36
adalah total sampling yaitu teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi karena jumlah populasi kurang dari 100 orang. Jadi sampel
dalam penelitian ini adalah seluruh populasi yang berjumlah 64 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah semua pekerja yang bekerja di peternakan ayam
broiler Kecamatan Lampasi Tigo Nagori Kota Payakumbuh berjenis kelamin laki- laki dan perempuan.
3.4 Metode Pengumpulan Data
3.4.1 Data Primer
Data primer diperoleh dengan observasi langsung dan Kuesioner perasaan kelelahan secara subyektif Subjective Self Rating Test dari Industrial Fatigue
Research Committee IFRC.
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari Kecamatan Lampasi Tigo Nagori yang berhubungan dengan peternakan ayam.
3.5 Definisi Operasional
Definisi Operasional dalam penelitian ini adalah : 1.
Umur adalah lama waktu hidup responden yang dihitung berdasarkan ulang tahun terakhir saat penelitian dilakukan.
2. Masa kerja adalah rentang waktu sejak responden menjadi pekerja di
peternakan sampai saat penelitian ini dilakukan. 3.
Tingkat Pendidikan adalah jenjang pendidikan formal tertinggi yang telah diselesaikan oleh responden.
Universitas Sumatera Utara
37
4. Beban
Kerja adalah
keterlibatan anggota
keluarga dalam
menyelesaikan pekerjaan yang sama yang dilakukan oleh responden responden di peternakan ayam broiler.
5. Kelelahan Kerja adalah suatu kelompok gejala yang berhubungan
dengan adanya penurunan efisiensi kerja, keterampilan serta peningkatan kecemasan atau kebosanan.
3.6 Aspek Pengukuran
Pengukuran kelelahan kerja dilakukan dengan menggunakan kuesioner perasaan kelelahan secara subyektif Subjective Self Rating Test dari Industrial
Fatigue Research
Committee IFRC.
Pengukuran kelelahan
dengan menggunakan kuesioner kelelahan subjektif dapat digunakan untuk menilai
tingkat keparahan kelelahan individu dalam kelompok kerja yang cukup banyak atau kelompok sampel yang dapat mempresentasikan populasi secara keseluruhan.
Kuesioner tersebut berisi 30 daftar pertanyaan yang terdiri dari 10 pertanyaan tetang pelemahan kegiatan, 10 pertanyaan tetang pelemahan motivasi,
dan 10 pertanyaan tentang gambaran kelelahan fisik. Skor yang diberikan pada tiap masing-masing pertanyaan yaitu tidak pernah merasakan kelelahan diberi
nilai 0, kadang-kadang 1-3 kali dalam seminggu merasakan diberi nilai 1, sering 4 kali dalam seminggu merasakan diberi nilai 2, selalu merasakan diberi nilai
3. Langkah terakhir dari aplikasi kuesioner kelelahan subjektif adalah menentukan tingkat kelelahan dan melakukan upaya perbaikan pada pekerjaan, jika diperoleh
hasil yang menunjukan tingkat kelelahan yang tinggi.
Universitas Sumatera Utara
38
Dibawah ini merupakan pedoman sederhana yang dapat digunakan untuk menentukan klasifikasi tingkat kelelahan subjektif.
Tabel 3.1. Klasifikasi Tingkat dan Ketegori Kelelahan Subjektif Berdasarkan Total Skor Individu
Total Skor Individu
Tingkat Kelelahan
Kategori Kelelahan
Tindakan Perbaikan
0-21 Rendah
Belum diperlukan adanya tindakan perbaikan
22-44 1
Sedang Mungkin diperlukan
tindakan dikemudian hari 45-67
2 Tinggi
Diperlukan tindakan segera 68-90
3 Sangat Tinggi
Diperlukan tindakan menyeluruh sesegera
mungkin
Sumber : IFRC dalam Tarwaka 2015
3.7 Pengolahan dan Penyajian Data