ANALISIS KASUS Pertimbangan Hakim

B. ANALISIS KASUS Pertimbangan Hakim

Hakim yang mengadili perkara ini dalam putusannya mempertimbangkan yang pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Mengingat akan akta tentang permohonan kasasi No.51Akta Pid.B2005PN.Ska. yang dibuat oleh Panitera pada Pengadilan Negeri Surakarta, yang menerangkan, bahwa pada tanggal 14 Agustus 2006 JaksaPenuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Surakarta telah mengajukan permohonan kasasi terhadap putusan Pengadilan Negeri Surakarta tersebut ; 2. Membaca surat-surat yang bersangkutan ; 3. Menimbang bahwa putusan Pengadilan Tinggi tersebut telah diberitahukan kepada Pemohon Kasasi pada tanggal 26 Juli 2006 akan tetapi Pemohon Kasasi tidak mengajukan risalah kasasi sebagaimana dijelaskan dalam surat keterangan Panitera pada Pengadilan Negeri Surakarta tanggal 11 September 2006 No. 51Akta Pid.B2005PN.Ska. karena itu berdasarkan pasal 248 1 dan 4 KUHAP Undang-Undang No. 8 tahun 1981 maka hak untuk mengajukan permohonan kasasi tersebut gugur dengan demikian permohonan kasasi harus dinyatakan tidak dapat diterima ; 4. Menimbang, bahwa karena permohonan kasasi Jaksa Penuntut Umum dinyatakan tidak dapat diterima dan Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman, maka biaya perkara dibebankan kepada Terdakwa; Universitas Sumatera Utara 5. Memperhatikan Undang-Undang No.4 tahun 2004, Undang - Undang No.8 tahun 1981 dan Undang-Undang No.14 tahun 1985 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No.5 tahun 2004 dan peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ; Analisis Putusan Hakim Mahkamah Agung menyatakan menolak permohonan kasasi dari Jaksa Penuntut Umum dikarenakan pemohon kasasi tidak mengajukan risalah kasasi maka dalam hal ini Putusan Mahkamah Agung sejalan dengan putusan hakim sebelumnya yaitu menyatakan terdakwa Lim Acong. terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “turut serta menggunakan surat palsu” dan menjatuhkan pidana terhadap terdakwa selama 1 satu tahun. Namun dengan demikian, dalam kasus ini penulis setuju dengan penerapan hukuman pidana yang dijatuhkan hakim kepada terdakwa dalam Putusan Pengadilan Negeri Surakarta dan Pengadilan Tinggi Semarang karena memang terdakwa telah memenuhi unsur-unsur kesalahan yang kepadanya dapat dimintakan pertanggungjawaban sesuai dengan konsep pertanggungjawaban pidana yang diatur dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana KUHP. Dengan terpenuhinya unsur kesalahan dalam diri si terdakwa, maka terhadap putusan hakim mahkamah agung penulis berpendapat bahwa putusan tersebut adalah tepat dan sesuai dengan rasa keadilan. Universitas Sumatera Utara 95 BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan