52
5.1.1 Kelelahan Berdasarkan Umur Pekerja Peternakan Ayam Broiler Di
Kecamatan Lampasi Tigo Nagori Kota Payakumbuh Tahun 2016
Berdasarkan hasil kuesioner maka dapat dilihat bahwa umur pekerja peternakan berkisar antara 18
– 65 tahun. Berdasarkan tabel 4.1. dapat dilihat bahwa umur pekerja yang terbanyak yaitu berumur 41 tahun yaitu berjumlah 33
orang 51.6. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa pekerja peternakan di peternkan ayam broiler Kecamatan Lampasi ini berada dalam usia produktif
umur 15 – 65 tahun yang masuk kategori angkatan kerja dan akan
mempengaruhi produktifitas kerja dan kesehatan kerja. Berdasarkan kelelahan kategori rendah, dapat diketahui frekuensi terbesar
berada pada kelompok umur 41 tahun yaitu berjumlah 15 orang 88.2. Berdasarkan kelelahan kategori sedang, diketahui bahwa frekuensi paling banyak
pekerja peternakan berada di kelompok umur 41 tahun yaitu berjumlah 26 orang 61.9. Berdasarkan kelelahan kategori tinggi, semua pekerja peternakan berada
pada kelompok umur 41 tahun yaitu berjumlah 5 orang 100. Terdapat 5 orang mengalami kelelahan kategori tinggi karena distribusi pekerja berdasarkan
hasil kuesioner terdapat 5 orang pekerja yang memiliki umur diatas 55 tahun. Dari data ini dapat kita lihat bahwa kelelahan kerja lebih banyak dialami
oleh pekerja peternakan yang berumur 41 tahun. Hal ini juga sesuai dengan pernyataan Caffin dalam Tarwaka bahwa kelelahan biasanya mulai dirasakan
lebih menonjol pada usia 25 sampai 65 tahun, dimana tingkat keluhan atau kelelahan akan bertambah seiring bertambahnya umur. Hal ini terjadi karena
Universitas Sumatera Utara
53
seiring peningkatan umur, kekuatan dan ketahanan otot akan menurun sehingga resiko terjadinya kelelahan meningkat tarwaka 2004.
5.1.2 Kelelahan Berdasarkan Masa Kerja Pekerja Peternakan Ayam Broiler
Di Kecamatan Lampasi Tigo Nagori Kota Payakumbuh Tahun 2016
Masa kerja setiap pekerja di peternakan ayam ini berbeda-beda, dimulai dari masa kerja 1 tahun sampai masa kerja 20 tahun. Berdasarkan tabel 4.4. dapat
diketahui bahwa masa kerja pekerja peternakan yang terbanyak berada pada kelompok umur 5 tahun yaitu berjumlah 35 orang 54.7. Dari data masa kerja
ini, dapat dilihat bahwa sebagian besar pekerja peternakan memiliki pengalaman yang cukup lama dalam bekerja di peternakan ayam.
Berdasarkan masa kerja, diketahui bahwa frekuensi kelelahan kategori rendah paling banyak pekerja peternakan berada pada masa kerja 5 tahun yaitu
9 orang 52.9. Berdasarkan kelelahan kategori sedang, diketahui bahwa frekuensi pekerja peternakan antara masa kerja 5 dan 5 sama-sama berjumlah
21 orang 50. Berdasarkan kelelahan kategori tinggi, semua pekerja peternakan berada pada masa kerja 5 tahun yaitu berjumlah 5 orang 100. Terdapat 5
orang pekerja mengalami kelelahan kategori tinggi, ini terjadi karena distribusi pekerja dari hasil kuesioner terdapat 5 orang pekerja dengan masa kerja 5 tahun
yang memiliki umur diatas 55 tahun. Dari data ini dapat kita lihat bahwa pekerja peternakan dengan masa kerja
5 tahun lebih banyak mengalami kelalahan kerja dari pada masa kerja 5 tahun. Sutjana dalam Virgy 2011 mengatakan bahwa tingkat pengalaman seseorang
dalam suatu pekerjaan akan mempengaruhi terjadinya kelelahan kerja, hal ini
Universitas Sumatera Utara
54
dikarenakan semakin berpengalaman orang tersebut dalam pekerjaannya, efisiensinya dalam bekerja juga meningkat. Orang tersebut dikatakan dapat
mengatur besarnya tenaga yang dikeluarkan oleh karena seringnya mengambil pekerjaan yang sama. Selain itu, pekerja tersebut juga telah mengetahui posisi
kerja yang terbaik atau nyaman untuk dirinya, sehingga produktivitasnya juga terjaga. Hal
– hal tersebut diperkirakan dapat mencegah atau mengurangi terjadinya kelelahan maupun kecelakaan akibat kerja. Namun pernyataan diatas
tidak sesuai dengan data tabel hasil penelitian tentang kelelahan berdasarkan masa kerja. Hal ini bisa terjadi karena distribusi pekerja peternakan berdasarkan masa
kerja lebih banyak pada masa kerja 5 tahun. Berdasarkan tanya jawab dengan pekerja peternakan, mereka yang
mempunyai masa kerja 5 tahun kebawah merasa masih harus membutuhkan banyak waktu untuk bisa menyesuaikan diri dengan banyaknya pekerjaan di
peternakan ayam broiler agar mereka dapat menyesuaikan tenaga yang dikeluarkan untuk satu pekerjaan, menyesuaikan posisi kerja dengan pekerjaan
yang mereka lakukan.
5.1.3 Kelelahan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Pekerja Peternakan Ayam