Pengujian Parameter Regresi Simultan Signifikansi-F Pengujian Parameter Regresi Parsial Signifikansi-t Pengujian Ketepatan Perkiraan R2

commit to user 38 PPJ = β + β 1 KPTH + β 2 PMRKS + β 3 PPKP + ε Notasi: PPJ = Peningkatan Penerimaan Pajak Penghasilan KPTH = Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak PMRKS = Pemeriksaan Pajak PPKP = Perubahan Penghasilan Kena Pajak. β = konstanta β 1 –β 3 = koefisien regresi ε = error term Adapun langkah-langkah pengujian hipotesis dalam penelitian ini dapat dipaparkan seperti berikut ini:

a. Pengujian Parameter Regresi Simultan Signifikansi-F

Pengujian ini untuk mengetahui apakah model regresi yang digunakan layak fit untuk melakukan pengujian hipotesis dalam penelitian ini. Pengujian ini dilakukan dnegan alat bantu program SPSS versi 16.0. Kriteria pengujiannya adalah seperti berikut ini: 1 H diterima dan H a ditolak yaitu apabila ρ-value 0.05 atau bila nilai signifikansi lebih dari nilai alpha 0,05 berarti model regresi dalam penelitian ini tidak layak fit untuk digunakan dalam penelitian. commit to user 39 2 H ditolak dan H a diterima yaitu apabila ρ-value 0.05 atau bila nilai signifikansi kurang dari nilai alpha 0,05 berarti model regresi dalam penelitian ini layak fit untuk digunakan dalam penelitian.

b. Pengujian Parameter Regresi Parsial Signifikansi-t

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara individual mempengaruhi variabel terikat dengan asumsi variabel independen lainnya konstan. Kriteria pengujiannya adalah seperti berikut ini. 1 H diterima dan H a ditolak yaitu apabila ρ-value 0.05 atau bila nilai signifikansi lebih dari nilai alpha 0,05 berarti variabel independen secara individual tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. 2 H ditolak dan H a diterima yaitu apabila ρ-value 0.05 atau bila nilai signifikansi kurang dari nilai alpha 0,05 berarti variabel independen secara individual berpengaruh terhadap variabel dependen.

c. Pengujian Ketepatan Perkiraan R2

Pengujian ini untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Tingkat ketepatan regresi dinyatakan dalam koefisien determinasi majemuk R 2 yang nilainya antara 0 sampai dengan 1. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel- variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel independen. Jika dalam suatu model terdapat lebih dari dua variabel independen, maka lebih baik menggunakan nilai adjusted R 2 . commit to user 40

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan pembahasannya. Penjelasan pada bab ini akan difokuskan pada bab IV empat dalam sub bahasan, yaitu hasil pengumpulan data, analisis deskriptif, pengujian asumsi klasik, pengujian hipotesis, dan pembahasan hasil penelitian.

A. Hasil Pengumpulan Data

Penelitian ini bertujuan memberikan bukti empiris pengaruh tingkat kepatuhan Wajib Pajak, pemeriksaan pajak serta perubahan Penghasilan Kena Pajak terhadap peningkatan penerimaan pajak penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data Surat Pemberitahuan SPT tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi pada KPP Pratama Surakarta yang dilaporkan atau disampaikan selama kurun waktu 1 Maret 2009 sampai dengan 31 April 2009. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya, diperoleh sampel penelitian sejumlah 310 SPT tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi.

B. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif memberikan gambaran umum mengenai variabel penelitian data kuantitatif kepatuhan Wajib Pajak, pemeriksaan pajak, perubahan Penghasilan Kena Pajak serta peningkatan penerimaan pajak yang dihitung dari Surat Pemberitahuan Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi yang menjadi sampel

Dokumen yang terkait

Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Menghitung Dan Melunasi Pajak Penghasilan Pasal 25 / 29 Sesuai Sistem Self Assessment Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

1 107 57

Analisis Pengaruh Perusahaan Penghasilan Tidak Kena Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi Di Kota Medan

3 113 105

Evaluasi Kepatuhan Wajib Pajak dan Penerimaan Pajak Sebelum dan Sesudah Uji Coba Penataan Tugas dan Fungsi Account Representative di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

2 35 88

Analisis Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dilihat Dari Penerimaan Tunggakan Pajak Oleh Seksi Penagihan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lubuk Pakam Tahun 2011-2014

0 29 58

Dampak Penggunaan Drop Box Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dan Peranannya Dalam Upaya Peningkatan Penerimaan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

1 37 70

Pelaksanaan Penyuluhan Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

1 36 55

Pengaruh Tingkat Kepatuhan dan Perubahan Penghasilan Kena Pajak Terhadap Peningkatan Penerimaan Pajak (Studi Kasus Pada KPP Pratama Karees)

3 21 103

Pengaruh Kenaikan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

8 20 25

Pengaruh Jumlah Wajib Pajak dan Pemeriksaan Pajak terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi di KPP Pratama Tegallega Bandung.

0 0 21

Pengaruh Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan di Indonesia (Wajib Pajak Orang Pribadi dan Wajib Pajak Badan).

0 2 18