Variabel dependen Variabel independen

commit to user 32

D. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Definisi operasional dalam penelitian ini meliputi variabel-variabel penelitian yang terdiri dari variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen merupakan variabel yang keberadaannya tidak dipengaruhi oleh variabel lain dan sebaliknya mempengaruhi variabel dependen. Variabel dependen merupakan variabel yang keberadaannya dipengaruhi oleh variabel lainnya. Untuk memberikan gambaran dan pemahaman yang lebih baik, maka berikut ini akan disampaikan beberapa definisi operasional dari masing-masing variabel yang berkaitan dan akan dibahas dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Variabel dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah peningkatan penerimaan pajak orang pribadi. Variabel ini merupakan kenaikan atau peningkatan jumlah penerimaan negara yang berasal dari sektor pajak jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang diukur dari selisih PPh Terutang. Variabel ini diukur dengan logaritma natural peningkatan penerimaan PPh terutang tahun 2008 dan 2007.

2. Variabel independen

a. Tingkat kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Tingkat kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam penelitian ini dinyatakan dengan waktu penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan. Alat ukur yang digunakan adalah waktu penyampaian SPT Tahunan, dimana data yang digunakan adalah jumlah selisih hari dari commit to user 33 tanggal pelaporan terhadap tanggal batas akhir pelaporan tanggal 31 Maret. Atas dasar tanggal penyampaian SPT tahunan tersebut, kemudian ditentukan nilai variabel dengan dummy variabel. Untuk pelaporan yang dilakukan sebelum batas akhir, diberikan tanda skor 0 dan untuk pelaporan setelah batas akhir pelaporan diberikan tanda skor 1. Penelitian ini menggunakan batasan waktu penyampaian untuk mengukur kepatuhan adalah satu bulan sebelum tanggal batas akhir penyampaian yaitu 31 Maret dan satu bulan setelah batas akhir penyampaian SPT tahunan. b. Pemeriksaan Pajak Pemeriksaan pajak yang merupakan serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan, mengolah data dan atau keterangan lainnya untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Ada beberapa kriteria seorang Wajib Pajak yang akan diperiksa, antara lain seperti berikut ini. 1 SPT yang dilaporkan menyatakan lebih bayar wajib diperiksa. 2 SPT tidak atau terlambat disampaikan. 3 SPT memenuhi kriteria yang ditentukan Direktur Jenderal Pajak untuk diperiksa. Penelitian ini menggunakan dummy variable untuk ukuran pemeriksaan pajak. Apabila sampel penelitian Wajib Pajak Orang Pribadi diperiksa oleh petugas pajak karena salah satu kriteria pemeriksan di atas diberi angka 1 commit to user 34 dan apabila Wajib Pajak Orang Pribadi yang menjadi sampel penelitian ini tidak diperiksa oleh petugas pajak diberi angka 0. c. Perubahan Penghasilan Kena Pajak PhKP Merupakan selisih antara jumlah Penghasilan Kena Pajak atas Wajib Pajak Orang Pribadi tahun sebelumnya dan Penghasilan Kena Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi pada tahun berikutnya sebagaimana terlaporkan dalam SPT tahunan. Dalam penelitian ini perubahan Penghasilan Kena Pajak ditentukan berdasarkan selisih Penghasilan Kena Pajak tahun 2007 dan Penghasilan Kena Pajak tahun 2008 sebagaimana tercantum dalam SPT tahunan 2007 dan 2008. Variabel ini diukur dengan logaritma natural dari selisih Penghasilan Kena Pajak tahun 2008 dan tahun 2007.

E. Metoda Analisis Data

Dokumen yang terkait

Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Menghitung Dan Melunasi Pajak Penghasilan Pasal 25 / 29 Sesuai Sistem Self Assessment Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

1 107 57

Analisis Pengaruh Perusahaan Penghasilan Tidak Kena Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi Di Kota Medan

3 113 105

Evaluasi Kepatuhan Wajib Pajak dan Penerimaan Pajak Sebelum dan Sesudah Uji Coba Penataan Tugas dan Fungsi Account Representative di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

2 35 88

Analisis Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dilihat Dari Penerimaan Tunggakan Pajak Oleh Seksi Penagihan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lubuk Pakam Tahun 2011-2014

0 29 58

Dampak Penggunaan Drop Box Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dan Peranannya Dalam Upaya Peningkatan Penerimaan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

1 37 70

Pelaksanaan Penyuluhan Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

1 36 55

Pengaruh Tingkat Kepatuhan dan Perubahan Penghasilan Kena Pajak Terhadap Peningkatan Penerimaan Pajak (Studi Kasus Pada KPP Pratama Karees)

3 21 103

Pengaruh Kenaikan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

8 20 25

Pengaruh Jumlah Wajib Pajak dan Pemeriksaan Pajak terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi di KPP Pratama Tegallega Bandung.

0 0 21

Pengaruh Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan di Indonesia (Wajib Pajak Orang Pribadi dan Wajib Pajak Badan).

0 2 18