METODE PERCOBAAN HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODE PERCOBAAN

Pada penentuan kadar lemak coklat, digunakan bahan dan metodeologi sebagai berikut :

3.1. Alat-alat -

Labu Erlenmeyer 150 ml pyrex - Refluks pyrex - Labu alas datar 250 ml pyrex - Soxhlet pyrex - Oven memmert - Neraca analitik metter teledo - Spatula - Hot plate robust - Kertas lakmus

3.2. Bahan

- HCL 4N - Petroleum Benzene - Coklat 5 gram Universitas Sumatera Utara

3.3. Prosedur Penentuan Kadar Lemak Coklat

1. Labu alas datar 250 ml dipanaskan didalam oven pada suhu 105 C hingga didapat bobot tetap 2. Ditimbang ± 5 gr lemak coklat, masukkan kedalam Erlenmeyer 150 ml ditambah 50 ml HCL 4N dan direfluks selama 1 jam 3. Disaring dan cuci dengan air panas hingga fitrat bebas asam terhadap kertas lakmus 4. Lalu dikeringkan kertas saring yang berisi lemak didalam oven 60 C selama 1-2 jam 5. Ekstraksi dengan 130 ml petroleum benzene dengan menggunakan Soklet selama 5 jam 6. Pisahkan labu lemak dari alat pengekstraksi destilat dan uapkan 7. Keringkan labu dalam oven 60 C dan timbang labu sampai bobot konstan. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Cara pengambilan sample dilakukan secara acak, dan kemudian di dekantasi secara langsung dari produk coklat. Lemak dalam sample dapat dipisahkan dengan metode Sokletasi melalui beberapa tahap yaitu ekstraksi dan proses penguapan. Kemudian kadar lemak ditetapkan dengan penimbangan. Dari analisis yang telah dilakukan maka hasil dapat dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Data Analisa Kadar Lemak Coklat Bobot Wadah Kosong g Bobot Sampel g Bobot Wadah + Zat sesudah Destilasi g Bobot Lemak g 172,5345 5,0234 173,8290 1,2945 184,0854 5,0121 185,3729 1.2875

4.2 Perhitungan

Kadar Lemak coklat dapat ditentukan berdasarkan perhitungan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Kadar lemak dalam cuplikan adalah = Keterangan : Bu = bobot lemak yang didapat Bb = bobot cuplikan yang ditimbang - = = - - Rata-rata = 25,72 Jadi kadar lemak yang di dapat dari sampel coklat dengan dua kali perlakuan sebesar 25,72

4.3 Pembahasan

Dari hasil analisa yang telah dilakukan dari kandungan lemak yang didapat pada coklat rata-rata dengan dua kali perlakuan diperoleh sebesar 25,72. Hal ini membuktikan bahwa kandungan lemak dalam coklat memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan oleh SNI 7934:2014 yaitu minimal 18 Kurangnya kandungan lemak dalam tubuh dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan juga dapat mengakibatkan penyakit dermatis penyakit kulit, menurunkan efisiensi energi, dan menyebabkan gangguan transfortasi lipida dalam tubuh. Sedangkan apabila kandungan lemak dalam tubuh berlebih juga dapat menimbulkan masalah kesehatan dengan terjadinya penyakit pengerasan pembuluh darah atau aterosklerosis yang kemudian berkembang menjadi penyakit jantung koroner. Jadi, kandungan lemak Universitas Sumatera Utara dalam tubuh harus seimbang agar tidak menimbulkan berbagai macam penyakit tersebut. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN