Fungsi Lemak Sifat-Sifat Lemak

likofil suatu dihidroksi alkohol yang berwarna merah ungu dan ditemukan didalam tomat. b. Hidrokarbon - Hidrokarbon alifatik : pentakosan C - 25 - Karetenoid C 4 OH 56 : karoten alfa, beta gamma - Squalen : suatu hidrokarbon dengan ikatan rangkap yang terdapat didalam minyak olif minyak zaitun dan minyak ikan paus - Vitamin D. Berbeda dengan sterol karena pada inti fenantern nya tidak terdapat ikatan antara C – 9 dan C- 10 - Vitamin E. Tokoferol alfa, beta, gamma - Vitamin K. Derivat 1,4 – naftoquinon dengan rantai cabang yang terdiri dari hidrokarbon rantai panjang. Disamping itu berdasarkan sifat kimianya yang terpenting dapat dibagi dalam dua golongan besar, yaitu lipi yang dapat disabun, yakni dapat dihidrolisis dengan basa contohnya lemak, dan lipid yang tidak dapat disabunkan contohnya steroid Poedjadi, 1994

2.2.2 Fungsi Lemak

Dalam tubuh manusia lipid berfungsi sebagai komponen struktural membran sel, sebagai penyimpanan energi, sebagai bahan bakar metabolik, dan agen pengemulsi Montgomery, 1993 Lapisan lemak dibawah kulit merupakan isolator untuk menjaga stabilitas tubuh. Lemak membantu transfor atau absorbsi vitamin-vitamin yang ada dalam lemak. Universitas Sumatera Utara Didalam lambung lemak menekan sekresi lambung. Dengan demikian ini akan memperlambat waktu pengosongan lambung-lambung yang akibatnya memperlambat rasa lapar seseorang. Poedjadi, 1994 Dalam bidang biologi lemak dan minyak dikenal sebagai salah satu bahan penyusun dinding sel dan penyusun bahan biomolekul. Dalam bidang ini nilai gizi kalori yaitu 9 kilokalori setiap gramnya, sehingga lemak merupakan komponen penyusun tubuh yang menbentuk membrane sel karena tanpa membrane sel maka tubuh akan mencair Sudarmadji, 1989 Dalam pengolahan makanan, lemak dan minyak berfungsi sebagai berikut: a. Sebagai media penghantar panas sewaktu mengoreng makanan b. Sebagai bahan makanan untuk memperbaiki tekstur cita rasa makanan. Lemak yang ditambahkan pada pembuatan kue, misalnya akan memperbaiki tekstur kue itu disamping cita rasanya lebih lezat. c. Sebagai penambah kandungan energi dalam makanan itu Moehyi, 1992

2.2.3 Sifat-Sifat Lemak

Lemak adalah sekelompok senyawa organik yang terdapat di alam dan mempunyai sifat-sifat sebagai berikut : Sifat-sifat Fisis : a. Tidak larut didalam air, tetapi larut didalam pelarut-pelarut non polar seperti eter, kloroform, alkohol panas, dan benzena Universitas Sumatera Utara b. Berhubungan dengan asam-asam lemak atau esternya c. Dapat digunakan oleh organisme hidup Sifar-sifat kimia : a. Hidrolisa Reaksi hidrolisa minyak atau lemak akan diubah menjadi asam-asam lemak bebas dan gliserol. Reaksi hidrolisa yang dapat mengakibatkan kerusakan minyak atau lemak terjadi karena terdapat sejumlah air dalam minyak atau lemak, sehingga akan mengakibatkan rasa dan bau tengik pada minyak tersebut. CH 2 O CH C R 1 O C R 2 CH 2 O C R 3 O O O + 3 H 2 O CH OH CH 2 OH CH 2 OH + 3 RCOOH Lemak atau minyak gliserol asam karboksilat Reaksi Hidrolisis b. Oksidasi Proses oksidasi dapat berlangsung bila terjadi kontak antara sejumlah oksigen pada minyak atau lemak. Terjadinya reaksi oksidasi ini akan mengakibatkan bau tengik pada minyak atau lemak. Oksidasi biasanya dimulai dengan pembentukan peroksida dan hidroperoksida. Tingkat selanjutnya ialah terurainya asam-asam lemak disertai dengan konfersi hidroperoksida menjadi aldehit dan keton serta asam-asam lemak bebas. Rancidity terbentuk oleh aldehida bukan oleh peroksida. Jadi kenaikan peroxide value PV hanya indikator dan peringatan bahwa minyak akan berbau tengik. Universitas Sumatera Utara R 1 C H H C H C H C H H R 2 energi panas+sinar R 1 C H C H C H C H R 2 H + H Radikal bebas Hidrogen yang labil + O 2 R 2 C H H C C H H C H R 1 O O R 2 C H H C C H C H H + R 1 H R 2 C H H C H C H C O H R 1 OH R 1 C H C H C H C H R 2 H Peroksida aktif Hidroperoksida Radikal Bebas + Reaksi Oksidasi c. Hidrogenasi Proses hidrogenasi sebagai suatu proses industri bertujuan untuk menjenuhkan ikatan rangkap dari rantai karbon asam lemak pada minyak atau lemak. Reaksi hidrogenasi ini dilakukan dengan menggunakan hidrogen mumi dan ditambahkan serbuk nikel sebagai katalisator. Setelah proses hidrogenasi selesai, minyak didinginkan dan katalisator dipisahkan dengan penyaringan. Hasilnya adalah minyak yang bersifat plastis atau keras tergantung pada derajat kejenuhannya. d. Esterifikasi Proses esterifikasi bertujuan untuk mengubah asam-asam lemak dari trigliserida dalam bentuk ester. Reaksi esterifikasi dapat dilakukan melalui reaksi kimia yang disebut interesterifikas atau pertukaran ester yang didasarkan pada prinsip transesterifikasi friedel-craft. Dengan menggunakan prinsip reaksi ini, hidrokarbon rantai pendek dalam asam lemak seperti asam lemak dan asam kaproat yang Universitas Sumatera Utara menyebabkan bau tidak enak, dapat diukur dengan rantai panjang yang bersifat tidak menguap Ketaren, 1986

2.2.4 Asam Lemak