merebut pangsa pasar. Perkembangan yang pesat diikuti pula oleh penerbit lainnya, yaitu Amexcard, BCA Card, Procard, dan beberapa kartu lainnya yang
diterbitkan oleh bank-bank.
2. Sejarah dan Perkembangan Kartu Kredit
Sejarah memang tidak mungkin kita lupakan. Maka apabila kita melihat sejenak kilas balik dalam sejarah, bentuk transaksi yang paling tua adalah bentuk
tukar menukar atau barter. Model transaksi barter ini sudah ada sejak zaman dahulu. Karena model transaksi inilah yang paling simpel untuk dilakukan. Tanpa
perlu suatu alat bayar apapun. Kemudian ketika manusia mengenal alat bayar dalam bentuk uang, maka mulailah berkembanng transaksi jual beli.
Akan tetapi, ternyata uang sebagai alat bayar pun tidak cukup aman bagi pemegangnya. Hal ini dikarenakan baik karena tidak praktis, ataupun karena
sering terjadi perampokan atau kehilangan tanpa tersedia upaya pengamanan yang berarti. Maka kemudian berkembanglah bentuk-bentuk alat bayar lain. Misalnya
penggunaan cek. Tetapi bentuk alat bayar cek tersebut juga ternyata tidak cukup comfortable bagi pemegang maupun penerimanya.
Karena itu, kemudian berkembanglah alat bayar lain yang berbentuk kartu plastik, yang secara populer disebut kartu kredit. Walaupun eksistensi kartu kredit
tidak dimaksudkan untuk menghapus secara total sistem pembayaran dengan menggunakan uang cash ataupun cek, tetapi terutama untuk kegiatan pembayaran
yang day to day dengan jumlah pembayaran tingkat menengah, maka keberadaan kartu kredit sesungguhnya dapat menggeser peranan uang cash ataupun cek.
Universitas Sumatera Utara
Untuk pembayaran yang bukan tingkat menengah, memang penggunaan kartu kredit masih belum populer. Karena, untuk transaksi kecil orang cenderung
menggunakan uang cash, sementara untuk transaksi yang besar pilihannya jatuh pada alat bayar cek ataupun surat-surat berharga lainnya.
44
Setelah Perang Dunia II, perdagangan antar pulau berkembang sangat pesat, terutama di negara-negara Eropa dan Amerika. Sejalan dengan
perkembangan perdagangan, dunia perbankan juga mengalami perkembangan karena bank merupakan sarana yang utama dalam menyediakan fasilitas modal.
Untuk dapat memperlancar arus perdagangan tersebut, maka dipergunakan pula bentuk lain selain uang tunai sebagai alat pembayaran yaitu cek, karena dirasa
lebih aman dan praktis. Sejalan dengan pesatnya perkembangan penggunaan cek sebagai alat
pembayaran, timbul pula bermacam-macam manipulasi cek termasuk banyaknya cek kosong. Karena kekhawatiran di kalangan pedagang-pedagang di Amerika
Serikat dan Eropa serta adanya keengganan untuk mempergunakan uang tunai dan cek, maka muncul gagasan dari kalangan pengusaha bank untuk menciptakan
suatu alat pembayaran yang dirasa lebih praktis yaitu kartu kredit. Pembayaran dengan menggunakan kartu kredit mulai dikenal pada awal
tahun 1920-an di Amerika Serikat dimana pada saat itu kartu kredit hanya dapat dipergunakan untuk berbelanja di toko yang menerbitkan kartu kredit tersebut.
45
44
Munir Fuady, Hukum tentang Pembiayaan Dalam Teori dan Praktek, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 1995, hal. 216.
45
http:www.pakarkartukredit.creditcard-revolution.comsejarah-kartu-kredit
Universitas Sumatera Utara
Di USA, kartu kredit pertama sekali dipergunakan dalam dekade 1920-an, yang diberikan oleh Department-department Store besar kepada para
pelanggannya. Tujuannya, untuk mengidentifikasi pelanggannya yang ingin berbelanja tetapi dengan pembayaran bulanan. Karena itu, kartu kredit seperti ini
berbentuk kartu pembayaran lunas charge card, yang dibayar bulanan setelah ditagih, dan tanpa kewajiban membayar bunga. Jadi para pihaknya hanya dua
pihak saja, yaitu pihak pertama toko sebagai penerbit, sedangkan pihak kedua adalah pelanggan sebagai pemegang kartu kredit.
46
Kemudian, di USA diawal dasawarsa 1950-an, Dinner’s Club mulai
memperkenalkan kartu kredit tiga pihak yang mempunyai hubungan hukum segitiga antara penerbit, pemegang kartu kredit dan penjual barangjasa, yang
dibeli dengan memakai kartu kredit tersebut. Setelah
Dinner’s Club, lembaga-lembaga lain yang menerbitkan kartu kredit adalah American Express Company dalam tahun 1958 dan Hilton Credit
Corporation dalam tahun 1959. Selanjutnya, di akhir dasawarsa 1950-an itu juga, Bank of America
menjadi pionir dengan memperkenalkan kartu kredit “antar bank”, yang kemudian berkembang menjadi apa yang sekarang dikenal dengan kartu kredit “VISA”.
