Klasifikasi Botani Kelapa Sawit Jenis- Jenis Kelapa Sawit

b. Buah Buah disebut juga fructus. Pada umunya tanaman kelap sawit yang tumbuh baik dan subur sudah dapat menghasilakan buah serta siap dipanen pertama pada umur sekitar 3,5 tahun jika dihitung mulai dari penanaman biji kecambah di pembibitan. Proses pembentukkan buah sejak saat penyerbukan sampai buah matang ± 6 bulan. Buah kelapa sawit pada waktu muda berwarna hitam, kemudian setelah berumur ± 5 bulan berangsur-angsur menjadi merah kekuning-kuningan Buah kelapa sawit termasuk buah batu yang trdiri dari 3 bagian, yakni: a. Lapisan luar Epicarpium disebut kulit luar. b. Lapisan tengah Mesocarpium disebut daging buah, mengandung minyak sawit. c. Lapisan dalam Endocarpium disebut inti, mengandung minyak inti. Biji kelapa sawit kernel terdiri dari 3 bagian, yakni: 1. Kulit biji Spermodermis disebut cangkang. 2. Tali pusat Funiculus. 3. Inti biji Nucleus seminis. Risza,1994

2.5. Klasifikasi Botani Kelapa Sawit

Upaya klasifikasi kelapa sawit sudah dimulai sejak empat abad yang lalu abad ke-16 dan dilanjutkan pada abad-abad selanjunya. Seperti halnya dengan upaya Universitas Sumatera Utara pengklasifikasian jenis-jenis tumbuhan lainnya ataupun hewan, para ahli berbeda pendapat mengenai klasifikasi kelapa sawit. Hal ini dapat dimengerti, karena di masa lampau Ilmu Taksonomi maupun ilmu-ilmu yang berkaitan dengannya belum berkembang seperti sekarang dan peralatan yang tersedia pun masih sederhana. Taksonomi kelapa sawit yang umum diterima sekarang adalah sebagai berikut : Divisi : Tracheophyta Subdivisi : Pteropsida Kelas : Angiospermae Subkelas : Monocotyledonae Ordo : Spadiciflorae Arecales Famili : Palmae Arecaceae Subfamilia : Cocoidae Genus : Elaeis Spesies : Elaeis guineensis Jacq Nama Elaeis guineensis diberikan oleh Jacquin pada tahun 1763 berdasarkan pengamatan pohon-pohon kelapa sawit yang tumbuh di Martinique, kawasan Hindia Barat, Amerika Tengah. Kata Elaeis Yunani berarti minyak, Universitas Sumatera Utara sedangkan kata guineensis dipilih berdasarkan keyakinan Jacquin bahwa kelapa sawit berasal dari Guinea Afrika.

2.6. Jenis- Jenis Kelapa Sawit

Ada beberapa varietas tanaman kelapa sawit yang telah dikenal. Varietas-varietas itu dapat dibedakan berdasarkan tebal tempurung dan daging buah atau berdasarkna warna kulit buahnya. Berdasarkan ketebalan tempurung dan daging buah dikenal ada 5 varietas kelapa sawit yaitu a. Dura Tempurung cukup tebal antara 2-8 mm dan tidak terdapat lingkaran serabut pada bagian luar tempurung. Daging buah relatif tipis dengan persentase daging buah terhadap buah bervariasi antara 35 – 50. b. Psifera Ketebalan tempurung sangat tipis, bahkan hampir tidak ada. Tetapi daging buahnya tebal. Persentase daging buah terhadap buah cukup tinggi, sedangkan daging biji sangat tipis. c. Tenera Varietas ini mempunyai sifat-sifat yang berasal dari induknya, yaitu dura dan psifera. Tempurung sudah menipis, ketebalannya berkisar antara 0,5 – 4 mm dan terdapat lingkaran serabut disekelilinya. Persentase daging buah terhadap buah tinggi, antara 60 – 96. d. Macro carya Tempurung sangat tebal, sekitar 5 mm, sedangkan buahnya tipis sekali. Universitas Sumatera Utara e. Diwakka-wakka Varietas ini mempunyai ciri khas dengan adanya dua lapisan daging buah. Gambar 2.6 Jenis-jenis kelapa sawit Ada 3 varietas kelapa sawit yang terkenal berdasarkan warna kulitnya. Varietas-varietas tersebut adalah a. Nigrescens Buah berwarna ungu sampai hitam pada waktu muda dan berubah menjadi jingga kehitam-hitaman pada waktu masak. b. Virescens Pada waktu muda buahnya berwarna hijau dan ketika masak warna buah berubah menjadi jingga kemerahan, tetapi ujungnya tetap hijau. c. Pada waktu muda buah berwarna keputih-putihan, sedangkan setelah masak menjadi kekunung-kuningan dan ujung nya berwarna ungu kehitaman. Penulis, 1997 Universitas Sumatera Utara

2.7. Tandan Buah Segar TBS

Dokumen yang terkait

Penentuan Kadar Air Inti Sawit dengan Menggunakan Alat Moisture Balance dan Kadar Minyak Inti Sawit dengan Ekstraksi Sokletasi di PTPN IV Medan

5 100 47

Penentuan Kadar Air Inti Sawit dengan Menggunakan Alat Moisture Balance dan kadar Minyak Inti Sawit dengan Ektraksi Sokletasi di PTPN IV Medan

13 121 45

Analisis Kadar Dan Rendemen Minyak Sawit (CPO) Dan Minyak Inti Sawit (PKO) Dengan Ekstraksi Sokletasi Di PTPN III PKS Rambutan Tebing Tinggi

22 155 52

Analisis Kadar Kandungan Minyak Pada Cangkang, Inti Sawit dan Bungkil IntiSawit Dengan Metode ekstraksi Sokletasi Di PT. SMART Tbk

7 58 52

Penentuan Kadar Minyak Inti Sawit Dengan Ekstraksi Sokletasi Dan Kadar Air Inti Sawit Dengan Menggunakan Alat Moisture Balance Di PT. Multimas Nabati Asahan – Batu Bara

0 0 9

Penentuan Kadar Minyak Inti Sawit Dengan Ekstraksi Sokletasi Dan Kadar Air Inti Sawit Dengan Menggunakan Alat Moisture Balance Di PT. Multimas Nabati Asahan – Batu Bara

0 0 2

Penentuan Kadar Minyak Inti Sawit Dengan Ekstraksi Sokletasi Dan Kadar Air Inti Sawit Dengan Menggunakan Alat Moisture Balance Di PT. Multimas Nabati Asahan – Batu Bara

0 0 4

Penentuan Kadar Minyak Inti Sawit Dengan Ekstraksi Sokletasi Dan Kadar Air Inti Sawit Dengan Menggunakan Alat Moisture Balance Di PT. Multimas Nabati Asahan – Batu Bara

0 0 30

Penentuan Kadar Minyak Inti Sawit Dengan Ekstraksi Sokletasi Dan Kadar Air Inti Sawit Dengan Menggunakan Alat Moisture Balance Di PT. Multimas Nabati Asahan – Batu Bara

0 0 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kelapa Sawit - Penentuan Kadar Air Inti Sawit dengan Menggunakan Alat Moisture Balance dan Kadar Minyak Inti Sawit dengan Ekstraksi Sokletasi di PTPN IV Medan

0 0 22