Letak Geografis, Luas Wilayah, Batas, dan iklim Tata Guna Usaha Sarana dan Prasarana

33

BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN

4.1. Letak Geografis, Luas Wilayah, Batas, dan iklim

Kota Medan merupakan Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara. Secara geografis Kota Medan terletak diantara 30.27’- 30.47’ LU dan 980.35’- 980.44’ BT. Kota Medan memiliki topografi datar dengan ketinggian 2,5 – 37,5 di atas permukaan laut dengan jenis tanah alluvial. Kota Medan merupakan salah satu dari 33 Daerah Tingkat II di Sumatera Utara dan merupakan pusat pemerintahan Daerah Tingkat I Provinsi Sumatera Utara yang mempunyai luas wilayah 265,10 Km 2 . Kota Medan terdiri dari 21 Kecamatan dan 151 Kelurahan. Sebagian besar wilayah Kota Medan merupakan dataran rendah yang merupakan tempat pertemuan dua sungai penting, yaitu sungai Babura dan Sungai Deli. Adapun batas-batas Kota Medan adalah sebagai berikut: Bagian Utara berbatasan dengan Selat Malaka Bagian Barat berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang Bagian Timur berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang Bagian Selatan berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang. Kota Medan memiliki iklim tropis dengan temperatur siang 31,30 o C dan malam hari 24,10 o C, rata-rata curah hujan perbulan 175,17 mm dengan rata-rata hari hujan 17,33 hhbulan. Kelembaban udara di wilayah ini 76-82, kecepatan angin rata-rata 0,57 msec sedangkan rata-rata total laju penguapannya tiap bulan 114,06 mm. Universitas Sumatera Utara 34

4.2. Tata Guna Usaha

Pola penggunaan tanah di Kota Medan sangat beragam jenisnya. Penggunaan tanah terdiri dari bangunan-bangunan pemukiman penduduk, perkantoran, pemerintahan, tempat ibadah, pusat-pusat perbelanjaan modern, pasar-pasar tradisional, bangunan pendidikan, fasilitas umum, hotel, tempat rekreasi, dan lahan-lahan pertanian.

4.3. Keadaaan Penduduk

Pembangunan kependudukan dilaksanakan dengan mengindahkan kelestarian sumber daya alam dan fungsi lingkungan hidup sehingga mobilitas dan persebaran penduduk secara optimal. Mobilitas dan persebaran penduduk yang optimal, berdasarkan pada adanya keseimbangan antara jumlah penduduk dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan. Persebaran penduduk yang tidak didukung oleh lingkungan dan pembangunan akan menimbulkan masalah sosial yang kompleks, dimana penduduk menjadi beban bagi lingkungan maupun sebaliknya. Pada tahun 2012, penduduk Kota Medan mencapai 2.122.804 jiwa. Dibanding hasil Proyeksi Penduduk dalam buku Kota Medan Dalam Angka 2011, terjadi pertambahan penduduk sebesar 5.580 jiwa 0,26. Dengan luas wilayah mencapai 265,10 Km2, kepadatan penduduk mencapai 7.987 jiwa km2.

4.3.1. Penduduk Menurut Kecamatan dan Penduduk Rumah Tangga

Penduduk Kota Medan berjumlah 2.122.804 jiwa dengan 493.229 rumah tangga RT yang tersebar di 21 kecamatan yang ada di Kota Medan. Untuk mengetahui lebih jelasnya mengenai jumlah penduduk dan jumlah penduduk rumah tangga serta persentase penduduk yang disajikan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 35 Tabel 4.1 Penduduk Menurut Kecamatan dan Penduduk Rumah Tangga di Kota Medan Tahun 2012 No Kecamatan Penduduk jiwa Penduduk Rumah Tangga Jiwa Rata-Rata Banyaknya Anggota RT jiwa 1 Medan Tuntungan 82,042 19,301 4,25 2 Medan Johor 125,913 29,126 4,32 3 Medan Amplas 116,227 26,978 4,31 4 Medan Denai 142,001 31,611 4,49 5 Medan Area 96,675 21,756 4,44 6 Medan Kota 72,685 17,192 4,23 7 Medan Maimun 39,665 9,217 4,30 8 Medan Polonia 53,552 12,239 4,38 9 Medan Baru 39,577 10,761 3,68 10 Medan Selayang 100,455 26,921 3,73 11 Medan Sunggal 112,967 26,388 4,28 12 Medan Helvetia 145,519 32,329 4,50 13 Medan Petisah 61,855 15,268 4,05 14 Medan Barat 70,912 16,545 4,29 15 Medan Timur 108,792 25,381 4,29 16 Medan Perjuangan 93,526 22,538 4,15 17 Medan Tembung 133,841 30,178 4,44 18 Medan Deli 170,931 39,297 4,35 19 Medan Labuhan 112,642 25,149 4,48 20 Medan Marelan 147,318 33,772 4,36 21 Medan Belawan 95,709 21,282 4,50 Jumlah 2,122,804 493,229 4,30 Sumber : BPS, Kota Medan Dalam Angka 2013