Demikian juga yang dilakukan oleh Chase Manhattan Bank. Dan, dalam tahun 1951, The First National Bank Long Island telah juga mengeluarkan kartu
kreditnya. Demikian juga Barclays Bank di Inggris telah memperkenalkan kartu
46
Munir Fuady, Op.Cit, hal. 217
Universitas Sumatera Utara
kredit di tahun 1966. Dalam hal kartu kredit seperti VISA tersebut misalnya, bukan hanya dipergunakan oleh satu bank saja, tetapi dipergunakan secara
keroyokan oleh beberapa bank dengan sistem franchise. Fungsi bank-bank tersebut dapat berupa 1 penerbit kartu kredit, atau dapat juga berupa 2 bank
perantara bayar Collection Bank yakni yang bertugas untuk menerima slip penjualan dari penjual barang jasa, dan membayarnya kepada penjual tersebut,
dan meneruskan slip penjualan tersebut kepada bank penerbit untuk mendapat pembayaran kembali. Dan 3 dapat juga suatu bank bertindak sekaligus sebagai
bank penerbit dan bank perantara bayar.
47
Dari benua Amerika, kartu kredit berkembang pula sampai ke Inggris dan benua Eropa lain, yaitu yang dikeluarkan oleh Euro Cheque dan oleh Chargex. Di
Eropa pun pasaran-pasaran kartu kredit cukup menonjol disamping alat pembayaran lain seperti cek. Dari benua Eropa dan Amerika, kartu kredit terus
berkembang terus ke Asia terutama di Jepang yaitu dengan dikeluarkannya kartu kredit oleh Bank Sumitomo.
Di Indonesia tidak ketinggalan pula. Meskipun sudah sejak tahun 1964 Hotel Indonesia menerima pembayaran dengan kartu kredit, tetapi baru pada
tahun 1970-an transaksi dengan menggunakan kartu kredit sebagai alat pembayaran mulai kelihatan menonjol. Kartu kredit yang pertama kali muncul di
Indonesia adalah kartu kredit yang diterbitkan oleh American Exprees dan Dinners Club. Sedangkan bank nasional pertama yang menerbitkan kartu kredit
adalah Bank BCA, namun kartu ini hanya dapat digunakan oleh nasabah BCA
47
Ibid, hal. 218
Universitas Sumatera Utara
saja bersifat internal. Bank nasional yang pertama kali menerbitkan kartu kredit bekerja sama dengan Internasional adalah Bank Duta.
48
Kejahatan merupakan perbuatan antisosial, tidak hanya terdapat pada masyarakat yang sedang berkembang, tetapi ada juga dalam masyarakat yang
sudah maju dengan peralatan teknologi yang lebih canggih. Kejahatan tidak hanya di dunia nyata real tetapi ada juga di dunia maya virtual dengan bentuk
yang berbeda dengan wajah kejahatan yang konvensional karena telah diperhalus sedemikian rupa. Keberadaan suatu kejahatan identik dengan keberadaan manusia
itu sendiri, meskipun ada kemungkinan bentuk atau tipe kejahatan dari tiap-tiap masyarakat berbeda.
49
Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia saat ini sudah memasuki banyak bidang dan aspek kehidupan. Salah satu contohnya adalah dalam bidang
perdagangan dimana sekarang dapat dilakukan bukan hanya secara langsung tetapi melalui media internetkomputer atau yang lebih sering disebut sebagai E-
Commerce. Berbelanja lewat internet akan menggunakan kartu kredit dalam melakukan transaksi pembayaran, dengan kata lain fungsi kartu kredit dewasa ini
sangat penting dan banyak memberikan kemudahan bagi pemakainya. Semakin berkembangnya Teknologi Informasi dan E-Commerce tersebut juga melahirkan
kejahatan - kejahatan baru di masyarakat, salah satu diantaranya adalah : penyalahgunaan kartu kredit Credit Card Fraud.
48
http:www.pakarkartukredit.creditcard-revolution.comsejarah-kartu-kredit
49
Agus Rahardjo, Cybercrime, Pemahaman dan Upaya Pencegahan Kejahatan Berteknologi, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2002, hal. 31
Universitas Sumatera Utara
Kartu kredit adalah kartu yang dikeluarkan bank yang meminjami nasabah sejumlah uang dana tanpa harus memiliki dana atau tabungan di bank tersebut.
50
Nasabah akan dikenakan iuran tahunan yang besarnya ditetapkan bank. Berbeda dengan charge card, dana yang bisa nasabah pergunakan baik untuk
menarik uang tunai maupun berbelanja terbatas pada plafon pagu kredit jumlah maksimal kredit yang diberikan yang disetujui. Kelebihan kartu kredit ini,
nasabah tidak harus membayar penuh jumlah tagihan ketika jatuh tempo. Nasabah boleh menyicil dengan jumlah minimal tertentu. Sisanya, termasuk bunga, ditagih
kepada nasabah bulan berikutnya.
B. Prosedur Penerbitan dan Mekanisme Penggunaan Kartu Kredit