kecil Menengah UMKM Kontroversi Kebijakan Medan: Bitra Indonesia, 2005, hlm. 70.
Universitas Sumatera Utara
85
menyediakan data dan informasi pelaku usaha mikro, usaha kecil dan usaha menengah yang siap bermitra, mengembangkan proyek percontohan kemitraan,
memfasilitasi dukungan kebijakan, melakkan kordinasi penyusunan, pemantauan, evaluasi serta pengendalian umum terhadap pelaksanaan kemitraan.
97
Perlindungan hukum yang diberikan oleh pemerintah melalui undang- undang ini yaitu berupa aspek kemitraan, sebagaimana yang dijelaskan dalam
point sebelumnya bahwa terdapat berbagai bentuk pola kemitraan seperti, pola inti plasma, subkontrak, pola dagang umum, waralaba, usaha patungan dan
sebagainya. Dalam pelaksanaan kemitraan terdapat berbagai jenis pembagian dan kerjasama antara usaha kecil dan usaha besar yang berprinsip saling
membutuhkan, saling mempercayai, saling memperkuat dan saling menguntungkan.
Kemitraan dilakukan dilakukan dengan mewujudkan suatu kerjasama dalam keterkaitan
usaha, baik langsung, atas dasar prnsip saling menguntungkan yang melibatkan pelaku UMKM debagai upaya perlindungan UMKM.
98
C. Tujuan Perlindungan Hukum UMKMK berdasarkan Perpres Nomor 39 Tahun 2014