BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Hasil analisa kadar air inti kelapa sawit dan kadar minyak inti kelapa sawit dittunjukkan pada tabel berikut:
Tabel 4.1. Analisa Kadar Air Inti Kelapa Sawit No
Tanggal Nama Sampel
Kadar Air 1.
12 Maret 2013 Inti Sawit
4,91 2.
13 Maret 2013 Inti Sawit
4,02 3.
14 Maret 2013 Inti Sawit
4,66 4.
15 Maret 2013 Inti Sawit
3,60 5.
16 Maret 2013 Inti Sawit
5,39 Rata-rata
4,516
Tabel 4.2. Analisa Kadar Minyak Inti Sawit No
Tanggal Gelas + Ekstrak
Sampel g Gelas Labu
g Sampel
Kadar Minyak
1. 12 Maret 2013
119,1177 110,3395
17,4657 50,26
2. 13 Maret 2013
117,6451 109,4011
16,2668 50,68
3. 14 Maret 2013
103,9195 99,0295
9,8588 49,60
4. 15 Maret 2013
116,3194 110,3560
11,8913 50,15
5. 16 Maret 2013
116,6515 110,7740
12,1117 48,90
Rata- Rata 49,918
Universitas Sumatera Utara
4.2. Perhitungan Data
Pernitungan data No 1 pada tabel 4.2 saebagai berikut:
Kadar minyak =
119,1177 −110,3395
17,4657
x 100
=
8,7775 17,4657
x 100
= 50,26 Data selengkapnya pada tabel 4.2
4.3. Pembahasan
Dari data 4.1 diperoleh hasil analisa kadar air inti sawit telah memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan yaitu pada tanggal 12 Maret 2013 sebesar
4,91 ; pada tanggal 13 Maret 2013 sebesar 4,02 ; pada tanggal 14 Maret 2013 sebesar 4,66 ; pada tanggal 15 Maret 2013 sebesar 3,60 ; pada tanggal 16
Maret 2013 5,39 . Kandungan kadar air yang terdapat dalam minyak inti sawit sangat mempengaruhi mutu minyak inti sawit. Besarnya kandungan kadar air
disebabkan karena proses penyimpanan inti sawit yang terlalu lama. Tingginya kadar Air dapat menyebabkan minyak berbau tengik dan menurunkan mutu
minyak inti sawit tersebut. Data 4.2 diperoleh hasil analisa kadar minyak inti sawit telah memenuhi
standar mutu yang telah ditetepkan yaitu pada tanggal 12 Maret 2013 sebesar 50,26 ; pada tanggal 13 Maret 2013 sebesar 50,68 ; pada tanggal 14 Maret
2013 sebesar 49,60 ; pada tanggal 15 Maret 2013 sebesar 50,15 ; pada tanggal
Universitas Sumatera Utara
16 Maret 2013 sebesar 48,90. Seperti jenis minyak yang lain, minyak sawit tersusun dari unsur-unsur C, H dan O. Minyak sawit ini terdiri dari fraksi padat
dan fraksi cair dengan perbandingan yang seimbang. Penyusun fraksi padat terdiri dari asam lemak jenuh, antara lain asam miristat 1, asam palmitat 45, dan
asam stearat. Sedangkan fraksi cair tersusun dari asam lemak tidak jenuh yang terdiri dari asam oleat 39, dan asam linoleat 11.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN