Pembagian Lemak Lemak Lipida

tiga molekul asam lemak dalam bentuk ester, yang disebut monogliserida, digliserida atau trigliserida. Pada lemak, satu molekul gliserol mengikat tiga molekul asam lemak, oleh karena itu lemak adalah suatu trigliserida. Poedjadi,1994 Triasilgliserol yang hanya mengandung asam lemak jenuh, seperti tristearin, merupakan komponen utama dari lemak ginjal sapi yang bersifat padat pada suhu kamar. Triasilgliserol yang mengandung tiga asam lemak tidak jenuh, seperti triolein komponen utama minyak olive, bersifat cair pada suhu kamar. Iswari,2011

2.2.1 Pembagian Lemak

Senyawa-senyawa yang termasuk lemak ini dapat dibagi dalam beberapa golongan. Ada beberapa cara penggolongan yang dikenal. Bloor membagi lemak dalam tiga golongan besar yaitu: 1. Lemak sederhana Kelompok ini disebut juga homolipida yaitu suatu bentuk ester yang mengandung karbon, hidrogen, dan oksigen. Jika dihidrolisis, lipida termasuk kelompok ini hanya menghasilkan asam lemak dan alkohol. Lipida sederhana ini dapat dibagi atas 2 golongan yaitu : a. Lemak, ester, dan gliserol b. Lilin, yaitu ester asam lemak 2. Lipida Majemuk compound lipid Universitas Sumatera Utara Kelompok ini berupa ester asam lemak dengan alkohol yang mengandung gugus lain. Contohnya : Fosfolipida, serebrosida glikolipida, sulfolipida, aminolipida, dan lipoprotein. 3. Derivat lemak Derivat lemak adalah suatu senyawa yang dihasilkan dari proses hidrolisis lipid. Contoh: asam lemak, gliserol, steroid, alkohol, aldehida, dan keton. a.Berdasarkan tingkat kejenuhannya asam lemak dibagi atas :. - Asam Lemak Jenuh Adalah lemak yang tidak mempunyai ikatan rangkap diantara atom karbon pada rantai asam lemaknya. Dengan rantai karbon jenuh yang umumnya asam-asam lemak yang terdapat di dalam alam mengandung jumlah atom C genap asam butirat, asam kaproat, asam laurat, asam stearat, asam arakidonat, asam lignoserat - Asam Lemak Tidak Jenuh Adalah asam lemak yang didalam rantai karbonnya mengandung ikatan rangkap. Contoh : asam oleat, asam linoleat, asam linolenat, asam arakidonat. a. Alkohol dengan berat molekul tinggi - Alkohol alifatik : palmitil C-16, stearil C-18, dan Miristil C30 - Sterol : merupakan gabungan inti fenantran siklopentan dan dinamakan siklopentano-perhidrofenantren. Diantaranya yang penting ialah : kolestrol, erhosterol, sitosterol, dan stigmasterol. - Alkohol yang mengandung cincin ion beta: Vitamin A. Diantara alkohol yang mengandung ikatan rangkap dalam molekulnya ada beberapa yang merupakan pigmen seperti fitol fitilalkohol yang merupakan bagian klorofil, Universitas Sumatera Utara likofil suatu dihidroksi alkohol yang berwarna merah ungu dan ditemukan didalam tomat. b. Hidrokarbon - Hidrokarbon alifatik : pentakosan C - 25 - Karetenoid C 4 OH 56 : karoten alfa, beta gamma - Squalen : suatu hidrokarbon dengan ikatan rangkap yang terdapat didalam minyak olif minyak zaitun dan minyak ikan paus - Vitamin D. Berbeda dengan sterol karena pada inti fenantern nya tidak terdapat ikatan antara C – 9 dan C- 10 - Vitamin E. Tokoferol alfa, beta, gamma - Vitamin K. Derivat 1,4 – naftoquinon dengan rantai cabang yang terdiri dari hidrokarbon rantai panjang. Disamping itu berdasarkan sifat kimianya yang terpenting dapat dibagi dalam dua golongan besar, yaitu lipi yang dapat disabun, yakni dapat dihidrolisis dengan basa contohnya lemak, dan lipid yang tidak dapat disabunkan contohnya steroid Poedjadi, 1994

2.2.2 Fungsi Lemak