38
Dibawah ini merupakan pedoman sederhana yang dapat digunakan untuk menentukan klasifikasi tingkat kelelahan subjektif.
Tabel 3.1. Klasifikasi Tingkat dan Ketegori Kelelahan Subjektif Berdasarkan Total Skor Individu
Total Skor Individu
Tingkat Kelelahan
Kategori Kelelahan
Tindakan Perbaikan
0-21 Rendah
Belum diperlukan adanya tindakan perbaikan
22-44 1
Sedang Mungkin diperlukan
tindakan dikemudian hari 45-67
2 Tinggi
Diperlukan tindakan segera 68-90
3 Sangat Tinggi
Diperlukan tindakan menyeluruh sesegera
mungkin
Sumber : IFRC dalam Tarwaka 2015
3.7 Pengolahan dan Penyajian Data
Pengolahan data statistik dilakukan dengan cara manual dan proses komputerisasi. Pengolahan data ini mencakup editing, coding, dan tabulating hasil
pengukuran yang diperoleh dan kemudian dia analisa secara deskriptif lalu
disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
Universitas Sumatera Utara
39
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Peternakan
Penelitian ini dilaksanakan di 64 kandang peternakan ayam broiler yang berada di Kecamatan Lampasi Tigo Nagori Kota Payakumbuh. Lokasi penelitian
ini tersebar di 5 daerah yaitu peternakan ayam broiler di Napar, Koto Panjang Padang, Padang Sikabu, Parambahan dan Sungai Durian.
Peternakan di Kecamatan Lampasi memiliki ukuran kandang sekitar 1200m³ dengan panjang 40 meter, lebar 5 meter dan tinggi 6 meter. Ayam yang
dipelihara berjumlah 4800 ekor ayam dalam satu kandang. Kandang di peternakan dibagi menjadi dua sisi yang berhadapan dan satu sisi kandang memiliki 4
tingkatan tempat ayam yang diisi dengan 2400 ekor ayam.. Ada beberapa hal yang mendukung lokasi peternakan di Kecamatan
Lampasi yaitu sumber mata air tanah cukup banyak, karena untuk kebutuhan proses peternakan memerlukan banyak air. Daerah di Kecamatan Lampasi cukup
aman, jarak tempuh ke pusat Kota Payakumbuh hanya 4 km dan akses jalan yang cukup baik, sehingga transportasi untuk membawa bibit ayam, mengangkat pakan
ternak dan hasil panen dari peternakan ayam menjadi lancar. Berikut adalah batas-batas wilayah peternakan ayam broiler di Kecamatan
Lampasi Tigo Nagori : a.
Timur : Kecamatan Payakumbuh Utara b.
Barat : Kabupaten Lima Puluh Kota c.
Utara : Kabupaten Lima Puluh Kota d.
Selatan : Kecamatan Payakumbuh Barat
Universitas Sumatera Utara
40
Peternakan ayam broiler ini merupakan salah satu usaha yang banyak diminati masyarakat di Kota Payakumbuh khususnya di Kecamatan Lampasi.
Pada umumnya usaha peternakan ayam broiler, merupakan usaha keluarga atau turun temurun skala sedang dengan jumlah ayam yang dipelihara yaitu 50.000-
500.000 ekor. Status kepemilikan masih perorangan dan manajemen pemeliharaannya lebih maju dari peternakan skala kecil. Namun secara legal
belum membentuk perusahaan yang berbadan hukum. Dalam pengoperasiannya
peternakan ini dibagi lagi menjadi beberapa kandang dengan jumlah ayam 4.800 ekor perkandangnya dan dikelola oleh satu orang pekerja utama yang dibantu oleh
anggota keluarga. Pengusaha atau pemilik peternakan mempekerjakan satu orang pekerja
untuk satu kandang dan dibantu oleh anggota keluarga dengan jumlah yang tidak ditentukan. Pengusaha atau pemilik peternakan telah mempertimbangkan terlebih
dahulu waktu yang diperlukan dengan tingkat kesulitan dalam pekerjaan. Sistem pengupahan di peternakan ini adalah sistem pembayaran upah kepada pekerja
yang dilakukan tiap bulannya. Pengusaha atau pemilik peternakan menyerahkan pekerjaan kepada
pekerja di peternakan. Pekerja bertanggung jawab atas seluruh kegiatan di peternakan mulai dari awal sampai selesai satu periode sesuai kesepakatan dengan
pemilik. Kesepakatan tersebut meliputi hak atau sistem pengupahan dan kewajiban atau tanggung jawab, sehingga apa yang menjadi keinginan pemilik
terwujud sesuai dengan yang diharapkan.
Universitas Sumatera Utara
41
Pekerja utama di peternakan tidak selalu laki-laki ada juga yang perempuan. Tidak ada beda beban kerja di peternakan ayam broiler Kecamatan
Lampasi antara pekerja laki-laki dan perempuan. Hal ini disebabkan karena pekerjaan dengan sistem borongan untuk keluarga, jadi pekerja laki-laki lebih
bertanggung jawab atas pekerjaan yang banyak di peternakan dan dibantu oleh istri dan anak yang sudah dewasa yang mana mereka telah berpengalaman. Istri
lebih bertanggung jawab sebagai ibu rumah tangga, namun tetap ikut bekerja untuk pekerjaan rutin seperti memberi makan dan minum ayam serta
membersihkan tempat makan dan minum ayam setiap hari. Tidak hanya laki-laki ada juga perempuan yang menjadi pekerja utama di
peternakan ayam. Hal ini terjadi karena perempuan ingin membantu suami dalam memperbaiki ekonomi keluarga, meskipun suami telah memiliki pekerjaan lain.
Sama halnya dengan pekerja laki-laki, pekerja perempuan juga lebih bertanggung jawab atas pekerjaan di peternakan. Semua pekerjaan peternakan menjadi
tanggung jawab pekerja perempuan dan terkadang dibantu oleh suami yang telah pulang kerja dan anak yang sudah dewasa.
Pekerjaan rutin pada peternakan ayam ini adalah memberi makan dan minum ayam sesuai takaran dengan cara membagi-bagikan pakan ketempat
makan dan mencampurkan vitamin kedalam air minum ayam 4 kali sehari, memberikan obat dan vaksin saat diperlukan, membetulkan kandang saat rusak,
mensortir ayam yang mati atau sakit, mengumpulkan dan mensortir telur ayam dan mengupulkan kotoran ayam. Tempat makan dan minum ayam harus
dibersihkan 2 kali sehari sebanyak lebih kurang 80 buah.
Universitas Sumatera Utara
42
Peternakan ini adalah peternakan ayam petelur yang memproduksi telur setiap harinya. Panen telur dapat dilakukan mulai dari usia ayam rata-rata 4 bulan
10 hari, panen telur dilakukan setiap hari sesuai dengan kondisi kesehatan ayam. Apabila ayam telah berusia rata-rata 1.5 tahun telah afkir atau apabila produksi
ayam telah kurang dari 70 produksi rata-rata dalam menghasilkan telur, maka ayam akan dijual. Setelah kandang kosong, kandang dan peralatan harus
dibersihkan secara keseluruhan dengan air dan disemproti menggunakan formalin agar kandang betul-betul bersih dari kotoran dan kuman penyakit ayam. untuk
menunggu anak ayam masuk ke kandang pada periode berikutnya. Anggota keluarga yang telibat membantu semua pekerjaan rutin kecuali
memberikan vitamin, obat dan vaksin karena ada takaran tertentu. Anggota keluarga yang membantu tidak selalu bekerja penuh setiap hari, terkadang mereka
hanya membantu sebagian dari pekerjaan. Mereka hanya memberikan makan saja, mengutip telur atau hanya memersihkan tempat makan dan minum
Pekerja di peternakan ayam dalam sebulan hanya digaji Rp.970 ribu, namun apabila target produksi telur yang telah ditetapkan telah dipenuhi, pekerja
akan mendapat bonus maksimal Rp.200 ribu, akan tetapi apabila target tidak terpenuhi maka banus tidak ada.
Peternakan ayam di Lampasi berada dibawah pengawasan Kecamatan Lampasi Tigo Nagori, tetapi pengawasan yang dilakukan hanya mengenai
keamanan dan kebersihan peternakan dan daerah sekitar peternakan. Namun pengawasan mengenai sistem penggajian dan kesehatan kerja para pekerja tidak
ada sama sekali.
Universitas Sumatera Utara
43
4.2 Karakteristik Pekerja Peternakan Ayam Broiler di Kecamatan Lampasi