4.3.2 Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin

Penduduk Kota Medan berju,lah 2.122.804 jiwa dengan 460.084 rumah tangga RT yang tersebar di setiap kecamatan di Kota Medan. Untuk megetahui lebih jelas mengenai jumlah dan presentase penduduk adalah pada Tabel berikut. Universitas Sumatera Utara 36 Tabel 4.2 Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kota Medan, Tahun 2012 Golongan Laki-Laki Perempuan Jumlah jiwa Umur Jiwa Jiwa 0 - 4 tahun 99,365 94,516 193,885 5 - 9 tahun 99,389 89,238 193,227 10 - 14 tahun 96,369 90,745 187,114 15 - 19 tahun 107,151 111,075 218,226 20 - 24 tahun 114,263 123,788 238,551 25 - 29 tahun 95,927 99,767 195,694 30 - 34 tahun 86,896 89,404 176,300 35 - 39 tahun 78,118 81,688 159,806 40 - 44 tahun 70,535 73,299 143,834 45 - 49 tahun 59,847 62,115 121,962 50 - 54 tahun 49,928 51,970 101,898 55 - 59 tahun 38,483 39,156 77,639 60 - 64 tahun 24,422 22,508 49,930 65 - 69 tahun 14,792 17,588 32,380 70 - 74 tahun 9,978 12,746 22,724 75 tahun + 7,321 12,326 19,638 Total 1,047,875 1,074,929 2,122,804 Sumber : BPS, Medan Dalam Angka 2012 Dari Tabel diatas diketahui bahwa penduduk Kota Medan pada tahun 2012 yang berjumlah 2.122.804 jiwa yang terdiri dari 1.047.875 jiwa laki-laki dan 1074.929 jiwa perempuan. Dari data tersebut bisa dilihat bahwa jumlah penduduk perempuan lebih banyak dari pada penduduk laki. Jumlah usia non produktif 0 - 14 tahun yang terdiri dari bayi, balita, anak-anak, dan remaja adalah sebanyak 569.622 jiwa 26,90. Jumlah usia produktif yaitu 15 – 54 tahun adalah sebanyak 1.355.771 orang 63,84. Sedangkan usia manula 55 adalah 199.311 orang 9,26 . Usia produktif adalah usia dimana orang memiliki nilai ekonomi yang tinggi sehingga dapat menghasilkan barang dan jasa dengan efektif. Dari tabel tersebut menunjukkan bahwa ketersediaan tenaga kerja di Kota Medan cukup besar. Universitas Sumatera Utara 37

4.3.3. Penduduk Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

Melihat jumlah penduduk yang tinggi, sebaiknya masyarakat Kota Medan juga memiliki tingkat pendidikan yang tinggi pula. Pendidikan tertinggi yang ditamatkan penduduk Kota Medan bervariasi jumlahnya untuk setiap tingkat pendidikan. Berdasarkan data yang tersedia, dapat dilihat masih banyak penduduk Kota Medan yang belum pernah sekolah. Untuk lebih jelasnya, data penduduk kota medan berumur 15 tahun ke atas yang termasuk angkatan kerja menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan dapat dilihat pada Tabel 4.3. Tabel 4.3 Penduduk Kota Medan Berumur ≥15 Tahun Yang Termasuk Dalam Angkatan Kerja Menurut Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin Tahun 2012 Pendidikan Tinggi Yang Ditamatkan Education Atteinment Laki – Laki jiwa Perempuan jiwa Jumlah jiwa 1 Belum Tamat SD SD 69.406 57.166 126.572 2 SMP 122.308 58.734 181.042 3 SMA 193.533 107.32 300.853 4 SMK 105.107 35.868 140.975 5 Diploma 22.139 24.456 46.595 6 AkademiUniversitas 84.822 55.284 140.106 JumlahTotal 597.315 338.828 936.143 Sumber : BPS, Kota Medan Dalam Angka 2013

