Tingkat Keakuratan Prediksi Model Hasil Analisis Conjoint

60 semakin menggugah selera ketika dikonsumsi. Aroma juga menetukan tingkat kesegaran buah, sehingga atribut aroma menjadi salah satu faktor yang penting dalam pemilihan buah impor. Warna merupakan atribut buah impor yang menempati urutan terakhir dengan nilai kepentingan 14,341. Warna dapat mempengaruhi pilihan konsumen terhadap buah, namun warna tidak menjamin rasa dan aroma dari buah impor tersebut. Wrna yang cerah bukan merupakan jaminan buah akan memiliki rasa yang manis. Hal ini yang menjadi penyebab atribut aroma memiliki nilai kepentingn yang lebih rendah dibandingkan atribut lainnya. Penelitian Ria 2014 menunjukkan preferensi terpadu terhadap atribut apel lokal berdasarkan tingkat epentingannya secara berurutan adalah rasa, ukuran, dan warna, dimana buah apel impor yang disukai adalah buah dengan rasa manis, ukuran sedang, dan warna hijau hingga merah. Pada penelitian Muzdalifah 2012 diketahui bahwa atribut rasa merupakan atribut utama buah pepaya yang menjadi pertimbangan preferensi konsumen terhadap buah pepaya. Atribut selanjutnya adalah kesegaran dan kandungan vitamin, sedangkan atribut aroma, ukuran, dan warna dianggap cukup pentig namun tidak terlalu berpengaruh dalam keputusan responden untuk membeli buah pepaya.

5.4. Tingkat Keakuratan Prediksi Model Hasil Analisis Conjoint

Untuk mengetahui tingkat keakuratan prediksi model hasil analisis conjoint dapat dilihat melalui nilai korelasi Pearson’s R dan Kendall’s Tau. Uji keakuratan predictive accuracy: Universitas Sumatera Utara 61 H0 : tidak adanya hubungan yang kuat antara preferensi estimasi aktual, atau tidak ada predictive accuracy yang tinggi pada proses conjoin. H1 : adanya hubungan yang kuat antara preferensi estimasi dan preferensi aktual, atau ada predictive accuracy yang tinggi pada proses conjoint. Sign. 0,05 maka H0 ditolak Sign. 0,05 maka H0 diterima Tabel 5.10 Nilai Korelasi Hasil Proses Conjoint Correlations a Value Sig Pearson’s R Kendall’s tau Kendall’s tau for Holdouts 0.998 0.967 1.000 0.001 0.001 0.023 Sumber: Diolah dari hasil penelitan Berdasarkan Tabel 17 dapat dilihat bahwa nilai korelasi yang dihasilkan pada penelitian ini tinggi mendekati 1 baik pada korelasi Pearson’s 0,999 maupun Kendall’s Tau 0,967 yang menunjukkan keakuratan analisis conjoint. Berdasarkan nilai signifikansi Pearson’s dan Kendall’s Tau yaitu 0,001, dimana nilai 0,0010,005 maka H0 ditolak. Karena H0 ditolak, maka H1 diterima, sehingga interpretasinya adalah adanya hubungan yang kuat antara preferensi estimasi dan preferensi aktual, atau ada predictive accuracy yang tinggi pada proses conjoint. Nilai korelasi Kendall’s Tau for Holdouts dimana Holdouts merupakan stimuli penguji hasil yang didapat dari proses conjoint dengan nilai 0,023 dimana nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 sig. 0,05 maka dapat dikatakan bahwa proses conjoint yang menggunakan sampel tersebut bisa selaras jika digunakan pada popolasi konsumen buah impor. Hal tersebut menunjukkan bahwa preferensi Universitas Sumatera Utara 62 sampel terhadap buah impor yang dilakukan pada penelitian ini mampu menggambarkan preferensi konsumen secara keseluruhan. Berdasarkan penjelasan tentang nilai korelasi Pearson;s dan Kendall’s Tau, maka Hipotesis Terjawab. Universitas Sumatera Utara 63

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

1. Karakteristik konsumen buah impor di Kota Medan bervariasi, dilihat dari faktor jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, pendapatan keluarga bulan, dan jumlah anggota keluarga. 2. Kombinasi buah impor yang menjadi preferensi konsumen adalah buah dengan rasa yang manis, berukuran besar, memiliki aroma khas yang kuat dan warna yang cerah. Atribut buah impor yang memiliki nilai kepentingan tertinggi adalah rasa, kemudian aroma, ukuran dan warna. 3. Berdasarkan nilai korelasi Pearson’s dan Kendall’s Tau diketahui bahwa terdapat hubungan yang kuat antara preferensi estimasi dan preferensi aktual, atau ada predictive accuracy yang tinggi dalam proses conjoint. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa bahwa preferensi sampel terhadap buah impor yang dilakukan pada penelitian ini mampu menggambarkan preferensi konsumen secara keseluruhan.

6.2 Saran

1. Kepada Pelaku Usaha Buah Impor Pelaku usaha buah impor diharapkan dapat mempertahankan preferensi konsumen terhadap buah impor dengan cara menjual buah impor yang memiliki rasa manis, ukuran yang besar, aroma khas yang kuat serta warna yang cerah. Universitas Sumatera Utara