4.4. Sarana dan Prasarana

Semakin baik sarana dan prasarana di Kota Medan maka akan mempercepat laju pembangunan. Cepatnya laju pertumbuhan ekonomi maka akan mempengaruhi kemajuan laju ekonomi di Kota Medan. Sarana dan prasarana suatu daerah sangat penting dalam mendukung pertumbuhan dan pengembangan suatu daerah. Sarana yang mendukung perkembangan suatu daerah adalah sarana dan prasarana pendidikan, sarana dan prasarana kesehatan, serta sarana dan Universitas Sumatera Utara 38 prasarana beribadah. Adapun paparan data mengenai sarana dan prasarana di Kota Medan akan ditampilkan pada Tabel 4.4 berikut. Tabel 4.4. Sarana dan Prasarana di Kota Medan Tahun 2012 Sarana dan Prasarana Jumlah unit 1.Sekolah a. SD 816 b. SMP 348 c. SMA 200 d. SMK 144 e. Perguruan Tinggi 33 2. Kesehatan a. Puskesmas 39 b. Pustu 41 c. BPU 357 d. Rumah Bersalin 175 e. Rumah Sakit 75 f. Posyandu 1.406 3. Tempat Ibadah a. MesjidMusholla 1,740 b. Gereja 751 c. Kuil 34 d. Wihara 22 e. Klenteng 23 4. Pasar a. Pasar Tradisional 56 b. Pasar Modern 239 5. Panti Asuhan 33 Sumber : BPS, Kota Medan Dalam Angka 2011 Tabel 4.4 menunjukkan sarana dan prasarana di Kota Medan, dimana untuk sarana dan prasarana untuk sekolah terdiri dari SD sebanyak 816 unit, SMP sebanyak 348 unit, SMA 200 unit, SMK 144 unit, dan Perguruan Tinggi berjumlah 33 unit dengan berbagai strata. Status sekolah pun beragam mulai dari negeri, swasta, maupun sekolah luar negeri yag tersebar di setiap sudut dan pelosok Kota Medan dengan kualitas yang beragam. Universitas Sumatera Utara 39 Sarana kesehatan sangat diperlukan oleh penduduk terutama Kota Medan. Sarana kesehatan yang ada yaitu Puskesmas sebanyak 39 unit, Pustu sebanyak 41 unit, BPU sebanyak 1.406 unit yang tersebar di seluruh kecamatan. Selain itu, sarana peribadatan yang ada adalah mesjidmusholla berjumlah 1.740 unit, gereja sebanyak 751 unit, kuil 34 unit, wihara sebanyak 33 unit. Universitas Sumatera Utara 40

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Karakteristik Konsumen Buah Impor

Konsumen buah impor yang dimaksud adalah konsumen yang membeli buah impor yang berada di Kota Medan. Deskripsi karakteristik konsumen yaitu menguraikan atau memberikan gambaran mengenai identitas konsumen dalam penelitian ini. Karakteristik merupakan ciri atau karakteristik yang melekat pada diri seseorang yang meliputi konsumen meliputi jenis kelamin, umur, pendidikan terakhir, pekerjaan, pendapatan per bulan, dan jumlah anggota keluarga. Setiap konsumen memiliki karakter atau kepribadian masing-masing yang berbeda antara satu dengan yang lain, hal ini akan berpengaruh di dalam hal mengonsumsi buah impor. Karakteristik konsumen dalam penelitian ini sebanyak 105 orang, yang berada di setiap kecamatan di Kota Medan. Konsumen dipilih adalah mereka yang menkonsumsi buah impor dengan harapan konsumen memberikan pendapat berdasarkan pengetahuan mereka mengenai buah impor tersebut. Berikut adalah karakteristik konsumen buah impor di Kota Medan.

5.1.1 Jenis Kelamin

Konsumen berdasarkan jenis kelamin dibagi menjadi dua kelompok yaitu laki-laki dan perempuan. Berdasarkan budaya Kota Medan, umumnya perempuan yang biasa berbelanja karena mereka mempunyai peran penting dalam mengatur konsumsi rumah tangga. Selain itu, perempuan cenderung lebih memperhatikan kebutuhan dan kesehatan anggota keluarganya serta lebih peka terhadap stimulasi stimulus baik yang berupa informasi maupun promosi terkait dengan penawaran Universitas Sumatera Utara